Pilpres 204
Mengapa Gibran Bukan Erick Thohir? Hanta Yuda Sebut 3 Kelebihan Gibran yang Bisa Buat Prabowo Menang
Mengapa akhirnya Gibran Rakabuming Raka yang dipilih Prabowo menjadi cawapresnya, bukan Erick Thohir? Hanta Yuda jelaskan tiga keunggulan Gibran
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Mengapa akhirnya Gibran Rakabuming Raka yang dipilih Prabowo menjadi cawapresnya, bukan Erick Thohir? Hanta Yuda jelaskan tiga keunggulan Gibran yang tak dimiliki Erick Thohir, berpotensi membuat Prabowo menang.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengungkap tiga keunggulan Gibran Rakabuming Raka yang berpotensi memenangkan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Pendapat itu ia sampaikan di acara Breaking News Kompas TV sesaat setelah Prabowo mengumumkan secara resmi penunjukkan Gibran sebagai cawapresnya, Minggu (22/10/2023).
Seperti diketahui, selain Gibran, nama Erick Thohir sempat santer disebut-sebut sebagai calon kuat pasangan Prabowo.

Erick Thohir disodorkan oleh PAN, sedangkan Gibran pada awalnya disodorkan PBB, namun akhirnya diikuti partai lain termasuk Golkar.
Akhirnya, Prabowo mengumumkan Gibran sebagai wakilnya di pesta demokrasi 2024, di kediamannya, Jalan Kertanegra IV, Jakarta Selatan, Minggu.
Baca juga: Gibran Bahas Nasib Statusnya di PDIP Setelah Dipinang Prabowo, Sudah Ngobrol dengan Puan: Tenang Aja
Pengumuman disampaikan usai rapat para ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PBB, Garuda, Gelora dan Prima.
Gibran sendiri tidak hadir pada pengumuman penting itu.
Prabowo-Gibran rencananya akan mendaftarkan diri ke KPU pada Rabu (25/10/2023).
Hanta Yuda memaparkan analisanya mengapa Prabowo dan para ketua umum partai KIM akhirnya sepakat pada Gibran, bukan Erick.
"Ada tiga kekuatan Gibran yang berpotensi melentingkan elektabilitas pasangan ini," kata Hanta Yuda mengawali pemaparannya.
Pertama, Gibran tidak bisa dipisahkan dari sang ayah yang memiliki tingkat kepuasan publik mencapai 80 persen.
Hal itu tidak bisa dinafikan sebagai potensi elektoral yang sangat besar.
Tak hanya dari publik yang puas, pemilih Jokowi di Pilpres 2019 juga bisa beralih menjadi pemilih Gibran.

"Satu, kita tahu Pak Jokowi, Gibran tidak bisa dipisahkan dengan Pak Jokowi tentunya, memiliki tingkat approval rating yang tinggi kisaran 75-80 persen, itu potensinya."