Breaking News:

Berita Kriminal

GEGARA Diprovokasi, Fajar Bacok Pemuda Saat Tawuran, Korban Meninggal usai Sepekan Dirawat di RS

Polsek Metro Penjaringan menangkap pemuda bernama Fajar Nurrochman Utomo (20) atas kasus penganiayaan berujung kematian.

Freepik
Ilustrasi pria tangannya diborgol. Polsek Metro Penjaringan menangkap pemuda bernama Fajar Nurrochman Utomo (20) atas kasus penganiayaan berujung kematian. 

TRIBUNTRENDS.COM - Gara-gara mendapat provokasi, pemuda di Jakarta Utara ini membacok seorang pria saat tawuran.

Awalnya pemuda bernama Fajar Nurrochman Utomo (20) itu hanya menonton.

Namun akibat provokasi dari teman, Fajar kemudian ikut tawuran dan membacok korban dengan celurit.

Baca juga: PERTENGKARAN Bawa Petaka, Anak di Depok Diduga Tewaskan Ibu, Ayah Luka Parah: Seperti Luka Bacok

Polsek Metro Penjaringan menangkap pemuda bernama Fajar Nurrochman Utomo (20) atas kasus penganiayaan berujung kematian.

Fajar ditangkap di kawasan Tambun, Bekasi, pada Senin (14/8/2023) lalu usai melakukan pembacokan terhadap pemuda berinisial AM (24) hingga membuat korban tewas.

Pembacokan ini terjadi pada Sabtu (5/8/2023) lalu.

Kala itu, Fajar diajak teman-temannya di kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara untuk melaksanakan tawuran.

"Tersangka ini dihubungi oleh seseorang untuk bergabung secara bersama-sama melakukan tawuran di wilayah Muara Baru," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol M. Bobby Danuardi dalam konferensi pers Jumat (18/8/2023).

Ajakan tawuran ini sebelumnya juga disampaikan lewat akun Instagram TOK alias Tim Orang Keren Jakarta.

Dalam pesan akun tersebut, disampaikan bahwa kelompok Luar Batang akan menyerang Muara Baru pada Sabtu dinihari.

Ilustrasi pembacokan
Ilustrasi pembacokan (Istimewa)

"Tersangka bersama teman-temannya pada Sabtu sekitar jam 2.30 pagi mendapatkan info tersebut Instagram akun bernama TOK akronim Tim Orang Keren Jakarta," ucap Bobby.

Tawuran akhirnya pecah Sabtu subuh sekitar pukul 5.00 WIB.

Pada saat dua kelompok saling serang, Fajar hanya menonton saja alias tak ikut-ikutan melemparkan batu maupun mengacungkan celurit.

Teman dari kelompoknya yang kesal melihat Fajar hanya berdiam diri akhirnya memprovokasi.

"Woy, itu si Fajar ini kasih BR (celurit), jangan menonton doang. Jadi dikomporin lah tersangka ini, atau diprovokasi," ucap Bobby.

Tak berselang lama, Fajar yang sudah menggenggam celurit panjang berwarna merah melihat korban sedang dibonceng dari arah Luar Batang.

Baca juga: Pelaku Pembunuh Ayahnya Bebas dari Penjara, Joto Gelap Mata Ayunkan Celurit, Nyawa Dibalas Nyawa

Lagi-lagi Fajar diprovokasi oleh teman kelompoknya untuk membacok korban yang saat itu berada di atas motor.

"Jadi si korban ini sedang dibonceng dari arah Luar Batang menuju Muara Baru untuk pulang ke rumah, menurut pengakuan saksi yang memboncengnya atau mengendarai motornya," ucapnya.

Korban AM dibacok beberapa kali di bagian kepalanya.

Dalam kondisi kritis, korban dilarikan ke RS Atmajaya lalu dirujuk ke RSUD Tarakan, Jakarta Barat.

Perawatan intensif selama sekitar satu pekan tak membuat korban membaik.

Fajar Nurrochman Utomo (20), tersangka penganiayaan dengan celurit berujung kematian di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, ditangkap polisi.
Fajar Nurrochman Utomo (20), tersangka penganiayaan dengan celurit berujung kematian di Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, ditangkap polisi. (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Pada Sabtu (12/8/2023), korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Keluarga korban yang tak terima anaknya tewas akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi.

Di bawah komando Kompol Harry Gasgari, Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan melakukan penyelidikan dan menangkap Fajar di rumahnya di kawasan Tambun, Bekasi pada Senin subuh.

Fajar ditangkap beserta barang bukti sebilah celurit yang bagian tajamnya dicat warna merah.

Yang bersangkutan kini dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dan terancam penjara 7 tahun.

ASYIK Karaoke, Pria di Semarang Jadi Korban Pembacokan hingga Tewas, 'Kejadian Singkat, 2 Menit'

Sedang asyik karaoke, seorang pria jadi korban pembacokan hingga nyawanya melayang di Semarang.

Teman korban yang berada di lokasi tak bisa melerai lantaran diancam pelaku.

Ia mengatakan, kejadian pembacokan tersebut cukup singkat.

Belum diketahui motif pelaku membacok korbannya hingga tewas.

Baca juga: Mantan Ketua KY Jaja Ahmad Jayus Meninggal, Sempat jadi Korban Pembacokan, Jubir: Dirawat Intensif

Seorang pria bernama Muhammad Agus Priyanto (33) menjadi korban pembunuhan, Rabu (5/7/2023).

Korban dibunuh saat sedang berkaraoke di kawasan Mangkang Kulon, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Lokasi pembunuhan di Kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) di RW 6, Mangkang Kulon, Tugu, Kota Semarang, Kamis (6/7/2023).
Lokasi pembunuhan di Kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) di RW 6, Mangkang Kulon, Tugu, Kota Semarang, Kamis (6/7/2023). (TRIBUN JATENG/Iwan Arifianto)

Agus Priyanto tewas karena ditikam senjata tajam oleh pelaku.

Dimas, operator tempat karaoke serta saksi mengatakan, kejadian bermula ketika korban masuk ke ruangan karaoke pada pukul 21.00 WIB.

Korban masuk bersama satu teman pria dan tiga wanita.

Dimas mengaku, korban dibacok dua kali, di parkiran dan di dalam karaoke.

"Kejadian pembacokan pertama Kamis (6/7/2023) pukul 00.15," ungkapnya, dikutip dari TribunJateng.com.

Yang pertama, ada orang yang mencari korban.

Setelah ketemu di ruangan, korban bersama pasangannya keluar bersama pelaku.

"Habis dipanggil pelaku, korban keluar bersama pacarnya," terangnya.

Korban dan pelaku pun keluar dari tempat karaoke.

Saat itu, korban dan pelaku terlibat keributan hingga pelaku tikam pipi sebelah kiri korban dengan senjata tajam.

Ilustrasi pembacokan
Ilustrasi pembacokan (Istimewa)

"Persis bacoknya saya tahu. Yang jelas habis itu korban lari masuk ke dalam," katanya.

Setelah korban lari, ada enam orang teman pelaku yang datang, dan mengejar korban ke dalam tempat karaoke.

Baca juga: ASTAGA Ibu di Sampit Tega Bacok Kepala Anak, Lalu Diseret ke Tengah Jalan, Stres Usaha Makin Sepi

"Kejadian cukup singkat dua menitan. Kami ga berani melerai karena diancam, habis itu pelaku dan teman-temannya kabur," ucap Dimas.

Korban dikeroyok dengan menggunakan senjata tajam dan botol.

Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Pihak kepolisian pun telah mengantongi identitas pelaku.

Kapolsek Tugu, Kompol Ngadiyo mengonfirmasi hal tersebut.

"Identitas pelaku sudah kita kantongi. Dia kan berboncengan kan ada tiga motor, diduga enam orang, tidak jauh dari kawasan situ," tutur Ngadiyo, dikutip dari Kompas.com.

Ia juga mengatakan, pelaku sempat mencari korban ke Kendal, Jateng.

Pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan, termasuk ke seorang teman korban.

"Kita masih melakukan pemeriksaan, ada temannya, cowok yang kita periksa sebagai saksi. Itu yang karaoke sama korban," imbuhnya.

Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu pelaku pembacokan tersebut.

Selain itu, pihak kepolisian juga tengah mendalami motif pelaku.

"Motifnya, masih dalam penyelidikan. Itu kan miskomunikasi,"

"Informasi beberapa hari yang lalu memang kan ada semacam crash dengan korban. Apakah ini ada kelanjutan dengan hari ini, kita belum tahu," pungkas Kapolsek Tugu. (*)

Diolah dari artikel TribunJakarta

Tags:
berita viral hari initawuranbacokmeninggal
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved