KISAH Ibu Kehilangan Janin di Kandungan, Berawal dari Bepergian saat Maghrib, Ketemu Nenek Misterius

Sebab berdasarkan pemeriksaan dokter, janin yang dikandung wanita tersebut sudah tidak ada lagi.

"Kaget, sedih, merinding, dan perasaan berantakan banget waktu dokter bilang kehamilanku kosong istilah medisnya kalau enggak salah blighted ovum," kata sang wanita.

Baca juga: TABRAK Ibu Hamil, Bus Pariwisata Ugal-ugalan di Medan Dirusak Warga, Sopir Kabur ke Area Pemakaman

Usai peristiwa itu, wanita tersebut pun pilu dan kapok tak mendengarkan perkataan orangtua.

"Suami dan keluarga juga kaget, semuanya nyalahin aku yang katanya enggak bisa jaga kandungan dan malah sering pergi-pergian pas lagi hamil," ujar sang wanita.

Cerita yang dibagikan sang wanita kini viral hingga ramai dikomentari netizen.

Penjelasan Dokter soal Blighted Ovum

Sementara itu, fenomena blighed ovum atau hilangnya janin di dalam kandungan secara medis biasa terjadi.

Dikutip dari laman alodokter, blighted ovum atau hamil kosong adalah kondisi kehamilan yang tidak mengandung embrio.

Setengah dari seluruh kasus blighted ovum biasanya terjadi di trimester pertama.

Penyebab utama blighted ovum karena kelainan kromosom.

Kelainan kromosom tersebut dapat disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak sempurna serta kualitas sel telur dan sperma yang buruk.

Perihal gejala, kondisi blighted ovum bisa dirasakan para wanita sebelum melakukan USG.

Baca juga: VIRAL Ibu Hamil Tes DNA, Hasilnya Mengejutkan, Janin di Kandungan Bukan Anaknya, Cuma Ada DNA Suami

Berikut adalah gejala umum yang dirasakan wanita mengalami blighted ovum"

1. Terlambat haid
2. Hasil tes kehamilan positif
3. Mual
4. Muntah
5. Payudara terasa nyeri dan bengkak

Setelah merasakan beberapa gejala di atas, wanita yang mengalami blighted ovum akan mengalami gejala keguguran.

Di antaranya adalah flek atau pendarahan dari vagina, kram dan nyeri perut, serta volume darah yang keluar dari vagina makin banyak.

Gejala keguguran akibat blighted ovum biasanya muncul pada 3 bulan pertama di masa kehamilan atau minggu ke-8 dan ke-13.

***

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com