Berita Viral
Emak-emak di KRL Ngomel Lihat Penumpang Silangkan Kaki, Sampai Narik Kaki Orang, Ngamuk & Diturunkan
Viral video emak-emak ngomel lihat penumpang berdiri di depannya dan ada yang silangkan kaki, ngamuk dan begini ending-nya.
Editor: ninda iswara
Diakui emak-emak itu, kepalanya sakit jika melihat ada orang yang menyilangkan kaki di depannya.
"Itu dia dua-duanya menyilang kakinya. Jangan ada yang sepatunya arahin ke aku gitu," pungkas emak-emak.
Petugas keamanan kemudian ikut menimbrung di tengah cekcok antar penumpang itu.
Baca juga: Kelakuan Ibu-ibu di KRL, Omeli Penumpang yang Silangkan Kaki Berujung Cekcok, Begini Kronologinya
"Kalau duduk kayak gini enggak apa-apa ibu," timpal petugas keamanan.
"Kepalanya sakit aku diarahin (kakinya) ke aku," imbuh emak-emak.
Petugas keamanan berupaya menyelesaikan keributan di KRL dengan mencarikan tempat duduk lain, sesuai dengan permintaan tak masuk akal si emak-emak itu
"Aku pengin cari tempat yang dia (penumpang) enggak nyilangin kaki," pinta emak-emak.
"Ibu baik-baik aja kan kalau ganti kursi?" tanya petugas keamanan.
"Iya, asal sepatunya enggak diangkat. Cariin dulu tempatnya," jawab emak-emak.
Penjelasan penumpang KRL
Video rekaman di KRL yang dibagikan Dini di akunnya itu kini viral dan menembus angka 5 juta penonton.
Seolah ingin meluruskan kejadian sebenarnya, Dini pun mengurai cerita yang dialaminya.
Emak-emak tersebut memang sudah dirasa mengganggu penumpang lain, termasuk Dini di KRL.
Dia mengomentari sejumlah penumpang di sekitarnya dengan menyebalkan.
"Orang-orang enggak boleh berdiri di depan dia. Terus dia marahin orang yang selonjoran, bahkan yang diseberang kursi dimarahin padahal itu jauh banget. Katanya 'saya pusing, saya sensitif'," pungkas Dini.
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/ibu-ibu-di-KRL-ngomel-karena-penumpang-lain-silangkan-kaki.jpg)