Breaking News:

Berita Viral

NIATNYA Perbaiki Kapal Malah Ditinggal, Nelayan Jakarta Terdampar di Bangka, Hanyut di Laut 4 Hari

Seorang nelayan bernama Rusmanto (45) ditemukan hanyut di perairan Karang Erlin, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (10/9/2023).

Unsplash
Ilustrasi perahu 

TRIBUNTRENDS.COM - Niatnya perbaiki kapal yang bocor, nelayan ini malah ditinggal.

Terlantung-lantung di laut selama empat hari.

Beruntung diselamatkan nelayan Bangka dan dibawa ke Pantai Rebo.

Baca juga: Ya Tuhan! Wanita Nekat Lompat ke Laut saat Kapal Melaju, Ditemukan oleh Nelayan, Begini Kondisinya

Seorang nelayan bernama Rusmanto (45) ditemukan hanyut di perairan Karang Erlin, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung, Minggu (10/9/2023).

Rusmanto mengaku hanyut di Selat Karimata saat memperbaiki kapal compreng yang sedang menangkap ikan di sana.

Ilustrasi perahu
Ilustrasi perahu (Unsplash)

Selama empat hari terseret ombak, Rusmanto akhirnya ditemukan nelayan Bangka dan dibawa ke Pantai Rebo.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka, Ridwan mengatakan, Rusmanto ditemukan dalam kondisi selamat dan kini masih berada di Bangka.

"Dari pengakuan yang bersangkutan, hanyut selama empat hari. Ketika itu ia turun ke laut untuk memperbaiki kapal," kata Ridwan saat dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Ridwan mengungkapkan, peristiwa anak buah kapal hanyut terjadi pada Kamis (7/9/2023).

Bermula saat Rusmanto melihat ada bagian kapal compreng yang bolong. Ia kemudian berinisiatif terjun ke laut untuk menambal kapal yang bolong.

"Saat sedang perbaikan tiba-tiba bel kapal berbunyi dan bersamaan jangkar naik dan langsung pergi meninggalkan korban," ujar Ridwan.

"Korban hanyut kurang lebih selama empat hari dan pukul 16.05 WIB ditemukan oleh nelayan Rebo atas nama Herman di sekitaran Karang Erlin (bagan)," beber Ridwan.

Menurut informasi, korban kapal compreng tersebut berangkat dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara dan melakukan pencarian ikan di wilayah laut Karimata.

Baca juga: ASTAGA 3 Kapal Nelayan di Tasikmalaya Karam, Dihantam Gelombang Tinggi, Berharap Bantuan Pemprov

Rusmanto (45) menyandang sarung, nelayan dari Jakarta Utara yang hanyut empat hari dan ditemukan nelayan di Pantai Rebo, Bangka, Minggu (10/9/2023).
Rusmanto (45) menyandang sarung, nelayan dari Jakarta Utara yang hanyut empat hari dan ditemukan nelayan di Pantai Rebo, Bangka, Minggu (10/9/2023). (Dok. BPBD Bangka)

Kapal sudah melakukan operasi di laut kurang lebih empat bulan.

"Kapal compreng tersebut berjumlah 12 orang ABK dengan tekong kapal atas nama Didi dan juru masak atas nama Junaidi," ujar Ridwan.

"Menurut informasi korban, istrinya Jasria di Pemalang, memiliki 3 orang anak Tri, Arka, dan Arya," tambah Ridwan.

Selanjutnya Rusmanto bakal dipulangkan berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pemilik kapal.

Ya Tuhan! Wanita Nekat Lompat ke Laut saat Kapal Melaju, Ditemukan oleh Nelayan, Begini Kondisinya

Ya Tuhan! Seorang wanita nekat lompat ke laut saat kapal yang ditumpanginya tengah melaju di laut.

Diketahui, insiden tersebut terjadi di KMP Aceh Hebat 2 dari Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh dengan tujuan ke Pelabuhan Balohan Sabang pada Sabtu (19/8/2023) kemarin.

Detik-detik wanita itu melompat ke laut pun terekam CCTV hingga akhirnya viral di media sosial.

Bagaimana kondisinya saat ini?

Baca juga: MENGAPUNG 9 Jam, Nyawa Pendik Selamat, Pilu Saksikan Teman Tewas di Laut Malang Tergulung Ombak

Wanita penumpang KMP Aceh Hebat 2 yang melompat ke laut dan ditemukan oleh nelayan
Wanita penumpang KMP Aceh Hebat 2 yang melompat ke laut dan ditemukan oleh nelayan pada Minggu (20/8/2023).

Dalam video yang beredar, tampak wanita yang mengenakan baju berwarna putih bergaris hitam berada di pinggir kapal.

Lalu, dirinya tampak hendak melompat, namun terlihat ragu.

Sementara di dekat wanita tersebut, tampak dua pria yang mencoba untuk menghentikan aksi dari perempuan itu.

Namun, wanita itu pun tetap nekat dan melompat ke laut.

Pasca insiden tersebut, Basarnas Aceh pun melakukan pencarian pada Sabtu malam.

Dikutip dari Serambinews.com, Kepala Seksi Operasi Basarnas Aceh, M Fathur Rahman mengatakan pihaknya menerima kabar ada wanita melompat dari kapal pada Sabtu sekira pukul 18.00 WIB.

"Setelah mendapat informasi tersebut, kami langsung berkoordinasi dengan pihak setempat, pengelolah ASDP, TNI – Polri, dan Basarnas, kemudian tim langsung menuju titik lokasi kejadian yang sudah diberikan koordinatnya," kata M Fathur.

Namun, M Fathur mengatakan hingga Sabtu sekira pukul 21.00 WIB, wanita tersebut pun tidak kunjung ditemukan.

Alhasil, pencarian pun sempat dihentikan.

“Pencarian oleh tim gabungan akan dilanjutkan dilanjutkan kembali besok pagi,” tambah Fathur.

Ditemukan Selamat oleh Nelayan

Pada Minggu (20/8/2023), viral sebuah foto seorang wanita yang memiliki ciri-ciri sama dengan perempuan yang melompat ke laut.

Pada foto tersebut, wanita itu tampak tengah makan di atas perahu nelayan.

Ternyata, setelah dikonfirmasi ke salah satu anggota tim Basarnas Aceh, Yusuf, wanita tersebut memang sama dengan wanita yang melompat ke laut pada Sabtu (19/8/2023).

"Lokasi Pasi Janeng Pulo Aceh ditemukan oleh nelayan

Saat ini korban sedang dijemput Tim Basarnas ke Pulo Aceh," kata Yusuf.

Namun, meski Yusuf membenarkan wanita tersebut adalah orang yang melompat dari kapal, ia belum dapat memastikan motif dari wanita itu melompat ke laut.

Baca juga: Innalillahi, TNI Gagal Buka Parasut saat Terjun Payung, Warga Sigap Beri Bantuan, Begini Kondisinya

Kasus Lain: TNI Gagal Buka Parasut saat Terjun Payung, Warga Sigap Beri Bantuan

Innalillahi, detik-detik menegangkan seorang prajurit TNI yang gagal mendarat saat terjun payung dari ketinggian.

Insiden tersebut terekam oleh kamera warga lalu dengan cepat viral di media sosial.

Video itu kemudian diunggah ulang oleh akun @mksinfo.official pada, Senin (10/7/2023).

Dikabarkan, insiden tersebut terjadi di Maros, Sulawesi Salatan.

Baca juga: ASTAGA! Tak Diberi Uang, Pecatan TNI Bunuh Ayah di Bekasi, Ibu Syok Duduk Melamun Dekat Jasad Suami

Penerjun di angkut menggunakan mobil pickup menuju RSUD dr La Palaloi Maros.
Penerjun di angkut menggunakan mobil pickup menuju RSUD dr La Palaloi Maros.

Dalam video yang beredar, seorang warga yang sedang mengendarai mobil merekam prajurit TNI berputar-putar saat turun ke bawah.

Sedangkan parasut yang dikenakannya tampak dari jauh sama sekali tak terbuka.

"Insiden tersebut diduga terjadi lantaran parasut tak mengembang sempurna di udara saat melakukan terjun payung.

Bahkan, saat terjatuh prajurit TNI tersebut terputar-putar hingga sampai ke tanah," tulis akun @mksinfo.official dalam unggahannya.

Hal ini membuat sang perekam merasa tak yakin dengan apa yang dilihat mereka yang berjumlah dua orang tersebut.

"Bahayana,"

"Orang ji itu atau bukan

""Innalillah,"

"Ai bukan orang kapang ku liat itu,"

"Masa bukan orang itu,"

"Orang betulan," kata orang tersebut menjawab rekannya.

Disebutkan peristiwa tersebut terjadi di Kabupaten Maros.

Disamping itu, menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama (Marsma) TNI R Agung Sasongkojati membenarkan insiden itu.

Baca juga: HEBOH Sapi Kurban di Surabaya Ngamuk, Terjun ke Sungai, Warga Kesulitan Evakuasi 1 Kepleset

Agung mengungkapkan anggota TNI tersebut sedang melaksanakan kegiatan Terjun Pentegaran (Jungar) yang berlangsung pada, Senin (10/7/2023) sekitar pukul 10.30 Wita di Maros, Sulawesi Selatan.

"Kejadian itu saat penerjunan kedua dari kegiatan Terjun Penyegaran (Jungar) dari prajurit Pasukan Gerak Cepat (Pasgat) Wingko 2 Makassar," kata Agung dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com, Selasa (11/7/2023).

Akibat dari insiden itu, anggota yang menjadi korban mengalami patah lengan bagian kiri namun dalam kondisi baik, dan akan menjalani operasi pada Selasa (11/7/2023) di RSAU dr Dody Sardjoto Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Kondisinya baik, sudah ditangani dalam proses pemulihan cedera," jelas dia.

Agung menambhkan, penyebap dari insiden tersebut memang karena parasut yang tak bisa mengembang secara sempurna.

Ia menuturkan, beruntung sang prajurit tersebut bisa mengambil langkah cepat dengan mengembangkan parasut cadangan, sehngga laju terjun sedikit bisa berkurang.

Kendati demikian, Agung mengku tak mengetahui pasti penyebab parasut tersebut tak bisa terbuka.

"Saya tidak tahu, namun informasinya memang kondisi angin variable di daerah pendaratan tersebut pada saat itu," tandasnya. (*)

Artikel ini diolah dari Kompas dan Tribunnews

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari ininelayanJakartaBangka
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved