Kesehatan
Apa Benar Makan Daging Kambing Bisa Memicu Darah Tinggi? Jangan Salah Kaprah, Cek Faktanya
Cek fakta mengenai kabar makan daging kambing bisa memicu hipertensi atau tekanan darah tinggi, jangan sampai salah kaprah.
Editor: jonisetiawan
Berikut Tribunnews.com rangkum dari Kompas.com dan ugm.ac.id, tips dan cara menyimpan daging kurban:
1. Jangan cuci daging
Mencuci daging sapi maupun kambing saat akan disimpan akan membuat daging rusak karena proses oksidasi.
Meski demikian, Anda bisa membersihkan daging terlebih dahulu dari kotoran.
Caranya, gunakan lap kering atau tisu dapur dan tekan ke seluruh bagian daging.
2. Potong kecil daging
Memotong daging menjadi lebih kecil akan membuat Anda lebih mudah mencairkannya saat dikeluarkan dari freezer.
3. Bagi gilingan/ potongan daging berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak.
4. Kemas daging giling/ potongan yang telah dibagi tersebut dalam kantung plastik atau wadah tertutup rapat, lebih bagus lagi kalau divakum.

5. Simpan dalam Freezer
Sebuah box freezer dengan suhu sampai 71 derajat Celcius.
Sebuah box freezer dengan suhu sampai 71 derajat Celcius. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.
Apabila cara pembekuan dan penyimpanannya benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak akan lebih kecil.
Pembekuan pada temperature di bawah –10 derajat Celsius, sebagian besar kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas mikroba dan enzim akan berkurang.

Lama penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan, yakni sebagai berikut:
2 bulan pada temperatur -12 derajat Celsius
4 bulan pada temperatur –18 derajat Celsius
8 bulan pada temperatur -24 derajat Celsius
12 bulan pada temperatur -30 derajat Celsius
(*)
Artikel ini diolah dari Kompas.com