'Nggak Tega Saya' Emak-emak Kepo Lihat Ramai-ramai, Muntah Lihat Mayat yang Kepalanya Sisa Tengkorak
Seorang emak-emak yang kepo nekat dekati keramaian, ternyata ada mayat yang kepalanya sisa tengkorak. Langsung muntah.
Editor: Suli Hanna
Atasannya kaus lengan pendek berwarna abu-abu, sedangkan bawahannya celana panjang.
Ditemukan juga tas selempang melekat pada mayat tersebut yang di dalamnya berisi charger, korek, hingga obat-obatan.
Baca juga: TUBUH Penuh Luka Sayat, Mayat Pria Ditemukan di Dekat Stasiun Pondok Ranji, Diduga Korban Tawuran
Di sisi lain, kondisi kepala dari mayat tersebut tampak mengerikan karena hanya tersisa tengkorak.
Belum jelas kapan dan di mana titik penemuan mayat tersebut.
Beberapa anggota Polres Kepulauan Seribu yang berada di lokasi enggan memberikan komentar.
TribunJakarta.com juga sudah mencoba melakukan konfirmasi ke beberapa pejabat di Polres Kepulauan Seribu.
Namun, hingga berita ini diturunkan, polisi memilih bungkam alias enggan diwawancarai terkait penemuan mayat ini.
Setelah penemuan, mayat tersebut dibawa menggunakan mobil jenazah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta ke RS Cipto Mangunkusumo guna divisum.*)
ASTAGA! Para Siswa Sekolah di Kulon Progo Temukan Mayat, Berada di Bawah Jembatan 'Ada Tato di Dada'
Para siswa yang hendak berangkat sekolah di Kulon Progo dikejutkan dengan penemuan mayat di bawah jembatan.
Mayat yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu mengapung di sungai.
Diketahui, terdapat sebuah tato di dada kiri korban.
Baca juga: Misteri Penemuan 4 Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Tak Ditemukan Tanda Kekerasan, Ini Ciri-cirinya
Jenazah mengapung di bawah jembatan Sungai Serang di kawasan Pedukuhan Wonosido Kidul, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jenazah jenis kelamin laki-laki, kepala botak, tidak berpakaian dan hanya mengenakan celana pendek.
Rombongan perempuan pelajar yang hendak berangkat sekolah menemukan jenazah itu.
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
| Dua Matahari di Takhta Mataram: Mengenal Lebih Dekat KGPH Hangabehi, Putra Tertua Pakubuwono XIII |
|
|---|
| Dari Gerobak Sosis di Tegal ke Runway JFW: Kisah Saeruroh, Model Catwalk Dadakan yang Menggemparkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/Petugas-membawa-mayat-yang-ditemukan-di-Pulau-Seribu-turun-dari-kapal-di-Dermaga-Marina-Ancol.jpg)