Berita Viral
Kematian Bripda Rico Sengaja Ditutupi, Awalnya Disebut Sakit Keras, Ortu Syok: Gak Taunya Ditembak
Keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco dibuat kecewa, awalnya kematian anaknya disebut karena sakit keras, ternyata Bripda Rico tewas ditembak senior
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco, anggota polisi yang tertembak seniornya di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor, Minggu, (23/7/2023) ternyata sempat ditutupi.
Sebab, awalnya pria yang kerap disapa Bripda Rico itu disebut meninggal karena sakit keras.
Namun seiring berjalannya waktu, Bripda Rico ternyata tewas tertembak oleh seniornya.
Kini pihak keluarga masih terus mencari petunjuk soal kematian Bripda Rico yang dinilai janggal.
Baca juga: Bripda Ignatius Tewas Tertembak, Ayah Bakal Terapkan Hukum Adat Pati Nyawa: Kami Bangsa Dayak

Kuasa Hukum keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco, Jelani Christo mengatakan adanya kecurigaan keluarga atas kabar meninggalnya Bripda Ignatius.
Hal itu dikarenakan di awal keluarga hanya dikabari bahwa Ignatius tengah sakit keras.
Namun setelah mengatakan anaknya sakit keras, kemudian Bripda Ignatius dikabarkan meninggal dunia.
Alih-alih sakit keras, Bripda Ignatius diduga tewas di tangan rekan seniornya.
“Terkait dengan ini bahwa pada hari Minggu orang tua korban mendapatkan telepon dari Mabes Polri anaknya mengalami sakit keras, sehingga diundang, diminta datang ke Jakarta, tapi setelah di Jakarta, anaknya tidak bernyawa.
Dan dia bukan sakit keras tapi pembunuhan yang dilakukan rekannya, sesama densus 88,” ungkapnya.
Ketua tim hukum keluarga korban Jelani Christo menjelaskan bahwa kematian Bripda Ignatius bukan sakit keras tapi terjadi karena penembakan, karena dari leher tembus ke sebelahnya.
“Kami sebagai tim hukum dari keluarga minta kasus ini diungkap.
Tokoh-tokoh dayak juga mengutuk keras kejadian ini,” ungkapnya.
Baca juga: Ayah Sebut Bripda Ignatius Didatangi 3 Senior Mabuk sebelum Tertembak, Kini Cuma 2 yang Ditahan

Sebelumnya, ayah Bripda Ignatius kuliti fakta lain soal kematian anaknya yang dinilai tidak wajar.
Sebelumnya, sudah ada dua tersangka yangtelah diamankan dalam kasus penembakan di tubuh Densus 88.
Kedua tersangka tersebut yakni Bripka IG dan Bripda IMS yang diketahui merupakan senior dari Ignatius Dwi Frisco.
Ignatius Dwi Frisco Sirage diketahui seorang polisi asal Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar).
Ia dinyatakan meninggal dunia usai terkena tembakan senjata api dari rekannya sesama anggota Polri di Jakarta di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Hingga kini teka-teki kematian Bripda Ignatius masih diselidiki oleh pihak berwajib.
Terbaru, Y Pandi, ayah Bripda Ignatius buka suara soal dalang bikin anaknya jadi korban penembakan senior.
Dia menduga Bripda Ignatius sempat ditawari bisnis senjata api ilegal sebelum meninggal dunia.
Keterangan yang diberikan oleh Y Pandi sangat kontras dengan keterangan yang diberikan oleh pihak kepolisian.
Y Pandi menjelaskan bahwa pada malam kejadian anaknya itu didatangi oleh tiga orang senior, bukan dua orang.
Dia pun sempat kaget saat polisi hanya menangkap dua orang senior Bripda Ignatius.
"Kronologis yang diceritakan dari tim penyidik Densus 88 Antiteror, mereka mengatakan bahwa awalnya anak saya ini didatangi oleh seniornya," katanya dalam Indonesia Update Kompas TV Kamis, (27/7/2023).
Ketiga senior Bripda Ignatius di Densus 88 tersebut diduga dalam keadaan mabuk.
"Mereka dalam kondisi mabuk," kata Pandi dikutip Kompas TV.
Pandi dapat memastikan Bripda Ignatius kala itu tidak ikut mabuk.
"Anak saya tidak mabuk, dari mulutnya tidak tercium bau alkohol," tegas Pandi.
Baca juga: SIAPA Bripda Rico? Polisi yang Tertembak Seniornya di Bogor, Ternyata Orang Tuanya Tokoh Penting
Pandi mengatakan tiga senior Bripda Ignatius di Densus 88 tersebut diduga menawarkan putranya untuk ikut dalam bisnis senjata api.
Merasa takut, Bripda Ignatius kemudian menolak ajakan seniornya.
Diduga kemudian terjadi cekcok yang berujung Bripda Ignatius tewas tertembak.
"Ketiga pelaku ini datangi kamar anak saya," ucap Pandi.
"Mereka diduga ada urusan bisnis senjata api, anak saya mungkin ditawari anak saya mungkin menolak, karena tahu itu barang ilegal,"
"Yang terjadi disitu mungkin jadi cekcok. Nah akibatnya anak saya jadi korban," imbuhnya.
Pandi menjelaskan akibat ledakan senjata api tersebut, leher anaknya tertembak peluru.
Peluru tersebut lalu menebus ke telinga Bripda Ignatius.
"Tidak lama kemudian si pelaku mengambil senpi di tasnya dan meledak lalu mengenai leher anak saya lalu tembus ke telinga, lalu tembus ke dinding lagi," kata Pandi.
Pandi menegaskan selama ini anaknya tidak pernah bercerita soal bisnis senjata api.
Baca juga: Ada Kelalaian Densus 88 Klarifikasi Tewasnya Bripda Rico di Bogor : Bukan Ditembak, Tapi Tertembak

Meski Bripda Ignatius Dwi Frisco kini telah tiada, publik dibuat penasaran dengan pria yang kerap disapa Bripda Rico tersebut.
Bripda Rico ternyata putra dari tokoh penting.
Rico memiliki pangkat 1 balok kanan atau Brigadi Polisi Dua (Bripda).
Ia bertugas di Densus 88 Antiteror di Jakarta.
Bripda Ignatius berasal dari Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat.
Dilansir dari Tribun Pontianak, Bripda Rico merupakan putra Y Pandi, Sekretaris Inspektorat Daerah Kabupaten Melawi.
Sementara sang ibunya Inosensia Antonia Tarigas yang bekerja sebagai staf Puskesmas di Kecamatan Nanga Pinoh, Kebupaten Melawi.
Bripda Rico merupakan lulusan Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.
Bripda Rico termasuk anggota polisi dari daerah yang dipilih oleh Mabes Polri untuk bertugas di Detasemen Khusus 88 Antiteror di Jakarta.
Namun, Bripda Rico tewas usai tertembak seniornya di Rusun Polri di Cikeas, Bogor.
(*)
Artikel ini diolah dari Sripoku.com
Sumber: Sriwijaya Post
Siapa Becca Bloom? TikToker yang Pernikahannya Disebut Berbiaya Rp 100 Miliar, Keturunan Tionghoa |
![]() |
---|
Ketiban Rezeki Pengrajin Patung Iron Man yang Sempat Viral Dikira Punya Ahmad Sahroni, Banjir Order |
![]() |
---|
Jam Tangan Ahmad Sahroni Fantastis, Keluarga Bocah 14 Tahun Tak Niat Jual, Perasaan Campur Aduk |
![]() |
---|
Tertangkap Bawa AC, Wanita Lansia Penjarah Rumah Uya Kuya Bikin Haru saat Terungkap Kisah Hidupnya |
![]() |
---|
Identitas Driver Ojol Bareng Gibran Dipertanyakan, Publik Curiga Rekayasa, Bahrun Najah Klarifikasi |
![]() |
---|