Breaking News:

Berita Kriminal

Pemulung di Surabaya Syok, Temukan Potongan Kaki di Koper, Cium Bau Menyengat: Ku Kira Bangkai Hewan

Penemuan potongan kaki manusia menggegerkan warga di kawasan Kenjeran Park, Surabaya pada Senin (12/6/2023)

Tribun Jatim/Toni Hermawan
Sepasang kaki manusia ditemukan oleh pemulung bernama Sukahar di kawasan Kenjeran Park, Surabaya pada Senin (12/6/2023). Penemuan ini diduga terkait dengan kasus mutilasi di Sidoarjo. 
- Transpose +

TRIBUNTRENDS.COM - Seorang pemulung di Surabaya syok setelah menemukan sepasang kaki manusia di dalam koper di Kenjeran Park.

Awal mula dihampiri, pemulung ini mengira itu bangkai hewan dan berbau menyengat.

Panik, ia kemudian lari dan memberitahukan warga sekitar.

Baca juga: ASTAGA Mayat Mahasiswi Ubaya Ditemukan di Koper, Dibunuh Guru Les, Hilang Sebulan Tubuh Masih Utuh

Penemuan potongan kaki manusia menggegerkan warga di kawasan Kenjeran Park, Surabaya pada Senin (12/6/2023).

Potongan sepasang kaki manusia yang ada di dalam koper berwarna cokelat itu diduga terkait dengan kasus mutilasi yang ada di Sidoarjo.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Freepik)

Namun demikian, kasus penemuan sepasang kaki manusia tersebut masih dalam penyelidikan aparat keamanan.

Potongan kaki manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung bernama Sukahar.

Pria yang sehari-hari mencari barang rosokan tersebut awalnya mencari rosok di sekitar lokasi penemuan.

Saat melihat dari kejauhan, dia melihat ada koper berwarna cokelat yang dibuang sembarangan di lokasi penemuan.

Sukahar pun langsung mendekat.

Namun bau menyengat langsung tercium oleh Sukahar saat mendekat ke koper warna cokelat tersebut.

Karena penasaran, Sukahar pun memberanikan diri untuk membuka koper tersebut.

Alangkah kagetnya, Sukahar menemukan potongan sepasang kaki manusia di dalam koper itu.

Saat pertama kali ditemukan, potongan kaki tersebut dibungkus dengan kresek hijau yan diikat.

"Ternyata isinya sepasang kaki manusia. Sempat aku kira bangkai hewan," katanya seperti yang dikutip dari Tribun Jatim.

Baca juga: BUKAN Tenggelam, Mayat Pria Mengapung di Sungai Padolo Ternyata Dibunuh, Saksi Tubuh Membengkak

Sepasang kaki manusia ditemukan oleh pemulung bernama Sukahar di kawasan Kenjeran Park, Surabaya pada Senin (12/6/2023). Penemuan ini diduga terkait dengan kasus mutilasi di Sidoarjo.
Sepasang kaki manusia ditemukan oleh pemulung bernama Sukahar di kawasan Kenjeran Park, Surabaya pada Senin (12/6/2023). Penemuan ini diduga terkait dengan kasus mutilasi di Sidoarjo. (Tribun Jatim/Toni Hermawan)

Mengetahui ada potongan kaki manusia, Sukahar langsung mengumandangkan adzan.

Baru setelah selesai mengumandangkan adzan, Sukahar memberitahu kepada warga yang ada di sekitar penemuan.

"Aku lari-lari ke pedagang ada bilang ada potongan kaki manusia," ceritanya.

Penemuan itu pun diteruskan dengan melapor ke petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya dan polisi datang ke lokasi.

Selanjutnya, potongan sepasang kaki manusia itu dievakuasi ke Polda Jatim.

Diduga Terkait Kasus Mutilasi Sidoarjo

Sementara itu Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Ryzki menduga kuat memiliki hubungan dengan kasus mutilasi yang potongan tubuh jenazah ditemukan di selokan pos polisi flyover Trosobo, Sidoarjo.

"Kemungkinan ada kaitannya dengan temuan jenazah di Sidoarjo," katanya, dikutip dari Tribun Jatim.

Alhasil, Ryzki mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi dengan Satreskrim Polrestabes Sidoarjo untuk mengusut kasus penemuan potongan tubuh tersebut.

Di sisi lain, Ryzi menambahkan adanya kendala yang dialami pihaknya pasca penemuan sepasang kaki manusia tersebut.

Salah satunya terkait kamera CCTV yang hanya berada di pintu masuk Kenjeran Park.

Sebagai informasi, sebelumnya, ditemukan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di Desa Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo pada Sabtu (10/6/2023).

Dikutip dari Kompas.com, mayat tersebut ditemukan dengan tanpa tangan dan kaki.

Polisi pun langsung melakukan autopsi terhadap mayat itu ke RS Bhayangkara Sidorjo.

Berdasarkan hasil autopsi, Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengungkapkan dugaan awal mayat tersebut merupakan korban mutilasi.

"Kemungkinan korban mutilasi. Kami mohon doa untuk mengungkap kasus ini," katanya.

Selain itu, polisi pun menyebar informasi ciri-ciri jasad pria tersebut pada Minggu (11/6/2023).

Andaru mengatakan jasad pria tersebut berusia antara 25-40 tahun.

"Tubuh korban cukup tinggi dan berisi dan tidak ditemukan tato," jelasnya.

Lalu, warna kulit korban sawo matang dengan rambut berwarna hitam lurus dan memiliki panjang sekitar 13 sentimeter.

"Wajah korban berbentuk oval tanpa tindik di telinganya," katanya.

Dengan ciri-ciri yang sudah disebar, Polresta Sidoarjo pun meminta pihak keluarga yang merasa kehilangan dengan ciri-ciri jasad pria tersebut.

"Mohon menghubungi Command Center Polresta Sidoarjo 08155100110, jika ada warga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut," pungkas Andaru.

ASTAGA Mayat Mahasiswi Ubaya Ditemukan di Koper, Dibunuh Guru Les, Hilang Sebulan 'Tubuh Masih Utuh'

Warga syok, temukan mayat mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) berusia 20 tahun di dalam koper.

Mahasiswi bernama Angeline Nathania itu diduga dibunuh oleh guru lesnya sendiri.

Korban sempat menghilang selama sebulan setelah pamit pergi kuliah.

Apa motif pelaku bunuh korbannya?

Baca juga: AJAKAN Nikah Ditolak, Pria Tega Bunuh Selingkuhan, Pelaku Kesal Sudah Terlanjur Ceraikan Istri Sah

Mayat seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Surabaya (Ubaya) bernama Angeline Nathania (20) ditemukan di dalam koper.

Proses evakuasi jenazah mahasiswi Ubaya yang ditemuka di jurang Gajah Mungkur, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).
Proses evakuasi jenazah mahasiswi Ubaya yang ditemuka di jurang Gajah Mungkur, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023). (KOMPAS.COM/HANDOUT/UPT TAHURA RADEN SOERJO)

Petugas mengevakuasi koper tersebut dari sebuah jurang kawasan Gajah Mungkur, Jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).

Mahasiswi semester 6 yang telah dilaporkan hilang selama sebulan itu ternyata dibunuh oleh guru les musiknya sendiri.

Hilang usai pamit kuliah

Pihak keluarga terakhir kali melihat Angeline pada Rabu (3/5/2023) atau sekitar sebulan lalu.

Saat itu, korban pamit pergi kuliah pada keluarganya.

Angeline keluar dari rumahnya di kawasan Gunung Anyar, Surabaya dengan membawa mobil merek Mitsubihi Xpander berwarna abu-abu bernomor polisi L 1893 FY.

Dua hari tak ada kabar, keluarga kemudian melaporkan hilangnya Angeline pada Jumat (5/5/2023).

Dalam rekaman CCTV yang ditemukan oleh pihak kepolisian di kawasan Gunung Anyar, Angeline terlihat bersama R, guru les musiknya.

Koper mencurigakan

Mayat Angeline ditemukan sekitar sebulan kemudian. Kondisi tubuhnya terbungkus karung dan berada di dalam sebuah koper.

Kepala Resort 07 Mojokerto Timur pada Taman Hutan Rakyat (Tahura) Raden Soerjo, Syaiful Afif mengatakan, petugas menemukan koper tersebut di jurang berkedalaman sekitar 20 meter di kawasan Gajah Mungkur, jalur Cangar-Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (7/6/2023).

Mahasiswi Ubata tewas diduga dibunuh guru les
Mahasiswi Ubata tewas diduga dibunuh guru les (Dok. UBAYA)

Temuan itu bermula dari kecurigaan petugas mengenai adanya sebuah koper yang mencurigakan dan berbau menyengat.

Baca juga: Ditabrak Mobil dari Belakang, Ambulans Bawa Mayat Terguling di Palembang Jenazah Dipindahkan

Oleh petugas mulanya koper itu hanya dikira sampah biasa.

"Ketika ada konfirmasi Polrestabes Surabaya bahwa diperkirakan pembuangan di Gajah Mungkur, teman-teman langsung menuju titik yang diperkirakan sampah tadi. Waktu evakuasi, sudah lumayan menyengat baunya,” lanjut dia.

Mayat itu kemudian dievakuasi dan dibawa ke RS Sumber Glagah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Dibunuh guru les

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengemukakan, polisi menangkap pelaku pembunuhan berinisial R.

R ternyata adalah guru les musik korban.

"Benar, pelaku merupakan guru les musik korban," kata Mirzal, Kamis (8/6/2023).

Pembunuhan tersebut, kata dia, dilatarbelakangi sakit hati. R juga ingin menguasai harta korban.

"Berdasarkan keterangan dari tersangka, yang bersangkutan ini sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," kata Mirzal.

R lalu memasukkan jasad korban ke koper dan membuangnya ke jurang di kawasan Mojokerto.

Mirzal memastikan saat ditemukan kondisi tubuh korban dalam keadaan utuh.

"Koper dalam kondisi tertutup. Jenazah dimasukkan ke dalam koper dalam kondisi tertutup ya, bukan dimutilasi. Tubuh korban masih utuh saat dimasukkan dalam koper," ujar dia.

Usai membunuh korban, R selanjutnya mengambil mobil dan harta korban. Mobil itu lalu digadaikan oleh pelaku. (*)

Diolah dari artikel TribunJogja dan Kompas.com 

Sumber: Tribun Jogja
Tags:
berita viral hari iniSurabayamayatmutilasi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved