Berita Viral
Telepon Terakhir Imam Masykur ke Pacar Sebelum Tewas Dibunuh, Janji Segera Pulang Lamar Yuni Mauliza
Yuni Mauliza kekasih Imam Masykur yang meninggal akibat dibunuh oknum Paspampres mengungkap isi percakapan terakhirnya dengan korban.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNTRENDS.COM - Yuni Mauliza kekasih Imam Masykur yang meninggal akibat dibunuh oknum Paspampres mengungkap isi percakapan terakhirnya dengan korban.
Yuni Mauliza bercerita jika Imam Masykur tak pernah menceritakan masalahnya ke sang pacar selama merantau ke Tangerang Selatan.
Yuni Mauliza hanya tahu bahwa Imam Masykur bekerja mencari nafkah dengan berjualan kosmetik.
"Jualan kosmetik (bilangnya)," kata kekasih Imam Masykur, Yuni Mauliza dilansir dari TribunnewsBogor.com,.
Selain itu Yuni Mauliza selama ini tau jika Imam Masykur tak memiliki masalah apapun.

Sebab Imam sendiri tak pernah bercerita soal masalah yang dialami.
Baca juga: Ingin Selamatkan Imam Masykur, Saksi Mata Adu Mulut dengan Oknum Paspampres: Katanya Saya Anggota
"Gak ada," katanya.
Bahkan Yuni Mauliza mengetahui Imam Masykur diculik setelah diberitahu saudaranya.
"(saudara) Nelepon, 'Yuni tahu gak di toko Imam ada penculikan coba hubungin Imam, apa Imam jadi korbannya'," kata Yuni.
Ia mengaku terakhir komunikasi dengan Imam Masykur pada Jumat 11 Agustus 2023.
"Almarhum ada nelepon, dia pikir saya mau ke Jakarta karena kan ada pergi ke kantor pajak kemarin kaya di bandara suasananya di sana, (jadi) dia pikir mau ke Jakarta," katanya.
Tak hanya itu saja, Yuni juga menyebut bahwa Imam justru hanya berjanji akan segera pulang kampung menemuinya untuk bertunangan.
“Telepon terakhir itu tidak pernah cerita tentang dia (korban) diperas, diintimidasi atau apapun,
Dia bilang, dia sehat dan segera akan pulang kampung untuk bertunangan," kata Yuni saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/8/2023).
Adapun rencana tunangan itu telah dijadwalkan pada Ramadhan 2024 mendatang.
Sedangkan pernikahan menunggu Yuni selesai pendidikan di salah satu perguruan tinggi.
"Dia juga paling sabar, telepon terakhir kami hanya bicara masalah pribadi kami saja. Tidak ada masalah lainnya,” kata Yuni.
Baca juga: Jasad Imam Masykur Mengapung di Sungai, Praka RM Bawa Paksa dari Toko, Korban Lain Dilepas Duluan
Dalam kenangan Yuni, Imam adalah pria yang baik dan rajin bekerja.
Sebelum merantau ke Jakarta, Imam sempat merantau ke Medan, Sumatera Utara.
Bahkan, Imam sempat cerita kondisi bisnisnya mulai membaik.
Nahas pasca terakhir kali berbincang itu, Yuni mendapat kabar dari keluarga Imam bahwa sang kekasih tewas dibunuh.
Dia pun terkejut ketika menerima kabar Imam tewas dibunuh dari keluarganya di Jakarta.
"Saya minta, pelakunya dihukum setimpal. Sama seperti dia membunuh Imam, setimpal itu pula dia harus dihukum," tegas Yuni.
Kisah cinta Yuni pun kandas karena pujaan hati tewas dengan cara disiksa oleh oknum TNI dan satu warga sipil.
Kini, Yuni meminta keadilan atas kematian Imam Maskyur.
"Kami minta keadilan," pungkasnya.
Unggahan Medsos Yuni Mauliza
Yuni Mauliza terpantau aktif di media sosial, ia juga kerap membagikan aktivitasnya.
Terbaru ia juga mengunggah momen mengantarkan sang kekasih ke tempat peristirahatan terakhir.
Terlihat Yuni berada disamping peti tengah memeluknya dan menangis pilu.

Bahkan diceritakan Yuni bahwa Imam Musykur sempat mengungkapkan janji ketika pulang ke Aceh akan melamar dirinya.
Baca juga: Imam Masykur Tewas Dianiaya Paspampres, Sang Ibu Histeris, Panggil Jokowi : Apa Salah Anak Saya?
Namun takdir berkata lain, Yuni kini harus mengikhlaskan sang kekasih.
Ia berdoa semoga sang kekasih diberikan jalan yang terbaik.
"Terima ga terima tetap harus ikhlas, pergi mu begitu cepat sayang. Tugasmu disini sudah selesai sayang, kamu sudah tenang, Allah lebih menyayagimu, sekarang kita pulang negara ini sungguh kejam untukmu syg.
Semoga keadilan tetap berpihak padamu dengan seadil2nya hukum dinegara ini, padahal rencana terakhirmu sungguh baik "Tunggu aku pulang puasa ini untuk bertemu orang tuamu" tapi lain lagi rencana Tuhan kita tidak dijodohkan didunia ini kita hanya dipertemukan saja.
Doa terbaik menyertaimu, kamu diperlakukan bagaikan nyawa tidak berharga sama sekali bagi mereka, dengan tanpa disadari jalan mu ke surga sudah ditunjukkan oleh mereka yang tidak layaknya disebut manusia," tulisnya.
Seperti diketahui, pemuda tewas diduga dianiaya oknum TNI ini berasal dari Aceh desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireun, Provinsi Aceh bernama Imam Masykur (25).
Adapun kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur ini terjadi di Jakarta, pada Sabtu (12/8/2023).
Kronologi kejadian
isi rekaman kronologi kejadian penculikan dan penganiayaan pria asal Aceh hingga tewas.

Oknum Paspampres mengilangkan nyawa Imam Masykur diduga berinisial Praka RM.
Adapun isi rekaman kronologi kejadian salah satunya diunggah oleh pengacara Hotman Paris Hutapea.
Baca juga: Apa Hubungan Paspampres Praka RM dengan Imam Masykur? Motif Pembunuhan Terungkap : Uang Tebusan
Dalam unggahanya, Hotman siap turun tangan membantu korban yang diduga dianiaya Paspampres ini.
"Apa benar Oknum TNI pembunuhnya?? Mohon Panglima TNI berikan tanggapan!! Ayok semua Netizen ikut bersuara! No viral no justice! People power bantu Tim Hotman 911," tulisnya.
Pada rekaman itu dijelaskan bahwa Imam Masykur sebelumnya sempat menjadi korban penculikan oleh oknum TNI yang membuatnya meninggal dunia.
"Assalamualaikum, jadi pada rekan-rekan semua, sedikit info tentang Masykur," ucapnya.
Dijelaskan dalam rekaman bahwa korban bernama Imam Masykur ini merantau ke Jakarta tepatnya di Tangerang.
"Masykur ini yaitu berumur 25 tahun dia merantau ke Jakarta tepatnya di Tangerang," sambungnya.
Dijelaskanya, saat itu sebelum kejadian tak hanya Masykur yang diculik namun ada kedua rekannya yang turut diculik dan dimintai tebusan uang sebesar Rp13 juta.
Namun saat itu, rekan Masykur akhirnya memberikan uang tebusan tersebut sehingga mereka sempat berhasil.
"Sebelum kejadian, Masykur dan rekannya berdua mereka telah diculik juga diminta tebusan sekitar Rp 13 juta dan sudah ditebus dengan rekannya Leman waktu itu," ujarnya.
Rupanya dalam aksi tersebut kembali dilakuakn , sang oknum TNI kembali meminta tebusan dengan nominal yang jauh lebih besar.
Baca juga: Kejamnya Praka RM Aniaya Imam hingga Tewas, Punggung Berdarah & Rusuk Patah, 3 Pelaku Diringkus

"Dan ini adalah kejadian kedua, berarti 2 minggu sebelum kejadian ini sudah diminta tebusan," sambungnya.
Saat itu Masykur dan kedua rekannya dijemput paksa oleh oknum TNI ini ditempatnya bekerja, dan dimintai uang tebusan sebsar Rp50 juta.
"Dan ketika kejadian hari H diminta tebusan Rp 50 juta, yaitu dijemput di tempat usahanya si Masykur," ungkapnya.
Namun saat itu, kedua rekannya ini rupanya berhasil melarikan diri, dan yang tertinggal hanya Imam Masykur.
"Mereka berdua dengan rekannya, namun rekannya berhasil melarikan diri," sambungnya.
Menurut cerita tersebut, Imam Masykur tak sempat ditolong oleh warga lantaran alasan yang tidak disebutkan.
"Masykur dimasukan ke dalam mobil, sebelumnya warga disitu sempat ingin membantu namun karena ada satu hal jadi tidak bisa," ujarnya.
Pelaku dijelaskan berjumlah lima orang, dan sudah tertangkap tiga.
Sementara yang duanya tengah dalam pengejaran.
"Mereka berjumlah 5 orang pelaku yang sudah tertangkap 3, yang lagi dalam pengejaran 2 orang," jelasnya.
Adapun kondisi korban setelah dianiaya mengalami patah tulah dibagian rusuk dan rahang hingga penganiayaan dibadan.
"Masykur mengalami patah tulang dibagian rusuk, rahang, dan penganiayaan di badan bagian lain," pungkasnya.
Sebelum meninggal, Imam Masykur dikabarkan sempat menelepon keluarganya dan mengaku dirinya sedang dianiaya pelaku yang menjemputnya.
Setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah.
Karena itu, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.
Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.
Jenazahnya lantas diterbangkan ke Medan, lalu diangkut menggunakan ambulans ke Bireuen.
Jenazah tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Jumat (25/08/2023) dan dikebumikan beberapa saat kemudian di perkuburan keluarga. (Tribun Sumsel)
Diolah dari artikel di Tribun Sumsel
Sumber: Tribun Sumsel
Drama Akad Nikah di Pinrang: Wajah Dibuka, 'Pengantin Cantik' Berubah Jadi Pria Berjenggot |
![]() |
---|
Misteri Darah di Purwakarta, ART Berpura-Pura Panik, Ternyata Dialah Pembunuh Dea Permata |
![]() |
---|
Insiden Viral RSUD Sekayu Berakhir Manis: Keluarga Pasien Akhirnya Minta Maaf ke dr Syahpri |
![]() |
---|
Jejak Karier Dokter Syahpri: Dari Konsultan Ginjal Berprestasi hingga Jadi Amukan Pasien RSUD Sekayu |
![]() |
---|
Kekerasan di Ruang Perawatan: dr Syahpri Polisikan Keluarga Pasien RSUD Sekayu, Tak Ada Maaf |
![]() |
---|