Breaking News:

Berita Kriminal

JATUH dari Skocil, 1 Wisatawan Tewas Tenggelam di Labuan Bajo, Dihantam Gelombang 'Mau Diving'

Seorang wisatawan domestik tewas tenggelam usai jatuh dari sekoci milik Kapal wisata KM Kaia, di Labuan Bajo

selayarnews
Ilustrasi kecelakaan perahu. Seorang wisatawan domestik tewas tenggelam usai jatuh dari sekoci milik Kapal wisata KM Kaia, di Labuan Bajo 

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang wisatawan meninggal dunia setelah terjatuh dari sekoci di perairan Labuan Bajo.

Kabar tersebut diungkapkan oleh Kepala Basarnas Maumere, Supriyanti Ridwan.

Dalam insiden tersebut, korban berencana melakukan diving di Pulau Mauawang.

Namun rencananya gagal karena gelombang tinggi menghantam sekoci yang ditumpanginya.

Baca juga: RITUAL Mandi, 3 Orang di Bogor Tenggelam di Danau Quarry, Korban 3 Orang Pengobatan Alternatif

Seorang wisatawan domestik tewas tenggelam usai jatuh dari sekoci milik Kapal wisata KM Kaia, di Perairan Pulau Mauwang, kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Senin (17/7/2023) sore.

Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan, menjelaskan, pihaknya melalui Pos SAR Manggarai Barat menerima informasi kecelakaan sekoci milik kapal wisata KM Kaia.

Ilustrasi tenggelam.
Ilustrasi tenggelam. (Pixabay)

Sekoci itu dihantam gelombang tinggi dan menyebabkan satu orang wisatawan tenggelam di Perairan Pulau Mauawang, Labun Bajo.

"Berdasarkan kronologi yang kami dapatkan, korban, pada pukul 17.00 Wita sedang berada di sekoci KM Kaia untuk melaksanakan diving di Pulau Mauawang.

Tetapi sekoci yang ditumpanginya tenggelam akibat angin kencang dan gelombang tinggi," jelas Ridwan dalam keterangan tertulis yang diterima Senin malam.

Ia mengatakan, setelah mendapatkan informasi, pihaknya langsung memberangkatkan tim SAR gabungan menuju lokasi kejadian.

Baca juga: BERAKHIR Nahas, 2 Balita di Surabaya Tenggelam, 1 Ditemukan Tewas, 1 Hilang Sempat Main Pasir

Saat tiba di KM Kaia, korban sudah ditolong oleh kru kapal dan melaksanakan resusitasi jantung paru (RJP).

Tiba di lokasi, Tim SAR gabungan pun langsung mengevakuasi korban ke Pelabuhan Labuan Bajo.

Pukul 19.00 Wita korban tiba di pelabuhan Syahbandar Labuan Bajo dan langsung diantar ke RS Siloam.

"Berdasarkan keterangan dokter, korban sudah tidak dapat ditolong lagi atau meninggal dunia,” ungkap dia.

RITUAL Mandi, 3 Orang di Bogor Tenggelam di Danau Quarry, Korban 3 Orang 'Pengobatan Alternatif'

Niat lakukan ritual mandi malam di Danau Kuari, Bogor, tiga orang malah berakhir nahas.

Ketiga korban meninggal dunia tenggelam di danau sedalam 10 meter.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor pun melakukan pencarian.

Baca juga: Tolong Anak Kita Dibawa Buaya Putih Racauan Pilu Ibu, 2 Balitanya Tenggelam,1 Ketemu Tinggal Jasad

Badan Penananggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor masih mencari tiga warga yang yang tenggelam di Danau Kuari, Kampung Nunggaherang, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Jawa Barat.

Ilustrasi orang tenggelam
Ilustrasi orang tenggelam (Tribunnews.com)

Ketiga orang tersebut tenggelam setelah terpeleset saat ritual mandi malam jumat untuk pengobatan alternatif.

Staf Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (12/7/2023) sekira pukul 22.00 WIB.

Mulanya, ada tujuh orang yang sedang mandi melakukan pengobatan alternatif di pinggir danau tersebut.

Kemudian, satu orang diantaranya terpeleset ke tengah danau yang kedalamannya kurang lebih 10 meter.

"Korban tidak bisa berenang, lalu dua rekan korban berusaha untuk menolong namun malah ikut terbawa dan tenggelam ke dalam danau, empat orang lainnya selamat," ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Hingga saat ini, pencarian masih terus dilakukan dengan cara menyusuri area Danau Kuari.

Bukan warga setempat

BPBD Kabupaten Bogor mengatakan, ketiga korban bukan merupakan warga setempat.

Ketiga korban adalah warga Desa Cipinang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor.

"Korban berinisial MDP yang diperkirakan berusia 20 tahun, kemudian B yang berusia kurang lebih 25 tahun dan C yang juga berusia sekitar 25 tahun," BPBD melalui keterangan tertulis, Jumat (14/7/2023).

Proses pencarian tiga orang tenggelam di Danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Proses pencarian tiga orang tenggelam di Danau Kuari, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Dok BPBD Kabupaten Bogor)

Sementara itu, Kapolsek Cigudeg, Kompol Wagiman mengatakan, hingga saat ini proses pencarian masih terus dilakukan.

"Masih dilakukan pencarian," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Jumat (14/7/2023).

Sebelumnya diberitakan, tiga orang tenggelam di Danau Kuari, Kampung Nunggaherang, Desa Tegalega, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor saat melakukan ritual mandi guna pengobatan alternatif.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (13/7/2023) sekira pukul 22.00 WIB.

Pada saat ini Jumat (14/7/2023) proses pencarian masih terus dilakukan.

BERAKHIR Nahas, 2 Balita di Surabaya Tenggelam, 1 Ditemukan Tewas, 1 Hilang 'Sempat Main Pasir'

Nasib pilu dua balita yang tenggelam di Sungai Rolak, Surabaya.

Peristiwa ini diketahui terjadi pada Minggu (25/6/2023).

Salah satu korban ditemukan tidak bernyawa namun satu balita lainnya belum ditemukan.

Padahal sebelum kejadian, keduanya sempat bermain pasir bersama.

Lantas bagaimana kronologi selengkapnya?

Baca juga: BUKAN Tenggelam, Mayat Pria Mengapung di Sungai Padolo Ternyata Dibunuh, Saksi Tubuh Membengkak

Dua balita di Kota Surabaya, Jawa Timur, berusia 2 dan 3 tahun tenggelam di Sungai Rolak Gunung Sari, Surabaya, Minggu (25/6/2023).

Ilustrasi korban tenggelam
Ilustrasi korban tenggelam (freepik.com)

Petugas Command Center 112 Surabaya Amir Rahmat mengatakan, sebelum dilaporkan tenggelam, kedua korban yang masih balita itu berada dalam pengawasan kakaknya yang berusia 13 tahun.

"Keterangan dari kakak korban, sekitar pukul 12.45 WIB mereka ditinggal membeli bakso.

Kedua adiknya itu masih bermain pasir dan bersepeda," kata Amir Rahmat kepada media, Minggu.

Setelah sang kakak selesai membeli bakso, kedua adiknya sudah tidak ada.

Hasil pantauan dari CCTV, baru diketahui bahwa kedua balita itu bermain di dekat sungai.

Setelah itu, keduanya hanyut di dalam sungai dan tidak terlihat lagi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya selanjutnya melakukan pencarian.

Baca juga: Mandi Bareng Temen, Bocah 7 Tahun Tewas Tenggelam di Kapuas Hulu, Langsung Terjun ke Sungai

Salah satu korban yang berusia dua tahun ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Ilustrasi mayat bayi
Ilustrasi mayat bayi (Freepik)

Balita tersebut ditemukan di kedalaman air sekitar 100 meter pada Minggu (26/6/2023), sekitar pukul 16.40 WIB.

Sedangkan korban yang berusia tiga tahun masih dalam pencarian.

Kepala BPBD Linmas Surabaya Laksita Rini telah mendirikan posko di sekitar lokasi.

Rini mengatakan, pencarian terhadap satu balita yang belum ditemukan dihentikan sekitar pukul 20.00 WIB dan akan dilanjutkan pada hari ini, Senin (26/6/2023) mulai pukul 07.00 WIB.

"Posko SAR didirikan di TKP, batas maksimal pukul 20.00 WIB.

Pencarian dihentikan dan dilanjutkan besok (Senin) mulai pukul 07.00 WIB," kata Rini.

Diolah dari artikel Kompas dan Tribunnews

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari initewasLabuan Bajo
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved