Berita Kriminal
PILU Istri Pedagang Sate yang Tewas saat Idul Adha, Ternyata Ditikam Anak: Melamun Sambil Senderan
Nasib istri pedagang sate yang tewas ditusuk saat Idul Adha. Pelaku ternyata anak sendiri. Beredar video sang ibu syok melamun dan sandaran di tembok.
Editor: Suli Hanna
TRIBUNTRENDS.COM - PILUNYA nasib istri pedangang sate di Bekasi yang tewas ditusuk saat Idul Adha.
Betapa tidak, ternyata pelaku pembunuhan terhadap sang suami adalah anaknya sendiri.
Bagaimana kronologi pedagang sate di Bekasi ditusuk anak sendiri saat momen Idul Adha?
Kronologi pembunuhan Widodo Cahya Putra (43) yang dilakukan anaknya sendiri, seorang anggpota TNI berinisial Prada DR (22), begitu kejam.
Belum membuka mata, Widodo dihujani tusukan sangkur yang harusnya digunakan seorang prajurit untuk berperang.
Setelah memhgahbisi nyawa ayah kandungnya sendiri, tak ada kepanikan terlihat di wajah Prada DR.
Baca juga: INNALILLAHI Istri Pedagang Sate Kaget Sepulang dari Salat Ied, Masuk Kamar Malah Temukan Suami Tewas

Lokasi pembunuhan tersebut adalah di Warung Sate Solo Mas Wid yang sekaligus kediaman Widodo dan keluarga di Jalan Raya Pejuang, Medan Satria, Kota Bekasi.
Pantauan TribunJakarta, berdasarkan video yang viral, Prada DR tampak mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Ia duduk di dekat seorang wanita yang diduga ibunya, di lantai.
Di sebuah ruangan tergeletak jasad Widodo Cahya Putra.
Ibu Prada DR terlihat sangat syok dengan peristiwa tersebut.
Ia melamun sambil menyenderkan kepalanya ke dinding.
Sementara itu, Prada DR tampak santai menjawab sejumlah pertanyaan dari warga.
Kala itu pria berambut cepak tersebut belum mengakui perbuatannya membunuh ayah kandungnya sendiri.
Baca juga: ASTAGA Kakak di Papua Pegunungan Tega Tikam Adik dan Temannya, 1 Tewas Pelaku Langsung Kabur

"Ini yang tahu pertama siapa?" tanya warga.
"Bareng sih," kata Prada DR.
Sementara itu, Kapolsek Medan Satria Kompol Aqsha mengatakan, Prada DR membunuh ayah kandungnya pada Kamis (29/6/2023) sekitar pukul 06.00 WIB.
"Telah terjadi tindak pidana dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain pembunuhan yang telah terjadi pada hari Kamis tanggal 29 Juni 2023 sekira 6.00 pagi," kata Aqsha, Jumat (30/6/2023).
Kronologi pembunuhan, saat itu Widodo Cahya Putra kala itu sedang tidur.
"Awalnya pelapor dan saksi dua, yakni anak perempuan, serta korban sedang beristirahat atau tidur di kamar," tutur Kompol Nur Aqsha Ferdianto.
Tiba-tiba, pelaku menghampiri korban dan langsung menghunjamkan pisau sangkur ke tubuh korban sebanyak lima kali.
"Kemudian datang pelaku untuk langsung segera menusuk korban," ujar Aqsha.
Berdasarkan hasil otopsi, ditemukan lima tusukan di tubuh korban, yakni di bagian dada, punggung, lengan, belakang kepala, dan leher belakang.
Aqsha mengatakan, korban meninggal dunia karena kehabisan darah.
"Karena (lima tusukan) itu, korban kehabisan darah sehingga menyebabkan meninggal dunia," kata Aqsha.
Baca juga: TANGAN Terikat, Pasutri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung Tewas, Diduga Dibunuh Ada Luka
Dipicu Uang Rp 8 Juta
Alasan Prada DR tega membunuh ayah kandungnya benar-benar membuat geleng kepala.
Pasalnya, hilangnya nyawa sang ayah hanya karena dipicu uang Rp 8 juta.
Aqsha menjelaskan, pelaku sebelumnya meminta uang kepada korban untuk keperluan sehari-hari mengingat statusnya sebagai TNI telah diujung tanduk.
"Motif ataupun modus operandi yang melatarbelakangi pelaku melakukan, yaitu pelaku meminta uang kepada korban namun tidak diberikan sehingga pelaku melakukan pembunuhan terhadap korban," ucapnya.
Jumlah uang yang diminta pelaku lanjut Aqsha, sekitar Rp8 juta. Duit sebanyak itu tidak diberikan korban sehingga menyulut amarah pelaku.
Dipecat Tidak Hormat
Prada DR saat ini sudah ditahan di Detasemen Polisi Militer Jaya 2 Cijantung.
DR ditangkap oleh pihak TNI bersama Polres Metro Bekasi Kota tak lama setelah pembunuhan terjadi.
"Penanganan ini juga dilakukan secara gabungan antara Denpom Jaya 2 Cijantung dan Polres Metro Bekasi Kota," tutur Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar.

Selain itu, DR kini sudah diberhentikan dengan tidak hormat dari satuannya karena terbukti melakukan pelanggaran berat.
Polisi masih mendalami dugaan oknum prajurit TNI, Prada DR, mengalami depresi hingga tega membunuh ayah kandung.
"Jadi kalau untuk masalah gangguan jiwa ataupun yang lain-lainnya ini kami belum bisa diberikan karena masih dalam pemeriksaan pendalaman selanjutnya," kata Aqsa.
(TribunJakarta/ Rr Dewi Kartika H)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com.
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|