Nurul Faradillah Gadis Polewali Mandar Dinikahi Bule Prancis, Masih 16 Tahun, Beber Awal Mula Ketemu

TRIBUNTRENDS.COM - Pernikahan beda negara kembali viral di media sosial.

Kali ini seorang gadis bernama Nurul Faradillah yang menjadi pengantin wanitanya.

Gadis asal Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini dinikahi oleh bule Prancis.

Beredarnya momen sakral pernikahan beda negara membuat sosok Nurul Faradillah menjadi sorotan.

Lantas seperti apa sosok Nurul Faradillah yang dinikahi bule Perancis? Simak ulasan lengkapnya disini.

Perempuan asal Polewali Mandar ini berhasil memikat hati pria Perancis bernama Muhammad.

Melansir dari Grid.id, Nurul Faradilah saat ini berusia 16 tahun sementar Muhammad 19 tahun.

Baca juga: Bule Prancis Nikahi Gadis Polewali Mandar, Komunikasi Pakai Google Translate, Bakal Kerja di Bengkel

Pernikahan keduanya berlangsung khidmat di masjid Nurullah, desa Lekopadis.

Muhammad harus mengajukan dispensasi ke Pengadilan Agama supaya bisa menikahi Nurul Faradillah.

Sebab proses pernikahan mereka sempat terhambat karena masalah usia sang istri di bawah umur.

Oleh karena itu, Muhammad mengurus dispensasi dan akhirnya berhasil mendapat persetujuan dari Pengadilan Agama.

Keduanya melangsungkan resepsi pernikahan berlangsung di rumah mempelai wanita pada Rabu (14/6/2023).

Kisah cinta keduanya bermula saat Muhammad menjadi duta wisata di Polewali Mandar.

Muhammad jatuh cinta kepada Nurul Faradillah dan menyampaikan niat untuk serius.

Hubungan keduanya berlanjut di media sosial hingga memutuskan untuk menikah.

"Mulanya hanya ketemu waktu Muhammad jadi duta wisata di Polewali  Mandar," ujar Jamaluddin, ayah Nurul dikutip dari KOMPAS.com, Jumat (16/6/2023).

"Karena jatuh (cinta), ia kemudian melamar anak saya bersama keluarganya dari Prancis," jelasnya.

Bule Perancis ini diketahui memberikan mahar kepada istrinya yaitu seperangkat alat sholat serta satu stel emas.

Baca juga: Bule Cantik Nikahi Artis Indonesia, Rela Tinggalkan Kanada Demi Ikut Suami, Mendadak Curhat di IG

Pada acara pernikahannya, Muhammad terlihat mengenakan pakaian pengantin adat Mandar bercorak warna biru dengan didampingi ibunya Aida dan adik kandungnya, Abdullah.

Pernikahan ini dihadiri pula oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung, Abd. Mubarak.

Puluhan warga yang penasaran pun mengelilingi sang bule Perancis sembari mengabadikan momen tesebut menggunakan kamera ponselnya.

Selain menggelar akad nikah, pihak keluarga dari Nurul juga menggelar resepsi dan mengundang beberapa kerabat serta tetangga.

Di atas pelaminan, Kedua mempelai turut menyalami para tamu undangan yang hadir.

Mempelai wanita harus menggunakan papan penopang saat berdiri agar tinggi badanya setara dengan sag suami yang memang memiliki ukuran tubuh yang lebih tinggi.

"Walinya laki-laki diserahkan sama imam masjid, sudah bisa bahasa Indonesia dipandu tadi," ujar kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung, Abd Mubarak kepada wartawan.

Ia mengatakan proses akad nikah berlangsung meriah tanpa ada hambatan meski kedua pasangan ini berbeda negara dan budaya.

Puluhan warga pun menjadi saksi pernikahan kedua remaja yang saling jatuh cinta itu.

Bule Prancis akan kerja di bengkel

Muhammad Oumarov merupakan pria asal Prancis sementara Nurul tinggal di Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Setelah menikah, Muhammad Oumarov ternyata bakal bekerja di bengkel untuk menghidupi keluarganya. Seperti apa kisahnya?

Baca juga: Sosok Rayatia, Gadis SMP Asal Sulbar Buat Bule Prancis Jatuh Cinta, Keluarga Datang Bahas Perjodohan

Muhammad Oumarov (19) bule Prancis yang menikahi gadis Tinambung, Polewali Mandar (Polman) akan buka usaha bengkel di Desa Lekopadis.

Muhammad Oumarov merupakan warga kebangsaan Prancis yang sudah menetap di Desa Lekopadis selamat tiga bulan.

Ia datang berasa ibunya Aida dan adik kandungnya Abdullah pada Jumat (31/3/2023) lalu.

Muhammad kini sudah sah sebagai pasangan suami istri dengan Nurul Faradilla (17) warga Desa Lekopadis.

Keduanya melangsungkan akad nikah di Masjid Nurullah Pasar Baru disaksikan puluhan warga, Rabu (14/6/2023).

Setelah menikah, Muhammad bersama istri dan ibunya akan ke Prancis pada akhir bulan ini.

Mereka ke Prancis untuk memperbaharui izin kewarganegaraan dan akan kembali di ke Tinambung.

Ketika nantinya menetap di Tinambung, Muhammad akan membuka usaha bengkel.

"Ke depanya Muhammad akan membuka usaha bengkel kendaraan karena dia mekanik," ujar ayah Nurul Faradilla, Jamaludin kepada wartawan.

Jamaludin menyebut Muhammad pandai memperbaiki mesin kendaraan yang rusak.

Baca juga: CINTA Bermula dari Medsos, Bule Australia Persunting Gadis Tuban, Nikah Sederhana di KUA

Ia mengatakan Muhammad dan Nurul tidak pernah berpacaran dan hanya bertemu di dekat masjid.

Rumah Nurul tidak jauh dari masjid, sementara Muhammad dikenal sosok taat beribadah.

"Belum bisa bahasa Indonesia, kalau mau komunikasi pake bahasa isyarat dan google translate," lanjutnya.

Jamaludin mengatakan anaknya akan ikut bersama suaminya ke Prancis selama kurang lebih empat bulan.

Muhammad bersama ibunya tiga kali datang ke rumah Nurul untuk saling kenal satu sama lain.

Keluarga Nurul pun akhirnya menerima lamaran keluarga Muhammad dan melangsungkan pernikahan.

"Saya bersyukur kepada Allah SWT karena keduanya sudah menikah, saya serahkan sepenuhnya ke mempelai laki-laki," katanya lagi.

Akad nikahnya pun menggunakan bahasa Indonesia yang di pandu oleh imam Masjid Nurullah Pasar Baru.

Berlangsung di Masjid Nurullah Pasar Baru, Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Polman pada pukul 10.30 Wita tadi.

Mempelai pria memberikan mahar seperangkat alat salat dan satu stel emas kepada mempelai wanita.

Baca juga: Gadis Prancis Nikahi Pria Lombok Sempat Tinggal di Gubuk, Ortu Bule Datang, Reaksinya Jujur Banget

Bule prancis Muhammad mengenakan pakaian pengantin adat Mandar bercorak warna biru.

Ia didampingi ibunya Aida dengan adik kandungnya Abdullah duduk di dalam masjid.

Pernikahan keduanya berlangsung sekitar pukul 10.15 Wita, dihadiri pula oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung.

Puluhan warga pun mengelilingi bule Prancis itu dan mengabadikan moment pernikahannya.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, keluarga Nurul mengadakan pesta pernikahan dibawah tenda terowongan.

Kedua mempelai pun berdiri di atas pelaminan dan menyalami para tamu undangan yang hadir.

Para tamu undangan juga antre di atas pelaminan untuk foto bersama dengan kedua mempelai.

Mempelai wanita pun harus menggunakan papan penopang saat berdiri agar tinggi badanya setara dengan sang suami.

(Sripoku/TribunSulbar)

Diolah dari artikel di Sripoku.com dan Tribun-Sulbar.com