Berita Kriminal
TERTIPU Siswa MAN 1 Bekasi Batal Study Tour, Uang Rp 474 Juta Dibawa Kabur EO 'Dipakai Bayar Utang'
Kenyataan pahit harus dirasakan para siswa MAN 1 Kota Bekasi yang gagal study tour ke Yogyakarta karena ditipu pihak EO
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Jadi korban penipuan, kini pupus harapan ratusan siswa MAN 1 Kota Bekasi bisa study tour ke Yogyakarta.
Ini karena uang Rp 474 juta untuk biaya study tour dibawa lari pihak event organizer (EO).
Kini terungkap alasan pihak EO membawa lari uang tersebut, ternyata untuk bayar utang.
Lantas hukuman apa yang akan diterima pelaku?
Baca juga: KELAKUAN Si Kembar Rihana-Rihani, Selain Lakukan Penipuan iPhone, Mereka Juga Bawa Lari Mobil Rental
Kenyataan pahit harus dirasakan para siswa MAN 1 Kota Bekasi yang gagal study tour ke Jogja.
Hal itu lantaran uang yang berhasil terkumpul dari siswa sebanyak Rp 474 juta dibawa kabur pemilik EO.

Pemilik EO bernama Aditya Rizky Permana (34) bahkan menggunakan uang itu untuk gali lobang tutup lobang.
"Uangnya sebagian dia untuk menutupi utang. Jadi, gali lubang tutup lubang," kata Kapolrek Bekasi Utara, Kompol Arwan.
Dijelaskan, pemilik EO nakal tersebut menggunakan sebagian dana study tour siswa MAN 1 Kota Bekasi untuk membayar utang dengan klien perjalanan wisata lainnya.
"Ada yang Rp 50 juta ada yang Rp 105 juta, jadi banyak. Utangnya ya seputar itu juga (perjalanan wisata)," jelasnya.
Akibat perbuatannya, pemilik EO Aditya Rizky Permana dijerat Pasal 372 dan 378 tentang penipuan dan penggelapan ancaman hukuman pidana paling lama empat tahun penjara.
BIAYA Rp 38 Juta, Siswa SD di Surabaya Study Tour ke Jepang, Terungkap Faktanya, 'Tidak Semua'
Viral video siswa SD di Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur, melakukan study tour ke Jepang.
Diketahui, biaya untuk study tour ke Jepang mencapai Rp 38 juta.
Terungkap fakta, ternyata tidak semua siswa yang berangkat ke Jepang, ini keterangan dari kepala sekolah.
Lantas sekolah mana yang dikunjungi siswa SD Surabaya itu di Jepang?
Baca juga: Guru Matematika Ini Kini Jadi Penyanyi Legendaris, Sempat Mengajar saat Sudah Terkenal, Siswa Kenal?
Terungkap fakta sebenarnya soal video viral siswa SD di Surabaya study tour ke Jepang.
Mereka adalah murid SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jawa Timur.
Kepala sekolah pun angkat bicara soal video tersebut.
Ia juga mengungkap soal biaya.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan sekelompok siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya melakukan kunjungan ke Jepang viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah terdapat keterangan:
"On a now viral video, SD Muhammadiyah 4, Surabaya students were seen strolling the streets of Japan on what seems to be a study tour program. Does your school also provide study tours to Japan?," demikian tertulis dalam akun TikTok pengunggah video, dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com.
Kepala sekolah SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Edy Susanto membenarkan perihal kunjungan murid-muridnya ke Jepang.
Bahkan, dia ikut menemani para murid tersebut.
"Iya betul, itu tempatnya di video kalau enggak salah di mal," kata Edy, ketika dihubungi oleh Kompas.com, Senin (12/6/2023).
Edy mengungkapkan, ada 12 murid yang berkunjung ke Jepang dalam rangka program study exchange 2023.
"Yang ke Jepang ini 12 anak, kelas 4, 5,dan 6, tidak semua anak berangkat karena memang berbiaya Rp 38 juta," ujar dia.
Baca juga: Viral Anak SMA Study Tour Umrah, Azril Ibrahim Beber Keseruannya, Program Pondok: Ada yang Nyasar
Belasan siswa tersebut berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Jepang, pada Sabtu (3/6/2023).
Kemudian kembali tiba di Kota Pahlawan, Minggu (11/6/2023).
"Berangkat pagi kumpul di bandara pukul 05.30 WIB berangkatnya sekitar pukul 08.00 WIB, itu hari Sabtu tanggal 3 Juni. Pulang pukul 18.00 WIB tiba di Bandara Juanda T2," ucapnya.
Edy mengatakan, para murid tersebut berjalan-jalan di kawasan Osaka, Jepang, setelah melakukan kunjungan sekolah di Mito Aiko Elementary School di Tokyo dan Takagama.
"Anak-anak kami belajar bersama dengan siswa di Jepang sana, kalau yang Takagama dua hari, di Mito Aiko itu satu hari," jelasnya.
Tak hanya mengunjungi sekolah dan mal, para siswa juga mendatangi tempat wisata lainnya, seperti museum, kastil, dan kuil ketika berada di Jepang.

Edy sendiri tak mempermasalahkan beredarnya video tersebut di media sosial.
Sebab, menurutnya, hal itu bukan sesuatu yang negatif bagi masyarakat yang menyaksikan.
"Saya berharap anak-anak itu bisa disiplin, tertib, belajar mengantre, warga Jepang juga ramah lingkungan, anak-anak di sana juga diajari mandiri," tutupnya.
Di sisi lain pada April lalu, viral video yang menampilkan satu angkatan SMA berangkat study tour ke Makkah.
Keberangkatan mereka viral setelah satu diantaranya membuat postingan video di aplikasi Tik Tok (@zrilibraa).
Melihat ini, Azril Ibrahim (18) masih kaget dan terharu videonya bisa viral di sosial media.
Sebagai pemilik akun, Azril masih tak percaya bila videonya bisa viral di sejumlah media sosial, termasuk Instagram.
Bahkan, beberapa rekannya kerap memberitahu jika video yang dibuat pemuda 18 tahun ini bermunculan di sejumlah media sosial.
"Jadi, memang ya kaget. Mereka (rekan lainnya) kaget. Terharu juga banyak yang ngetag saya. Jadi saya kebawa senang aja gitu," katanya kepada TribunJakarta.com, Senin (17/4/2023).
Sebenarnya, video yang saat ini viral bukanlah unggahan Azril yang pertama.
Ia mengaku sudah pernah mengunggah video yang sama pada Februari 2023 lalu, namun tak seheboh sekarang.
Lantaran iseng, ia kembali mengunggah video yang sama pada April ini dan justru banyak ditonton oleh warga net.
"Kalau untuk video sebenarnya pernah ngepost juga cuma enggak FYP (for you page; istilah viral di TikTok). Kemarin iseng-iseng doang tahunya FYP," lanjutnya.
Baca juga: BUKAN Bali, Rombongan Murid SMA Study Tour ke Mekkah Sekalian Umrah, SPP Rp1,6 Juta per Bulan
Ia bercerita pada 14 Februari 2023 lalu, ia bersama rekan satu angkatannya berangkat umrah ke Tanah Suci.
Kata dia, umrah ke Tanah Suci masuk dalam program dari Pondok Pesantren Darul Arqam yang terletak di Garut, Jawa Barat.
"Ini program dari pondok untuk memberikan ijazah kepada santri yang sudah mondok selama 6 tahun di pesantren. Pondok tuh membuat program nanti membagikan ijazah di Mekkah atau Madinah jadi sekalian umrah gitu," kata pemilik nama Azril Ibrahim ini kepada TribunJakarta.com, Senin (17/4/2023).
Sekiranya, ada 162 santri yang menjalani ibadah umrah pada waktu tersebut termasuk dirinya.

Selama 10 hari, ia menjalani ibadah umrah bersama teman satu angkutannya dengan khusyuk. Hingga akhirnya videonya pun kini viral di sejumlah sosial media.
Azril melanjutkan, untuk biaya umrah memang sudah dibayarkan dengan cara dipotong dari uang bulanan pondok.
Dalam satu bulan, biasanya orangtua Azril membayar SPP sekitar Rp1,6 juta. Di mana dari total tersebut, sebagiannya disisihkan pihak pondok untuk santrinya berangkat ke Tanah Suci.
Namun sebelum keberangkatan, ia tak menampik bila ada biaya tambahan lantaran digunakan untuk pembuatan paspor.
"Untuk pembayaran kami hanya membayar bulanan SPP aja. Terus pas mau berangkat umrah ada biaya tambahan lagi buat paspor sama biaya lainnya. Bayaran SPP nya sekitar Rp 1,6 juta. Itu udah termasuk dipotong sama biaya ke Makkah. Itu udah bersih sama laundry, catering," ungkapnya.
Atas viralnya video ini, ia masih mengaku kaget dan terharu. Azril pun berharap makin banyak program serupa agar banyak orang yang bisa pergi ke Tanah Suci.
Diolah dari artikel TribunJakarta dan TribunJatim
Tampang Suami di Bengkulu Utara yang Tikam Istri Pakai Tombak, Puluhan Tahun Lalu Pernah Dipasung |
![]() |
---|
Gara-gara Sidik Jari di HP, Suami di Jeneponto Cemburu Buta Nekat Tikam Istri di Jeneponto |
![]() |
---|
Pasutri di Gresik Kompak Curi Motor Meski Sudah Pisah Ranjang, Tertangkap saat COD |
![]() |
---|
Tampang Suami Tega Bunuh Istri di Dompu NTB Sebab Malu Banyak Utang, Sempat Senyum sebelum Diperiksa |
![]() |
---|
Kesaksian Tetangga Istri di Dompu yang Dibunuh Suami, Baru Lahiran 10 Hari Lalu: Kenapa Begitu Tega |
![]() |
---|