Breaking News:

Berita Kriminal

KRONOLOGI Tewasnya Pemilik Warung Kopi di Medan, Disabet Sajam oleh Oknum TNI, Pelaku Sempat Kabur

Oknum anggota TNI Angkatan Udara berinisial Pratu RA menyerahkan diri atas kasus pembunuhan pemilik warung kopi di Jalan Adi Sucipto, Kota Medan

TribunPapua/istimewa
Ilustrasi TNI. Oknum anggota TNI Angkatan Udara berinisial Pratu RA menyerahkan diri atas kasus pembunuhan pemilik warung kopi di Jalan Adi Sucipto, Kota Medan 

TRIBUNTRENDS.COM - Kronologi tewasnya pemilik warung kopi oleh oknum anggota TNI di Medan.

Sempat cekcok dengan pembalap liar.

Pelaku sempat kabur, namun kini menyerahkan diri.

Baca juga: ASTAGA Pemilik Warkop di Medan Tewas, Ternyata Dibunuh Oknum Anggota TNI, Sudah Menyerahkan Diri

Oknum anggota TNI Angkatan Udara berinisial Pratu RA menyerahkan diri atas kasus pembunuhan pemilik warung kopi di Jalan Adi Sucipto, Kota Medan pada Minggu (23/7/2023) lalu.

Korban bernama Yosua Samosir tewas setelah terlibat perkelahian dengan sejumlah luka tebasan di bagian leher dan bahu.

Kronologi

Kasi Intel Wingko III Kopasgat, Mayor Dasril mengatakan, peristiwa ini bermula saat pelaku mengendarai mobil di Jalan Adisucipto, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, pada Minggu.

Saat itu, dia melihat sekelompok anak muda melakukan balap liar di tengah perjalanan salah satu pembalap liar menyenggol mobil pelaku dan langsung melarikan diri.

Pelaku langsung mengejarnya, hingga akhirnya pelaku berhasil menghadang motor pembalap liar di simpang tiga dekat komplek CBD, Kecamatan Medan Polonia.

Kemudian terjadi cekcok mulut antara Pratu RA dengan sekelompok anak muda.

Sekelompok orang termasuk korban Josua, mendekati lokasi cekcok pelaku dan kelompok anak muda tersebut untuk melihat keributan berlangsung.

Melihat situasi yang mulai tidak kondusif, pelaku berusaha meninggalkan lokasi, tapi beberapa orang di lokasi ingin menghakimi Pratu RA.

Merasa terancam, Pratu RA mengambil senjata tajam di mobil, agar massa tidak berani mendekat dan menyerangnya. Namun sekelompok orang tersebut tetap mendekati Pratu RA.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Freepik)

Saat itulah korban Josua menendang Pratu RA hingga terjungkal, kemudian Pratu RA bangkit dan langsung mengayunkan pisaunya secara acak hingga mengenai leher belakang dan bahu sebelah kanan korban.

Keterangan saksi mata

Salah satu saksi mata, Berto Siagian, mengatakan, saat kejadian, korban bersama empat temannya sedang membakar ikan di depan warungnya. Lalu tiba-tiba di seberang warung ada seorang pria mengendarai mobil mengadang dua sepeda motor yang dikendarai empat orang.

Melihat kejadian itu, korban dan teman-temannya mendekati lokasi kejadian. Mereka lalu bertanya ke pelaku, alasan mengejar dua unit motor tersebut.

"Sopir mobil (pelaku) itu awalnya bilang mau ditabrak oleh dua pengendara motor itu," kata Berto kepada wartawan, Minggu (25/7/2023).

Lalu kata Berto, ternyata di mobil pelaku, ada pemuda berinisial A dengan kondisi fisik babak belur. A dan korban ternyata saling kenal dan A meminta tolong kepada korban.

"Mata (A) sudah bonyok, umurnya sekira 19 tahun. Ternyata kenal pula (kami) orangnya, (A) pun minta tolong, jadi kami paksa turuni dan sopir mobil (pelaku) memberontak," ujar Berto.

Kemudian terjadi cekcok mulut, pelaku lalu mengatakan bahwa dirinya seorang tentara, sambil menunjuk ke arah mess Kosek 1 Medan TNI AU.

"Mungkin karena merasa terancam, dia masuk ke arah mobil dan mengambil sangkur. Dia sempat mengancam jangan ada yang maju. Tapi kami dekati saja terus," ujar Berto.

Saat korban bergegas maju mendekati pelaku, tiba tiba pelaku menikam bagian leher korban. Kala itu, para saksi dan warga berusaha menyelamatkan korban dengan membawanya ke di RSUP Adam Malik.

Nahas nyawa korban tidak tertolong sedangkan pelaku melarikan diri. Dalam kasus ini kata Berto, A berhasil menyelamatkan diri, dia turun dari mobil pelaku saat keributan terjadi.

"Dia turun dari mobil (pelaku)," kata Berto.

Ilustrasi anggota TNI
Ilustrasi anggota TNI (Sonora/ist)

Pelaku kabur dan serahkan diri

Setelah menikam leher korban, Pratu RA sempat kabur dan kini telah menyerahkan diri.

Kasi Intel Wingko III Kopasgat, Mayor Dasril saat dikonfirmasi membenarkannya. Kata Dasril pelaku telah menyerahkan diri.

"Iya benar yang bersangkutan sudah menyerahkan diri ke Polisi Militer Lanud Soewondo," ujar Dasril kepada Kompas.com, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (10/8/2023).

Dasril belum merinci waktu Pratu RA menyerahkan diri dan kronologi kejadian. Tapi kata dia, pelaku sudah ditahan dan akan diproses hukum.

"Kasus ini sudah ditangani oleh Satpom Lanud Soewondo dan sudah ditahan, pada pelaku akan diberikan hukuman sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," ujar Dasril.

ASTAGA Pemilik Warkop di Medan Tewas, Ternyata Dibunuh Oknum Anggota TNI, 'Sudah Menyerahkan Diri'

Seorang pemilik warung kopi di Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan dilaporkan tewas.

Ternyata korban meninggal dunia diduga dibunuh oleh oknum anggota TNI.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu (23/7/2023).

Baca juga: ASTAGA Anggota TNI Dikeroyok Ormas di Semarang, Videonya Auto Viral, Kini Berujung Damai

Pratu AR, anggota TNI AU dari Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Lanud Soewondo diduga sebagai pelaku pembunuhan pemilik warung kopi bernama Yosua Samosir.

Yosua ditikam pelaku dengan menggunakan senjata tajam di depan warungnya yang terletak di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan pada Minggu (23/7/2023).

Usai sempat kabur, pelaku kini telah menyerahkan diri kepada Penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan beserta Satuan Polisi Militer TNI AU Lanud Soewondo.

Ilustrasi TNI
Ilustrasi TNI (TribunPapua/istimewa)

Kasi Intel Wingko III Kopasgat, Mayor Dasril membenarkan bahwa anggotanya telah diamankan akibat terlibat kasus pembunuhan tersebut.

Baca juga: SOSOK UH, Pria Banten Jadi TNI AL Gadungan Selama 10 Tahun, Demi Jadi Petugas Keamanan Perumahan

"Yang bersangkutan sudah menyerahkan diri, sekarang sudah ditahan di POM dan dilakukan proses hukum. Memang anggota kami, tapi sudah di proses hukum," kata Dasril, Kamis (10/8/2023), dikutip dari TribunMedan.com.

Terkait motif pelaku membunuh korban, Dasril mengatakan, pihaknya telah menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak penyidik Sat Reskrim Polrestabes Medan. Selain itu, Dasril pun enggan membeberkan identitas pelaku.

"Yang jelas atas nama institusi, kami sudah mendatangi pihak keluarga korban, istrinya sudah ikhlas dan menerima permintaan maaf kami," ujar Dasril.

Dia menegaskan, pelaku kini telah ditahan untuk menjalani proses hukum di POM TNI AU Lanud Soewondo.

"Kalau yang mengenai lain-lain saya tidak tahu dan saya tidak mau mengeluarkan pernyataan, karena sudah masuk (ranah) POM AU," ucap Dasril.

Pernyataan saksi

BS, kerabat korban sekaligus saksi mata kejadian telah lebih dulu menyatakan bahwa pelaku pembunuhan Yosua berasal dari Kopasgat TNI AU.

"Pelaku sudah ditangkap. Oknum TNI AU Kopasgat," tutur BS, Rabu (9/8/2023).

BS menyampaikan, dia dan pihak keluarga korban pun telah memenuhi panggilan TNI AU untuk menjalani pemeriksaan atas kasus tersebut.

"Untuk motif pastinya juga belum dikasih tahu kepada keluarga," ungkapnya.

Kronologi kejadian

Keributan terjadi di warung kopi milik korban pada Minggu (23/7/2023) dini hari.

Pelaku yang tampak berambut cepak dan berbadan tegap sempat mengaku tinggal di mess Kosek Hanudnas III TNI AU Lanud Soewondo Medan usai menikam leher dan bahu korban.

BS membeberkan, kejadian itu bermula ketika pelaku terlibat cekcok dengan sejumlah pemuda yang diduga terlibat aksi balap liar.

Korban yang tengah menjaga warung kopi hendak melerai keributan tersebut.

Saat korban dan saksi mendekati mobil pelaku, ternyata di dalamnya ada salah satu remaja yang mereka kenal dalam kondisi babak belur.

Korban pun meminta pelaku melepaskan remaja itu, namun Pratu AR menolaknya dan kemudian terjadilah pembunuhan tersebut.

"Dia (pelaku) masuk ke dalam mobil. Rupanya mengambil sangkur," beber BS.

Ilustrasi anggota TNI
Ilustrasi anggota TNI (Sonora/ist)

"Awalnya kami tidak menyangka dia (pelaku) senekat itu, langsung ditikamnya leher korban sampai tembus," lanjutnya.

Pelaku pun melarikan diri setelah sempat jatuh ke dalam parit karena ditendang korban, sedangkan korban berusaha masuk ke dalam warungnya dengan kondisi bersimbah darah.

Warga sempat membawa korban ke RSUP Adam Malik Medan, namun kemudian korban dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah korban disemayamkan di rumah duka di Jalan Karya Bakti, Gang Landasan Ujung, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan, Sumatra Utara. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniMedanwarung kopi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved