Breaking News:

Berita Viral

Gaji 5 Bulan Nunggak, Perangkat Desa di Serang Geram, Tak Jadi Demo karena Ada Jani Haknya Dibayar

Rencana aksi demo Perangkat Desa di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat (25/8/2023) di depan Kantor Bupati Serang batal digelar.

TRIBUN JABAR
Ilustrasi perangkat desa. Rencana aksi demo Perangkat Desa di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat (25/8/2023) di depan Kantor Bupati Serang batal digelar. 

TRIBUNTRENDS.COM - Perangkat desa di Kabupaten Serang, Banten berencana untuk melakukan demo.

Ini lantaran gajinya selama lima bulan belum dibayarkan.

Kini para perangkat desa tak jadi melakukan demo karena mendapatkan janji bahwa haknya segera terpenuhi.

Baca juga: Pria Lulusan Kampus Ternama Kerja Jadi Kurir Sempat Dicibir, Padahal Gaji Besar, Sebulan Rp 23 Juta

Rencana aksi demo Perangkat Desa di Kabupaten Serang, Banten  pada Jumat (25/8/2023) di depan Kantor Bupati Serang batal digelar.

Pembatalan karena adanya kesepakatan antara Pemkab Serang dengan perwakilan pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Serang.

Ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah (Freepik)

"Pada intinya dibatalkan rencana aksi pada hari ini," ujar Sekretaris PPDI Serang Amin Nazili kepada Kompas.com, Jumat.

Amin menyampaikan, kesepakatan peryama yakni Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Serang akan membayarkan penghasilan tetap (Siltap) yang tertunda sampai bulan Juli.

"Untuk bulan berikutnya dibayarkan setiap bulan dengan estimasi waktu dari tanggal 1 sampai 15 setiap bulannya," ujar Amin.

Sebelumnya, Amin mengaku Siltap perangkat desa belum dibayarkan oleh Pemkab Serang sejak lima bulan lalu.

Akhirnya, perangkat desa harus rela berhutang ke warung, tetangga bahkan ada yang meminjam di aplikasi pinjaman online (pinjol) untuk bertahan hidup.

Tuntutan pertamanya adalah penghasilan dan tunjangan tetap kepala desa dan perangkat desa harus dibayarkan rutin tiap bulan serta ada peningkatan kesejahteraan.

Kemudian, operasional desa yang bersumber dari Bagi Hasil Pajak Retribusi Daerah (BHPRD) Segera realisasikan sepenuhnya.

Selanjutnya, regulasi dan kebijakan tentang penghasilan dan tunjangan tetap supaya dirubah atau diperjelas.

Baca juga: Pantas Hidup Makmur, Pegawai Tambang Blak-blakan Ungkap Nominal Gaji: Paling Sedikit 60 Juta Ya

Ilustrasi pegawai perangkat desa.
Ilustrasi pegawai perangkat desa. (KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR)

Kabid Pemerintahan Desa pada DPMD Kabupaten Serang, Adie Ulumudin mengatakan aksi demo yang rencananya dilakukan perangkat desa dibatalkan setelah adanya audensi pada 23 Agustus 2023.

Audensi tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa tuntutan perangkat desa akan dipenuhi.

"Mulai bulan depan Siltap akan disalurkan secara rutin, tapi setelah pemenuhan persyaratannya, keajibannya juga dijalankan," kata Adie.

Pantas Hidup Makmur, Pegawai Tambang Blak-blakan Ungkap Nominal Gaji: Paling Sedikit 60 Juta Ya

Viral para pegawai tambang blak-blakan ungkap berapa nominal gaji yang mereka terima.

Pengakuan itu diunggah di akun TikTok @akhdiat.usman pada Kamis (27/7/2023).

Sejumlah pegawai tambang terekam tengah berkumpul di lokasi mereka bekerja.

Mereka kemudian saling berbicara tentang jabatan dan gaji yang diterima se3lama bekerja di pertambangan.

Para pegawai tambang ini merupakan lulusan dari berbagai perguruan tinggi.

Betah bekerja di sekitaran tambang, gaji yang mereka peroleh tersebut berhasil membuat para netizen kaget.

Baca juga: Dunia Jadi Gelap Curhat Ibu Kevin setelah Tahu UU Nikah, Takut Dipidana: Mau Jadi Artis Tak Sampai

Pekerja tambang ungkap nominal gajinya
Pekerja tambang ungkap nominal gajinya (TikTok @akhdiat.usman)

Bagaimana tidak, dengan jabatan yang mereka pegang kini para pegawai tambang tersebut bisa mendapat gaji paling rendah Rp 60 juta.

"Paling sedikit 60 juta ya, di geotech itu ada 75 juta,itu belum dinas luar ya mas," ucap seorang pegawai.

Masih terbilang muda, para pegawai tambang yang digajih puluhan juta itu menduduiki sejumlah posisi yakni PIT Countrol dan Houling, Geotech Suvervisor, dan Drill Blast.

"Saya Sulaiman PIT Countrol dan Houling, Saya Andreas sebagai Geotech, Saya Kuncoro Drill Blast, Saya Bram sebagai PIT Control dan Houling," papar mereka.

Latar pendidikan mereka pun beragam mulai dari S1 hingga S2 luar negeri.

"Saya alumni Universitas Lambung Mangkurar (Sulaiman), Saya S1 ITB S2 ini jalan Oxford (Andreas), saya S1 ITB dan S2 UNLAM (Kuncoro), Saya S1 ITB S2nya Tanjungpura (Bram)," tambah mereka lagi.

Diketahui para Pegawai Tambang tersebut berasal dari salah satu perusahan ternama di Kalsel.

 

 

* Tiga tantangan kerja di tambang

Kepala teknisi PT Freeport Indonesia (PTFI), Welly Sugiarto Raharjo, MM., IPM. menyampaikan bahwa setidaknya terdapat tiga tantangan dalam berkarir di bidang pertambangan, yakni:

1. Tantangan pertama berkaitan dengan potensi runtuhnya bebatuan yang menjadi tantangan utama ketika bekerja di pertambangan bawah tanah.

Baca juga: Pria di Banjarbaru Begal Mertua Stroke, Pura-pura Jadi Ojol, Ternyata Dendam Diminta Cerai & Diusir

Oleh karena itu diperlukan penciptaan sistem penyanggaan yang kuat pada akses terowongan pertambangan untuk meminimalkan risiko tersebut.

Selain itu, sistem monitoring yang baik juga harus dikembangkan guna menjaga keselamatan para pekerja.

2. Tantangan kedua terdapat dalam proses eksplorasi dan eksploitasi bawah tanah juga memungkinkan adanya risiko infeksi gas beracun.

Welly menjelaskan bahwa semakin dalam tanah yang digali semakin banyak pula kantong gas beracun ditemukan.

Kantong gas beracun ini dapat berakibat fatal bagi para pekerja sehingga setiap penambangan harus dilengkapi dengan sistem regulasi yang baik dan harus memiliki alat pendeteksi gas.

3. Selain itu, para pekerja di penambangan bawah tanah juga perlu diberi pelatihan cara menghadapi situasi mendesak ketika bekerja di terowongan pertambangan.

Mereka akan dilengkapi alat pelindung diri, seperti masker dan tabung oksigen mini yang bisa dibawa bepergian untuk membantu pengendalian risiko keselamatan kerja dalam pertambangan.

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniperangkat desagaji
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved