Breaking News:

Berita Viral

Salah Pakai Sampo, Kepala Wanita Ini Sampai Bernanah, Syok Dengar Dokter Ungkap Penyakit Sebenarnya

Wanita di Malaysia garuk-garuk kepala sampai bernanah, syok saat tahu dokter ungkap penyakit, ternyata sakit kencing manis.

Penulis: joisetiawan
Editor: jonisetiawan
Kolase Tribun Trends/mStar
Wanita di Malaysia syok saat dirinya didiagnosa sakit kencing manis. 

TRIBUNTRENDS.COM - Siapa yang tidak terkejut apabila didiagnosa mengidap penyakit berbahaya, lebih-lebih lagi ketika usia masih muda.

Namun itulah kenyataan pahit yang perlu ditelan wanita ini, saat dia didiagnosa dengan penyakit berbahaya pada usia 23 tahun.

Wanita itu mengaku penyakitnya muncul usai dirinya menggunakan sampo di rambut.

Kepala wanita itu kemudian terasa gatal dan kemudian sampai bernanah.

Dia kemudian syok saat dokter mengungkap penyakit sebenarnya.

Baca juga: Gadis 17 Tahun Dirudapaksa Tenaga Pendidik Sampai Hamil, Dipaksa Aborsi Lalu Disodomi: Sakit Sekali

Ilustrasi rumah sakit
Ilustrasi rumah sakit (Freepik)

Dikutip TribunTrends.com dari mStar, wanita bernama Aishah Shakura berkata, segala-galanya bermula ketika dirinya menggunakan sampo rambut sehingga kulit kepalanya luka gara-gara sensitif.

"Mula-mula gatal dekat satu bahagian kepala, saya garuk hingga akhirnya berdarah.

Kawasan luka itu berair, bernanah dan pedih," tuturnya dikutip TribunTrends.com, Rabu, (9/8/2023).

Tak ingin sakit di kepala semakin parah, wanita itu memutuskan untuk berobat ke klinik,

Namun sayang, saat itu obat yang diberikan belum manjur.

"Saya pergi klinik dan diberi antibiotik tapi tak sembuh. 

Dua minggu pun masih tak ada perubahan, jadi saya ke hospital," ujarnya.

"Dokter tanya ada kencing manis kah sebab bernanah. Saya pun tak tahu sebab tak pernah check. 

Dokter ambil darah dan akhirnya hasilnya menunjukkan kandungan gula dalam darah," imbuhnya.

Saat diperiksa wanita itu ternyata didiagnosa sakit kencing manis.

"Doktor pun terkejut dan berkata jika saya sakit kencing manis.

Saya terkejut dan akhirnya memutuskan untuk pulang," ujarnya.

Baca juga: Ingin Healing Malah Hilang! Penyanyi Jatuh & Terguling, Tahan Sakit Cari Bantuan, Teman Hampir Lapor

Wanita sedih saat dirinya didiagnosa sakit kencing manis.
Wanita sedih saat dirinya didiagnosa sakit kencing manis.

Wanita yang biasa disapa Aishah itu mengakui dia berubah menjadi murung dan agak emosi saat menerima
kabar tersebut.

Dia kemudian bercerita mengenai gejala-gejala yang dia alami.

"Pertama, berat badan turun drastik sebanyak 11 kilogram (kg). Ingatkan sebab puasa. 

Keduanya, luka sembuhnya lama dan ketiga kerap kencing. Sampai tahap kalau berjalan jauh, saya pakai pampres," ceritanya.

"Ada juga terfikir kenapa jadi macam ni, tapi orang awalnya menduga saya hamil, namun bila check, negatif pula," imbuhnya.

Dia awalnya sulit menerima kabar jika dirinya sakit kencing manis pada usia muda.

Aishah mengakui sebelumnya dia gemar menimum minuman manis.

"Saya gemar minum air berkarbonat bermula awal tahun ini. 

Kalau makan tengah hari dan makan malam, memang akan minum air tu. 

Itu belum termasuk di waktu senggang. 

Dalam kulkas mesti ada minuman serupa," jelasnya.

Baca juga: Bukti Ibu Kevin Sayang dengan Mariana, Rela Sakit Asalkan Menantu Bahagia : Berkorban Tanpa Dibayar

Untuk saat ini, Aishah berkata dia sudah mengikuti saranan dokter untuk mengkonsumsi makanan yang sehat.

"Saya kalau makan saat ini paling sering pakai sayur dan buah-buahan.

Saya juga sudah berhenti minum air manis.

Alhamdulillah kini kandungan gula sudah mulai turun," ujarnya.

Dia kemudian meminta warganet untuk berhati-hati jika mengkonsumsi makanan.

Dia tidak ingin kejadian yang menimpanya akan menimpa orang lain.

"Saya buat video mengenai pengalaman kencing manis di usia muda ini bertujuan untuk memberi kesedaran kepada orang lain.

Kepada yang muda, jangan terlalu ikut trend coba makanan viral, jangan banyak memakam makanan yang mengandung banyak gula. 

Kita tak sadar benda iu ada dalam diri kita. 

Apabila sudah kena, memang terus kena, ubah semuanya demi kesehatan," tandasnya.

Baca juga: Ya Allah! Siswa SMA di Banjarmasin Tusuk Teman Sekelas, Hatinya Sakit Gegara Sering Dibully

Lantas, apa saja ramuan obat tradisional yang bisa dimanfaatkan sebagai cara mengatasi kencing manis atau diabetes?

Berikut TribunTrends.com rangkumkan untuk anda:

1. Daun belimbing wuluh

Selain jadi pelengkap masakan, belimbing wuluh juga bermanfaat sebagai obat herbal yang ampuh menyembuhkan sejumlah penyakit.

Tidak hanya buahnya, bunga dan daunnya juga bermanfaat untuk mengobati sejumlah penyakit seperti batuk, sariawan, demam, sampai penyakit diabetes melitus.

Mengutip dari Buku Toga, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian untuk mengobati penyakit diabetes melitus bagian yang digunakan adalah daun belimbing wuluh.

Berikut bahan dan cara membuat ramuan daun belimbing wuluh untuk mengobati penyakit diabetes melitus alias kencing manis.

Bahan

- Daun belimbing wuluh 20 gram

-Air secukupnya

Cuci bersih daun belimbing wuluh. Kemudian, Anda lumatkan alias tumbuk daun belimbing wuluh dengan air.

Tumbuk daun belimbing wuluh sampai halus.

Minum tumbukan daun belimbing 1/4 cangkir dua kali sehari.

2. Ciplukan

Ciplukan merupakan tanaman liar yang banyak tubuh di sawah kering, dan kebun. Asal tahu saja, ciplukan bisa tumbuh subur di daerah dataran rendah dengan ketinggan maksimal 1550 di bawah permukaan tanah.

Pohon ciplukan punya bunga dengan bentuk unik berwarna kuning. Sedangkan, buah ciplukan berbentuk bulat berwarna hijau kekuningan saat masih muda.

Mengutip dari buku berjudul Tanaman Obat Tradisional Volume 2 karya Thomas A.N.S., buah ciplukan mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxantin, vitamin C, dan gula.

Zat-zat tersebut membuat ciplukan banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Salah satu penyakit yang bisa diobati ciplukan adalah diabetes melitus.

Cukup mudah untuk membuat ramuan herbal ciplukan untuk obat diabetes melitus, berikut panduannya.

Baca juga: 5 Obat Tradisional untuk Mencegah Menopause Dini, Wanita Wajib Tahu!

Bahan

- Tanaman utuh ciplukan yang sudah berbuah

- Air 3 gelas

Anda bersihkan tanaman ciplukan dari daun sampai ke akar-akarnya. Setelah itu, Anda layukan tanaman ciplukan yang sudah bersih.

Bila sudah cukup layu, Anda rebus tanaman ciplukan dengan tiga gelas air sampai mendidih dan menyisahkan 1 gelas air. Anda minum air rebusan ciplukan satu kali sehari.

3. Kayu manis

Sudah bukan hal asing bila kayu manis banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dan taburan makanan serta minuman.

Fakta lainnya, kayu manis bermanfaat sebagai obat herbal yang dipercaya mampu mengobati sejumlah penyakit.

Melansir dari buku berjudul Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2, kayu manis mengandung minyak asiri eugenol, safrole, sinamaldehide, tannin, flavonoid, kalsium, oksalat, dan damar.

Mengutip buku berjudul The Miracle of Herb karya dr Prapto Utami, Desty Ervira Puspaningtyas S.Gz, kayu manis mengandung senyawa kafeat dan sinamat yang berperan untuk menghambat aktivitas enzim glukosidase.

Bila aktivitas enzim glukosidase terhambat, efeknya kadar gula darah menurun.

Memiliki senyawa aktif yang bisa menurunkan kadar gula darah, para penderita diabates tidak boleh mengonsumsi kayu manis secara sembarangan.

Sebab, ada aturan dan cara khusus meracik kayu manis sebagai obat diabates melitus. Berikut bahan dan cara mengolahnya.

Bahan

- Kayu manis 2 batang (masing-masing panjang 5 cm)

- Air panas 200 ml

Anda seduh kayu manis dengan air panas lalu minum selagi hangat.

Anda sebaiknya minum air seduhan kayu manis tersebut dua kali sehari agar efektif menurunkan kadar gula darah.

4. Daun kelor

Mengutip dari buku berjudul Khasiat Jitu Daun Kelor dan Sirih Merah Tumpas Penyakit karya Dani Hendarto, daun kelor segar mengandung betakaroten, thiamin, riboflavin, kalisum, vitamin C, karbohifrat, ferrum, magnesium, fosfor, kalium, dan zinc.

Daun kelor memiliki sifat antidiabetik, hal inilah yang membuat daun kelor dipercaya efektif mengobati diabetes melitus.

Baca juga: 7 Obat Tradisional Sembuhkan Luka Borok Koreng, Ampuh dan Aman untuk Anak

5. Banyak minum air

Melansir Health Line, minum cukup air dapat membantu penderita diabetes menjaga kadar gula darah dalam batas yang sehat.

Selain mencegah dehidrasi, ada baiknya ginjal membuang kelebihan gula darah melalui urin.

Sebuah studi pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang minum lebih banyak air memiliki risiko lebih rendah terkena kadar gula darah tinggi.

Air minum secara teratur menghidrasi ulang darah, menurunkan kadar gula darah dan mengurangi risiko diabetes.

Perlu diingat bahwa air putih dan minuman non-kalori lainnya adalah pilihan yang terbaik.

Minuman yang dimaniskan dengan gula hanya akan meningkatkan glukosa darah, mendorong kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko diabetes.

(*)

(TribunTrends/Jonisetiawan)

Tags:
sampokepaladokterpenyakitkencing manis
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved