Breaking News:

Berita Kriminal

Sederet Pengakuan Ayah Inses dengan Anak, Ikuti Saran Guru Spiritual karena Ingin Kaya, Ancam Golok

Ikuti saran guru spiritual karena ingin cepat kaya, berikut pengakuan pelaku inses dengan anak di Purwokerto.

Editor: ninda iswara
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Ikuti saran guru spiritual karena ingin cepat kaya, berikut pengakuan pelaku inses dengan anak di Purwokerto. 

TRIBUNTRENDS.COM - Ayah pelaku inses dengan anak di Purwokerto Selatan, Banyumas, Jawa Tengah, R (57) membuat pengakuan mengejutkan terkait apa yang telah ia lakukan.

Ternyata R menjalankan praktik pesugihan dengan mengorbankan 7 bayi hasil inses dengan putrinya sendiri, E (25).

R tega melakukan itu semua demi menjalankan pesugihan untuk mendapatkan kekayaan.

Ritual tersebut dijalan E setelah mendapat bisikan dari guru spiritualnya yang berada di Klaten.

Terungkapnya kasus pembunuhan 7 bayi dan inses ayah-anak tersebut berawal saat Slamet (50), warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan menemukan tulang belulang yang diduga tulang manusia di kebun pada 15 Juni 2023.

Kebun itu berada di pinggir sungai.

Dari temuan itu, kemudian petugas kepolisian datang mengamankan lokasi kejadian.

Baca juga: Teka-teki Anak Pertama Hasil Inses Bapak dan Putrinya di Purwokerto, Tak Dibunuh, Begini Nasibnya

Hubungan inses antara bapak dan anak di Purwokerto hasilkan beberapa bayi yang kemudian dibunuh
Hubungan inses antara bapak dan anak di Purwokerto hasilkan beberapa bayi yang kemudian dibunuh (TribunJateng.com/Fadlan Mukhtar/Permata Putra Sejati)

Setelah dilakukan penggalian, polisi kembali menemukan tiga kerangka bayi di sekitar lokasi pada Rabu 21 Juni 2023.

Setelah penemuan tersebut, kepolisian lantas melakukan penelusuran dengan meminta keterangan saksi.

Hingga akhirnya, polisi mengamankan wanita berinisial E di Kecamatan Patikraja, Jumat (23/6/2023) pukul 01.00 WIB dini hari.

E pun mengakui bila tulang belulang bayi terebut merupakan anak yang dilahirkannya.

Berbekal keterangan E, polisi lantas menangkap R, ayah kandung dari E Sabtu (24/5/2023) di Banyumas.

Dari sana lah terungkap total ada 7 kerangka bayi yang diduga dikubur Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas.

Pelaku R mengakui bahwa kerangka tersebut merupakan bayi hasil hubungannya dengan putrinya E.

Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan berdasarkan pengakuan pelaku benar kerangka-kerangka bayi itu dibunuh seusai dilahirkan.

"Mengakui hasil hubungan antara pelaku R dengan anak kandungnya yaitu E," katanya, Senin (26/6/2023).

Diketahui pelaku mempunyai 3 orang istri.

Istri pertama dinikahi secara sah sementara istri kedua dan ketiga dinikahi secara siri.

Anaknya E adalah anak pertama dari istrinya yang ketiga.

Baca juga: 5 Kasus Inses di Indonesia: Ayah 7 Kali Hamili Anak & Bunuh Bayinya, Ada yang Ngaku Disuruh Dukun

Kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas
Kasus pembunuhan 7 bayi hasil inses bapak dan anak yang dikubur di RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Pengakuan Tersangka R

Menurut pengakuan tersangka R, dia tega melakukan itu karena adanya bisikan dari guru spiritualnya.

Ia bercerita pada 2011 yang lalu tersangka sempat bertemu dengan seorang paranormal atau yang dia sebut guru spiritual di Klaten.

Dalam pengakuannya, dirinya mendapat saran dari guru spiritual apabila ingin kaya harus melakukan persetubuhan dengan anak kandung sendiri.

"Bisikan itu supaya melakukan persetubuhan dengan anaknya sendiri dan apabila anak itu lahir supaya dibunuh dan dikubur. Harus 7 kali berturut-turut. Tapi hal ini akan dikaji lagi apakah karangan atau apa," ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu kepada Tribunbanyumas.com, saat konferensi pers, Selasa (27/6/2023).

Kapolresta mengatakan kejadian persetubuhan itu terjadi sejak 2013 yang lalu saat anaknya E masih berumur 13 tahun.

"Berdasarkan pengakuan E, bayi itu dikubur hidup-hidup. Sementara pengakuan tersangka Rudi bayi-bayi itu dibekap dulu kemudian baru dikubur tapi hal itu nanti akan kita didalami lebih lanjut," katanya.

Baca juga: SOSOK Rudi, Ayah Inses dengan Anak, Punya 3 Istri Tapi Pilih Tinggal Berdua dengan Anak di Gubuk

Rudianto beber alasannya tega setubuhi anak kandung di Purwokerto
Rudianto beber alasannya tega setubuhi anak kandung di Purwokerto (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)

Diancam Golok

Psikolog UPTD PPA Banyumas, Rahmawati Wulansari mengatakan kondisi E saat ini dalam keadaan stabil dan tidak ada ketegangan serta kecemasan.

"Akan tetapi ketika melakulan dengan ayah kandungnya pada 2013 saat itu tertekan dan mengagetkan karena itu ayahnya sendiri. E tau hubungan seperti itu pertama kali dari satu video yang diperlihatkan temannya. Kemudian ayahnya mengajak melakukan. Dia sangat tertekan pada waktu itu," ungkapnya.

Kondisi tertekan E waktu itu karena tersangka yang ayahnya sendiri mengacungkan senjata tajam berupa golok sebagai cara mengancamnya.

Sehingga, mau tidak mau E mau melakukan persetubuhan tersebut.

Ketika ditanya apakah ada laki-laki lain yang E kenal, seperti pacar.

Ternyata ia menjawab ada dan sempat dekat.

"Pernah juga melakukan hubungan dengan pacarnya kemudian melahirkan dan tidak dibunuh. E tidak punya pilihan lain selain melayani bapaknya," ujarnya.

Namun demikian polisi masih mendalami akan hal itu termasuk adanya kemungkinan anak E yang hidup tersebut telah diadopsi.

(TribunBanyumas)

Diolah dari artikel di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
insesPurwokertoayah
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved