Berita Viral
Depresi Belum Pulih, Anak di Garut Jalan Kaki 2 Km Datangi Kantor Camat, Mohon Minta Sekolah Lagi
Seorang anak di Garut yang dikatakan belum pulih dari depresi jalan kaki 2 km ke kantor camat, dia memohon untuk bisa sekolah lagi.
Editor: jonisetiawan
Kasus Lain: Depresi usai Dipecat, Pria di Makassar Sandera Bayinya Sendiri
Diduga mengalami depresi karena dipecat dari tempatnya bekerja, pria di Makassar ini tega menyandera anak kandungnya sendiri memakai senjata tajam.
Pria berinisial T (39) ini mengancam akan membunuh sang anak.
Meski begitu, polisi membebaskan pelaku atas permintaan keluarga dan akan membawa T untuk berobat ke dokter.
Baca juga: Demi Allah Pria di Palembang Bantah Lecehkan Bocil, Berani Sumpah Pocong, Sempat Depresi: Fitnah!
Pria berinisial T (39) yang diduga mengalami depresi berat hingga tega menyandera bayi perempuannya sendiri dengan senjata tajam kini telah dibebaskan polisi.
Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi mengatakan, T dibebaskan atas permintaan keluarganya sendiri yang akan membawa T untuk pemeriksaan kejiwaan.

"Kami serahkan ke keluarganya, katanya dia (pihak keluarga) yang mau bawa berobat," kata Syamsuardi, kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, pada Kamis (25/5/2023).
Hasil pemeriksaan polisi, T diduga mengalami stres berat usai dipecat dari tempatnya bekerja.
Selama ini, T memang tulang punggung keluarganya dan harus membiayai tiga orang anaknya.
"Sementara kami lihat perkembangannya, karena yang bersangkutan dalam keadaan stres berat," ucap dia.
Meski sudah dikembalikan ke rumahnya, polisi masih tetap melakukan pemantauan terhadap T, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kembali terjadi.
"Iya pasti, tetap kami pantau, mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan terjadi," pungkas dia.
T diamankan polisi usai nekat menyandera anak perempuannya yang masih berusia 2 bulan. Atas perbuatannya, warga sekitar rumahnya pun dibuat geger dan panik.
Baca juga: Dulu Model & Pengacara, Terkuak Penyebab Ibu Mira Depresi, Musibah Bertubi-tubi: Diikat, Dilecehin
Peristiwa itu terjadi di kediaman T yang terletak di bilangan Jalan Baruga Raya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Rabu (24/5/2023) pukul 14.30 Wita.
T mengancam akan membunuh sang bayi dengan senjata tajam dan balok yang digenggamnya.

Sumber: Kompas.com
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|