Berita Viral
Janji Dinikahi, Ibu Guru Ini Habis Uang Miliaran Rupiah untuk Pria Pujaan Hati, Syok Ternyata Ditipu
Seorang guru di China ditipu oleh sang pujaan hati, uang miliaran ludes, padahal sempat senang karena janji akan dinikahi
Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Sudah terlanjur jatuh hati, wanita cantik ini nekat melakukan apa saja demi sang pujaan hati.
Dia rela mengeluarkan uang miliaran rupiah hanya untuk membuat sang pacar senang.
Apalagi, wanita yang berprofesi sebagai guru itu dijanjikan akan dinikahi.
Maka dia tak berpikir panjang untuk mengeluarkan banyak uang demi membuat sang kekasih bahagia.
Namun pada akhirnya, sang guru akhirnya menyesal, dia ternyata ditipu oleh pacarnya.
Baca juga: Ditipu Pembeli Pakai Uang Mainan, Begini Nasib Kakek Penjual Gula Aren, Beruntung Banyak Orang Baik

Dilansir TribunTrends.com dari Nextshark, guru berusia 38 tahun di Tiongkok itu mulai mengirimkan uang kepada seorang pria pada November 2022.
Dia mengaku jatuh hati saat melihat ketampanan pria yang dia kenal.
Wanita bernama Yuan itu pun menggambarkan pria dalam foto dan video yang diunggah pelaku secara online sebagai pria tampan, kaya raya, dan baik hati serta menyayangi binatang.
Sang pria berjanji akan menikahi Yuan.
Yuan oun bahagia, hingga pada akhirnya dia rutin mengirimkan uang untuk sang pria.
Pria itu berjanji kepada Yuan akan menghasilkan banyak uang melalui uang yang dikirim lewat investasi Bitcoin
Kala itu polisi sudah memberitahu Yuan, namun wanita itu menyangkalnya dan tetap percaya bahwa pria tersebut akan menikahinya.

Bahkan, Yuan kala itu sempat berbohong kepada polisi.
Yuan mengatakan kepada polisi dirinya tidak mengirim uang sebesar Rp1,4 miliar kepada pria yang dia kenal lewat media sosial.
Padahal. dalam catatan di rekening bank wanita itu terlihat jelas menunjukkan transaksi tersebut.
Selain itu, Yuan juga mengaku bahwa pemeriksaan polisi membuatnya lebih tertekan dibandingkan dengan aksi penipuan yang dilakukan pria tersebut.
Baca juga: Nasib Janda di Lumajang, Niat Cari Solusi Keuangan, Apes Ditipu Dukun Abal-abal, Rp80 Juta Ludes
Sempat membela pria yang dia anggap pacar, Yuan akhirnya menelepon polisi pada 9 Maret.
Yuan mulai mencurigai pria itu karena ada wanita lain yang memberitahunya bahwa pria itu telah berselingkuh dan menipunya.
Sampai saat itu, disebutkan bahwa Yuan sudah kehilangan Rp8,6 miliar karena penipuan.
Sambil menangis, Yuan mengatakan kepada polisi jika dirinya kecewa dengan kelakuan sang pria.
"Saya tidak percaya. Dia akan menikah denganku," ujar Yuan.
Bahkan, seorang petugas Distrik Yangpu yang merupakan bagian dari tim anti-penipuan mengatakan bahwa saking banyaknya Yuan menginvestasikan uang dan emosi ke dalam hubungannya, membuatnya lebih percaya bahwa polisi adalah penipu.
Kasus Serupa: Tergiur Iming-iming Dinikahi, Janda Muda Asal Gowa Ditipu Pria Ngaku Polisi
Nasib pilu janda muda inisial EL asal Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulsel ditipu pria ngaku-ngaku polisi.
Keduanya berkenalan lewat Facebook, kini terungkap modus pria tersebut tipu EL.
Pelaku mengaku bernama Anwar Setiawan asal Aceh Tengah itu mulai menjalankan aksinya setelah permintaan pertemanannya diterima.
Percakapan EI dan Anwar mulai rutin lewat massenger.
Baca juga: KEDOK Dokter Gadungan Terbongkar, Ini Sosok Asli Dokter Anggi Yurikno, RS PHC Surabaya Kecolongan

"Awalnya, kami chat-chat lewat facebook. Di situ mulai akrab," kata dia.
Setelah sekira sepekan chat lewat massenger, Anwar kemudian meminta nomor WhatsApp (WA) EI.
EI tak langsung memberikan. Ia sempat menolak, dengan alasan baru kenal.
Namun Anwar terus mendesak, hingga akhirnya EI memberikan nomor WA.
"Setelah massenger, chat berlanjut ke WA. Dia minta nomor WA-ku," kata dia.
Anwar mengaku sebagai duda anak satu.
Kini sedang menjabat sebagai Bhabinkamtibmas.
Di situlah, EI mulai melayani percakapan Anwar.
Hubungan asmara pun terjalin antara keduanya.
Padahal belum pernah ketemu langsung.
"Dia mengaku duda anak satu. Katanya mau lamar saya," kata dia.
Untuk meyakinkan EI, Anwar mengirim foto KTP dan Kartu Tanda Anggota (KTA) sebagai personel Polres Aceh Tengah.
Saat dijanji akan dinikahi, EI sempat ragu.
EI adalah wanita yang mengaku tinggal di kampung dan berpendidikan rendah.
Sementara, Anwar adalah polisi.
Tapi Anwar mengaku, perbedaan tersebut tak menjadi masalah.
"Saya sempat bilang, saya ini orang berpendidikan rendah. Tapi dia bilang, tidak masalah," kata dia.
Untuk meyakinkan EI, Anwar mengaku akan pindah tugas ke Polda Sulsel supaya bisa bertemu.
Perpindahan itulah menjadi awal kehancuran bagi EI.
Anwar menjadikan EI sebagai sumber keuangan.
Dan permintaannya selalu dituruti.
Saat sedang mengurus perpindahan di Aceh Tengah, Anwar mengaku mendapat kendala keuangan.
Anwar lalu meminta uang puluhan juta untuk biaya pengurusan administrasi.
Baca juga: SOSOK Qomarudin TNI AL Gadungan, Berpangkat Letkol, Istri Tak Tahu Faktanya Sudah Masuk DPO
"Itu Rp60 juta lebih, beberapa kali saya transfer ke rekening yang beda-beda nama," ujarnya.
Setelah administrasi selesai, Anwar mengaku sudah berangkat ke Makassar.
Namun saat sedang perjalanan, Anwar mengaku menabrak seseorang.
Korban minta ganti rugi puluhan juta.
Jika tidak, maka Anwar akan ditahan.
"Saya transfer lagi saat dia akan ditahan karena menabrak orang di jalan menuju Makassar," ujarnya.

Setelah menabrak, Anwar minta lagi uang jutaan rupiah untuk biaya transportasi mobil yang dibawanya masuk ke Makassar.
Di bandara, Anwar kembali mengaku ditahan dan harus membayar lagi untuk mobilnya.
Korban transfer lagi sejumlah uang.
Setelah tiba di Makassar, Anwar kemudian mengaku sedang mengurus penerimaannya di Polda Sulsel.
"Dia telepon lagi, katanya sudah tiba di Polda (Sulsel). Katanya sedang mengurus penerimaannya," katanya.
Anwar kemudian menyampaikan, jika polisi-polisi di Polda Sulsel rata-rata baik.
Pasalnya, ia disambut baik dan pengurusannya adminitrasinya lancar.
Hanya saja, Anwar mengaku butuh uang lagi untuk penempatannya.
"Saat di Makassar, saya tidak pernah diajak ketemuan. Dia minta ditransferkan uang, karena hari itu juga mau dipakai," ujarnya.
Uang yang diminta Anwar di Makassar untuk membeli seragam baru dan sewa kost-kosan.
Meski hasil gadai tanah orangtua EI sudah habis, namun Anwar masih minta uang.
Anwar mengatakan, segera gadaikan SK-nya untuk bayar utang-utangnya ke EI.
"Dia bilang, nanti SKnya dikasi masuk jaminan untuk lunasi semua uang yang diambil," katanya.
Setelah EI tak mampu lagi menuruti permintaan Anwar, pelaku langsung nonaktifkan ponsel.
EI mengaku terakhir komunikasi dengan Anwar pada Sabtu pekan lalu.
"Jadi dia matikan Hp. Di situlah saya curiga (ditipu)," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, EI seorang janda Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulsel, melapor ke Polda Sulsel lantaran ditipu.
Hanya saja saat melapor, EI dibuatkan surat pengaduan yang ditandatangani seorang polisi pangkat Bripda.
EI mengaku ditipu oleh seorang pria yang mengaku Anwar Setiawan dari Aceh Tengah.
Saat kenalan sekira tiga bulan lalu, Anwar Setiawan mengaku polisi berpangkat Bripka yang bertugas di Polres Aceh Tengah.
Wanita kelahiran 1996 tersebut baru curiga sedang ditipu setelah uangnya Rp60 juta habis ditransfer ke Anwar Setiawan.
Korban tergiur dengan iming-iming Anwar Setiawan yang akan menikahinya.
"Saya ditipu oleh seseorang yang mengaku sebagai polisi. Dia mengaku, namanya Bripka Anwar Setiawan," kata EI saat menghubungi Tribun-timur.com, Selasa (28/92023).
***
(TribunTrends/Jonisetiawan)
Sumber: TribunTrends.com
Misteri Jejak Alvi di Sekolah: Lulusan Pesantren, Kini Duduk di Kursi Tersangka Pembunuhan Sadis |
![]() |
---|
Siapa Timotius Alberto Januar, Binaragawan yang Baru Saja Meninggal Dunia, Ini Profil dan Biodatanya |
![]() |
---|
Viral Wanita Hong Kong Melahirkan dengan Selamat di Usia 58 Tahun, Kisahnya Bak Keajaiban |
![]() |
---|
Kilas Balik Kehidupan Alvi di Pondok: Santri Pendiam yang Kini Jadi Tersangka Mutilasi Sadis |
![]() |
---|
Dari Santri ke Jagal Nyawa: Jejak Kelam Alvi Sebelum Mutilasi Kekasihnya, Guru dan Alumni Terpukul |
![]() |
---|