Berita Kriminal
2 Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman Ditangkap, Korban Mahasiswa Asal Pangkalpinang, Dibunuh di Kos
Kasus mutilasi di Turi, Sleman, Yogyakarta berangsur menemui titik terang. Polisi menangkap dua terduga pelaku di Bogor, Jawa Barat.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNTRENDS.COM - Penemuan potongan tubuh manusia di Turi, Sleman, Yogyakarta berujung pada terbongkarnya kasus mutilasi.
Polisi berhasil menangkap dua terduga pelaku yakni W dan RD di Bogor, Jawa Barat.
Sementara korban diidentifikasi sebagai seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Yogyakarta yang berasal dari Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Ya, kasus mutilasi di Turi, Sleman, DIY memasuki babak baru.
Kasus mutilasi ini muncul ke publik setelah ditemukannya potongan tubuh manusia di Sungai Bedog, Turi, Sleman pada Rabu (12/7/2023).
Polisi akhirnya menangkap terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi.
Baca juga: Warga Sleman Syok, Temukan Potongan Tubuh Manusia dan Pakaian Dalam Wanita di TKP di Plastik

Selain itu, terungkap pula identitas korban mutilasi yang ternyata merupakan seorang mahasiswa.
Berikut fakta-fakta terbaru dari kasus mutilasi di Sleman:
1. Terduga pelaku ditangkap di Bogor
Polisi menangkap dua pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dan mutilasi di Sleman.
Dua pria itu ditangkap di Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (17/3/2023).
Identitas dua pria itu yakni W dan RD.
W merupakan warga Magelang, Jawa Tengah, sedangkan RD berasal dari Jakarta.
Keduanya ditangkap saat bersembunyi di rumah RD di Bogor.
"Pendalaman berdasarkan digital forensik olah TKP dan informasi lapangan kami tim kepolisian mengerucut terduga pelaku. Pelaku ada di wilayah Jabar."
"Tim obsnal beserta perangkat kami berhasil mengamankan terduga pelaku di Jawa Barat," kata Dirkrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi, saat jumpa pers di Mapolda DIY, Minggu (16/7/2023), dikutip dari TribunJogja.
W bekerja di sebuah tempat makan di Jogja, sedangkan RD bekerja di Bogor sebagai penjual roti.
Kedua pelaku saat ini masih ditahan di Mapolda DIY untuk keperluan penyidikan lebih lanjut.
Baca juga: ASTAGFIRULLAH Pria di Klaten Tega Mutilasi Teman Wanita, Puas: Tubuh di Kamar, Kepala di Ruang Tamu
2. Korban merupakan seorang mahasiswa
Berdasar hasil penyelidikan, korban diidentifikasi sebagai seseorang yang berstatus sebagai mahasiswa.
Diberitakan TribunJogja, korban berinisial R dan kuliah di sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
"Haslinya tim menemukan identitas korban, identitas korban tersebut atas nama inisial R."
"Yang bersangkutan adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta," kata Kombes FX Endriadi.
Korban merupakan mahasiswa asal Pangkalpinang, Bangka Belitung.
Pihaknya pun akan segera menghubungi keluarga korban.
"Nanti akan kami informasikan (ke keluarga korban),"lanjutnya.
3. Korban dan pelaku saling kenal
Polisi menyimpulkan, antara korban dan pelaku saling mengenal.
Kendati demikian, pihaknya masih mendalami hubungan antara korban dan pelaku.
Terkait motif pelaku melakukan mutiliasi terhadap korban, pihaknya juga masih melakukan penyelidikan mendalam.
"Masih kami dalami, karena kan baru ditangkap kemarin malam," lanjutnya.
4. Korban dibunuh di kos pelaku W
Hasil pendalaman polisi, korban R dibunuh oleh terduga pelaku di kos pelaku W di wilayah Krapyak, Triharjo, Sleman.
"Kami masih mendalami motif dan pembunuhan, karena pelaku kan baru ditangkap kemarin malam, Sabtu (16/07/2023)."
"Informasi sementara pembunuhan dilakukan di kos-kosan," ujar Kombes FX Endriadi, Minggu (16/07/2023).
Baca juga: Saya Kejam & Sadis Sadar Sudah Mutilasi Pacar, Pria Kini Memelas: Mohon Belas Kasihan Maafkan Saya

5. Kesaksian warga soal terduga pelaku W
W, terduga pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap R, bekerja di sebuah rumah makan.
W yang berasal dari Magelang indekos di kos di Krapyak.
Ngatijo, Ketua RT 04 RW 19, Krapyak, Triharjo, Sleman mengatakan dirinya juga belum kenal dengan terduga pelaku.
Hal ini karena terduga pelaku sibuk bekerja dan tidak pernah kumpul dengan warga setempat.
“Saya belum pernah ketemu, gak tahu wajahnya. Katanya yang punya kos, dia kerja di restoran,” tutur Ngatijo kepada Tribunjogja.com, Sabtu (16/7/2023).
Terduga pelaku menyewa satu kamar kos yang dimiliki oleh seorang warga RT tersebut.
Dari tiga kamar yang ada, dia tinggal di kamar paling ujung dan memiliki satu teman kos.
Ngatijo menjabarkan, sebenarnya sudah ada peraturan siapapun yang menginap di situ harus lapor ke RT.
Namun, terduga pelaku ini belum laporan ke RT bahwa akan indekos di situ.
Di hari Kamis (13/7/2023), satu hari setelah penemuan potongan kaki di Sungai Bedog, Turi, Sleman, ada anggota Polda yang datang ke rumah Ngatijo.
Dia menceritakan, anggota Polda itu datang untuk meminta bantuan Ngatijo menuju rumah pemilik kos terduga pelaku.
“Sebenarnya, masih praduga. Kamis malam, sekitar jam 23.00 WIB itu, petugas minta izin ke saya untuk ke kamar kosnya."
"Saya bingung, apa tidak ganggu, akhirnya saya arahkan agar bersama petugas ronda, karena sudah malam,” jelas dia.
Ia mengungkap, terduga pelaku sempat pulang ke indekos di malam Kamis atau hari Rabu.
Itu adalah hari di mana potongan kaki dan tangan ditemukan di Sungai Bedog, Turi, Sleman.
“Setelah itu, gak pulang lagi,” terang Ngatijo.
Baca juga: Pemulung di Surabaya Syok, Temukan Potongan Kaki di Koper, Cium Bau Menyengat: Ku Kira Bangkai Hewan

Sementara itu, Reno, teman kos terduga pelaku mengatakan, terduga memang tak pernah bersosialisasi.
Meski kamar mereka sebelahan, tapi terduga pelaku tak banyak bicara.
"Paling cuma kerja mas, libur mas, gitu aja ngomongnya. Gak pernah ngobrol padahal udah satu tahun di sini,” katanya.
Terduga pelaku, kata dia, juga tidak pernah kumpul dengan warga setempat lantaran bekerja dari pagi hingga malam.
Reno mengakui dirinya tidak tahu kalau teman kosnya adalah terduga pelaku mutilasi di Turi, Sleman.
“Biasa saja saya, karena sebelumnya gak tahu, pas dia nempatin di kamar sini juga tidak ada masalah. Santai saja,” tutup dia.
Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan di Sungai Bedog pada Rabu petang.
Potongan tubuh yang ditemukan itu berupa potongan tangan dan kaki.
Awalnya, potongan tubuh itu ditemukan oleh anak-anak yang tengah memancing.
Setelah itu, anak-anak yang ketakutan dan melapor ke warga.
Beberapa hari setelah dilakukan pencarian, polisi menemukan juga menemukan potongan kepala manusia yang diduga bagian dari potongan tubuh sebelumnya.
(Tribunnews.com/Daryono) (TribunJogja/Bunga Kartikasari/Christi Mahatma Wardhani/Miftahul Huda)
Diolah dari artikel Tribunnews.com
Sumber: Tribunnews.com
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|