Breaking News:

BENDUNGAN Runtuh, Kota Derna Libya Disapu Banjir, 2.000 Warga Tewas, Penduduk Terseret ke Laut

Kondisi kota Derna Libya, disapu banjir akibat bendungan runtuh. Sebanyak 2.000 warga tewas, 6.000 hilang. Apartemen tinggi terendam lumpur.

Editor: Suli Hanna
YouTube Tribunnews
Banjir bak tsunami di Libya akibat bendungan runtuh 

3. The Grote Mandrenke, Eropa (1362)

The Grote Mandrenke adalah peristiwa yang disebabkan oleh badai ganas Laut Utara yang melanda sebagian Eropa pada bulan Januari 1362.

Efek dari badai pertama kali dirasakan di Inggris, di mana seorang penulis sejarah mengatakan, "Angin kencang bertiup dari utara dengan begitu dahsyat untuk waktu yang lama.

Siang dan malam meratakan pohon, penggilingan, rumah dan banyak menara gereja."

Kerusakan lebih parah terjadi di Belanda, Jerman dan Denmark, yang mengalami gelombang badai dahsyat yang menerjang hampir setiap tanggul yang dilaluinya.

Di negara dengan ketinggian lebih rendah, erosi dari banjir menyebabkan hilangnya garis pantai dan seluruh pulau tersebut.

Sebanyak 25.000 hingga 100.000 orang tenggelam.

Akibat banyaknya korban tewas dari banjir itu, peristiwa ini diberi nama The Groke Mandrenke dalam bahasa Belanda yang berarti The Great Drowning of Men.

4. Banjir Lembah Sungai Indus (1841)

Awal tahun, sebuah gempa bumi memicu tanah longsor besar di lereng Nanga Parbat, puncak Himalaya (sekarang disebut Pakistan).

Banyak batuan dasar yang jatuh dari gunung sehingga menghalangi aliran Sungai Indus.

Akibatnya, sebuah danau sedalam 500 kaki atau sekitar 152 meter dan panjang beberapa puluh mil muncul.

Ketika bendungan alam akhirnya meledak pada bulan Juni di tahun yang sama, danau itu meluap dengan kecepatan air 540.000 meter kubik per detik, melepaskan gelombang banjir raksasa setinggi hampir 100 kaki atau sekitar 30 meter.

Korban dari bencana itu tidak dicatat, tetapi diketahui telah mendatangkan malapetaka di beberapa ratus mil Lembah Indus.

Seluruh desa terhapus dari peta, dan 500 tentara Sikh dilaporkan tewas di dekat kota Attock.

5. Banjir Sungai Mississippi, Amerika Serikat (1927)

Pada musim semi tahun 1927, Sungai Mississippi meluap setelah berbulan-bulan diguyur hujan.

Banjir membanjiri sekitar 16 juta hektar di tujuh negara bagian dari Kairo, Illinois, hingga New Orleans.

Kerusakan paling parah terjadi di Arkansas, Mississippi dan Louisiana.

Di mana sungai itu menggenangi begitu banyak daratan hingga menciptakan laut dangkal dengan lebar lebih dari 75 mil.

Pada saat air akhirnya surut, setidaknya 250 orang tewas dan 1 juta lainnya kehilangan rumah.

6. Banjir Sungai Arno, Italia (1966)

Banjir dimulai pada tanggal 4 November, ketika periode hujan deras menyebabkan Sungai Arno meluap.

Tercatat sebanyak 18 miliar galon lumpur dan air mengalir melalui jalan-jalan di Florence.

Ribuan rumah dan bisnis hancur, tetapi air juga mencapai beberapa galeri seni dan perpustakaan yang berisi peninggalan era Renaisans yang tak ternilai harganya.

Sekitar 1,5 juta buku terendam di Biblioteca Nazionale.

Di tempat lain di kota itu, arus deras menghancurkan atau merusak 1.500 lukisan dinding, patung, dan lukisan.

Salah satu lukisan yang mengalami dampak banjir adalah "Perjamuan Terakhir" karya Giorgio Vasari tahun 1546.

7. Banjir Sungai Kuning, China (1938)

Selain sebab alami, terdapat pula banjir terdahsyat yang disebabkan oleh manusia.

Saat perang kedua antara Sino-Jepang pada tahun 1936, para tentara China menghancurkan beberapa tanggul di Sungai Kuning.

Hal ini mereka lakukan untuk menghalau tentara Jepang.

Tak disangka, banjir hebat terjadi setelah itu. Banjir menghantam Provinsi Henan, Anhui, dan Jiangsu. Total ada 4 juta orang kehilangan rumahnya dan 800.000 orang tewas terbawa arus.

8. Banjir Bristol, Inggris (1607)

Banjir Bristol dimulai pada pagi hari di bulan Januari 1607.

Saat itu, gelombang besar dari air laut menghantam sisi tenggara Inggris dan Wales, menyapu bersih 20 desa.

Beberapa ilmuwan beranggapan banjir tersebut disebabkan oleh tsunami.

Banjir menyebabkan 2.000 orang tewas dan meraup 15 mil dataran.

Akibatnya, perbukitan di Glastonbury Tor menjadi daratan yang dikelilingi laut. (*)

Diolah dari artikel Tribun-Timur.com.

Sumber: Tribun Timur
Tags:
banjirDernaLibya
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved