Berita Viral
Dirawat dari Kecil, Cucu Nangis saat Neneknya Pulang Haji Sendirian, Kakek Meninggal di Tanah Suci
Seorang nenek awalnya bahagia berangkat haji bersama kakek, namun saat pulang dia menangis, kakek meninggal di Tanah Suci.
Editor: jonisetiawan
TRIBUNTRENDS.COM - Hancur perasaan seorang nenek, dirinya harus kehilangan sang suami untuk selama-lamanya saat menunaikan ibadah haji.
Suami nenek tersebut meninggal saat menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
Diketahui, menunaikan ibadah haji memang menjadi dambaan umat muslim.
Namun apa jadinya jika momen naik haji menjadi perpisahan terakhir pasangan kakek nenek ini.
Baca juga: Jemaah Haji Probolinggo yang Hilang Ditemukan, Niron Sudah Meninggal, Ini Kronologi Penemuannya

Diceritakan oleh sang cucu di akun TikTok @spdn_, ia mengatakan nenek dan kakeknya itu menunaikan ibadah haji pada tahun ini.
Layaknya ibadah haji, sebelum keberangkatan keduanya ke Tanah Suci digelar pengajian lebih dulu hingga keluarga besar ikut mengantarkan.
Selama menjalani ibadah, pihak keluarga juga diberi kabar oleh keduanya.
Sayangnya pada suatu hari, seluruh keluarga justru menerima kabar duka.
Sang kakek yang diketahui bernama Ahmad Kosasih menghembuskan napas terakhirnya kala menunaikan ibadah haji.
Tepat pada hari Kamis (6/7/2023), sang kakek berpulang ke ramhatullah di Masjidil Haram.
Foto-foto terakhir almarhum sebelum dikebumikan di Tanah Suci pun turut dibagikan ke pihak keluarga melalui pesan singkat.
Harunya, pada tanggal 12 Juli 2023, sang nenek akhirnya pulang sendiri tanpa Ahmad Kosasih.
Keluarga yang menjemput langsung mendekap nenek begitu turun dari bus.
"Lu mana tau rasanya di urus kakek nenek dari bayi, pas mereka naek haji berdua, dan nenek gua pulang sendiri," tutur sang cucu dikutip Sabtu (15/7/2023).
Video ini pun langsung banjir komentar dari warganet.
Beberapa dari mereka mengaku iri dengan kepergian Ahmad Kosasih.
Mereka bercerita ingin sekali menghembuskan napas terakhir di Tanah Suci seperti almarhum.
"Mamah gw selalu ngomong ke gw, dia bilang dia selalu berdoa disaat nanti sudah di tanah suci dia mau meninggal disana aja gw denger nya sakit banget," ucap Odadingmangoleh.
"Cita-cita mama gue, pengen meninggal saat menunaikan ibadah haji, dengarnya aja udah hancur banget gue," ungkap Rinisafitridewi.
"Kakek gue juga meninggal disana bang pas lagi naik haji," ucap Zeintyaral.
Baca juga: Pamit ke WC, Jemaah Haji Asal OKI Hilang di Tanah Suci, Sudah 2 Minggu, Keluarga Dzikir Tiap Hari
Pamit ke WC, Jemaah Haji Hilang di Tanah Suci, Keluarga Dzikir Tiap Hari
Idun bin Rohim, jemaah haji asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dikabarkan hilang.
Ia telah hilang selama dua minggu setelah tertinggal rombongan.
Idun tertinggal rombongan karena sedang berada di WC setelah wukuf di Arafah.
Seorang jemaah haji bernama Idun bin Rohim (84) asal Dusun 1, Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir dikabarkan telah hilang kontak sejak dua pekan lalu.
Idun berangkat ke tanah suci bersama 59 jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang pada Senin (19/6/2023) kemarin.
Saat ditemui di kediamannya, Jam'an menyebut keluarganya kecewa sekaligus cemas lantaran sudah hampir dua minggu tak mendapat kabar dari orang tuanya yang kini tengah melaksanakan ibadah haji.
Baca juga: MALUNYA Suarnati, Pulang Haji Pamer Pakai Emas 180 Gram, Diperiksa Bea Cukai Ketahuan Cuma Imitasi

"Saya mendapatkan informasi dari pengurus agen haji beberapa jam setelah ibadah wukuf di Arafah, dia menyebut orang tua saya tertinggal oleh rombongannya saat tengah berada WC," ujarnya kepada Tribunsumsel.com pada Senin (10/7/2023) siang.
Hingga kini pihaknya juga sudah mencoba menghubungi Kantor Kementerian agama Provinsi Sumatera Selatan maupun ketua kloter.
Namun ia menyebut informasi terkait keberadaan orang tuanya masih nihil.
"Sampai hari ini saya terus menanyakan informasi terbaru ke pengurus agen haji dan saudara yang kebetulan berada satu kloter dengannya.
Tetapi sampai sekarang informasi yang kami peroleh masih sama atau belum ditemukan," ungkapnya.
Sebagai seorang anak, Jam'an menginginkan informasi yang jelas dari pihak terkait. Terutama dari ketua kloter, dokter kloter, pemerintah pusat dan pihak lain.
"Sesuai informasi yang kami dapatkan kalau mereka yang tergabung dalam kloter 20 masih berada di Mekkah sampai 4 hari ke depan. Setelah itu akan berpindah ke Madinah.
Kami sangat berharap orang tua saya bisa ditemukan dalam keadaan apapun.
Semoga saya kondisinya masih sehat walafiat," harapnya.
Diceritakan Jam'an orangtuanya pertama kali mendaftar haji pada tahun 2014 silam bersama istrinya.
Belum selesai setoran selama 10 tahun, orang tuanya bernama Idun bin Rohim diperbolehkan berangkat haji duluan lantaran masuk kategori lansia yang wajib didahulukan.
"Tepat tanggal 18 Juni lalu kami keluarga besar mengantar ayah ke Asrama Haji Palembang.
Selanjutnya tanggal 19 Juni dia diberangkatkan menuju ke Arab Saudi bersama 59 orang lainnya,"
"Sesampainya di Mekkah, pengurus agen haji mengabari kami kalau dia sudah sampai.
Setelah 4 hari di sana kami mendapatkan kabar kalau ayah hilang dan ditemukan di rumah sakit sedang dirawat karena darah tinggi," papar dia.
Tidak berselang lama, Indu kembali beraktivitas dan menjalani ibadah. Akan tetapi saat wukuf di Arafah korban meminta izin untuk ke WC.
"Sewaktu ditunggu oleh rombongan, orang tua saya ini tidak lagi kembali ke lokasi dan setelah dicari tak kunjung ditemukan hingga sekarang," urainya.
Raut wajah kesedihan dan rasa kehilangan juga dirasakan oleh Sanuda (72). Ia tidak henti-hentinya menangis mengharapkan suaminya segera ditemukan dalam keadaan sehat dan bisa kembali ke tanah air.
Baca juga: Ingat Kakek Juhani Jemaah Haji yang Minta Turun Pesawat Karena Lupa Beri Makan Ayam? Begini Kabarnya

Menurutnya hampir setiap saat berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah SWT Agar mukjizat datang menghampiri.
"Setiap hari setelah saya berdoa dan sholat tahajud meminta pertolongan Allah SWT.
Bahkan setiap malam di sini selalu didatangi oleh sanak saudara untuk melantunkan dzikir dan yasin," ungkap Sanuda.
Besar harapan Sanuda agar pria kesayangannya tersebut bisa kembali ke rumah dan bisa hidup bersama kembali.
"Saya sangat berharap apapun keadaannya, suami saya bisa ditemukan dan kami mendapatkan kabar baik.
Saya percaya pertolongan Allah SWT akan datang. Apalagi dia tengah beribadah di tanah suci," tukasnya.
(*)
Artikel ini diolah TribunJakarta.com
Merah Putih: One For All Sepi Penonton, Hanya 3 Orang Hadir di Satu Bioskop, Slot Tayang Menyusut |
![]() |
---|
Dari Salah Tafsir Jadi Petaka: 37 Siswa MAN 1 Padang Gagal Lulus Gara-gara Robek Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Nasib Tragis Merah Putih: One For All, Rating Terendah Sepanjang Sejarah Animasi Indonesia |
![]() |
---|
Bupati Landak Kalbar Geram ASN Abai Upacara HUT RI, Perilaku Tak Disiplin: Kami Pastikan Ada Sanksi |
![]() |
---|
Sosok Painem Pedagang Tegur Wisatawan Telaga Sarangan Magetan, Sudah Jualan di Situ 50 Tahun |
![]() |
---|