Berita Viral
'Mas Pulang To' Medina Kamil Kenang Kameramen Jejak Petualang yang Hilang, 17 Tahun Belum Ditemukan
Medina Kamil mengenang sosok Bagus Dwi, kameramen Jejak Petualang yang hilang dalam insiden di Laut Arafuru. Hingga kini Bagus Dwi belum ditemukan.
Editor: Febriana Nur Insani
Saat ini, kerangka mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk pemeriksaan dan otopsi.
Baca juga: BUKAN Tenggelam, Mayat Pria Mengapung di Sungai Padolo Ternyata Dibunuh, Saksi Tubuh Membengkak
Titik terang kasus penemuan kerangka manusia yang terkubur di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, mulai muncul.
Seorang pria asal Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Yuliansyah (31) menyebut mayat tersebut adalah adik kandungnya, Sri Mulyani (23).
“Saya yakin itu adik saya, saya sudah lihat sendiri, behel dan gelang yang dikenakan itu punya adik saya,” kata Yuliansyah kepada wartawan, Sabtu (3/5/2023).
“Selain itu, di lokasi ditemukan kunci kamar penginapan. Setelah dicek ke penginapan, ternyata adik saya juga pernah menginap di sana,” tambahnya.
Menurut Yuliansyah, setelah penemuan mayat itu kepolisian mendatangi rumahnya dan menyampaikan bahwa korban telah dibawa ke rumah sakit.
Kendati demikian, polisi masih belum memberikan keterangan resmi, bahwa mayat itu Sri Mulyani.
“Selain itu, di lokasi ditemukan kunci kamar penginapan. Setelah dicek ke penginapan, ternyata adik saya juga pernah menginap di sana,” ungkap Yuliansyah.
Baca juga: Ditabrak Mobil dari Belakang, Ambulans Bawa Mayat Terguling di Palembang Jenazah Dipindahkan
Sebelumnya diberitakan, sosok mayat perempuan ditemukan terkubur setengah meter di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (1/5/2023).
Dugaan sementara, identitas mayat yang sudah nyaris tinggal kerangka tersebut adalah Sri Mulyani (23), seorang perempuan asal Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, yang dilaporkan hilang sejak Desember 2022 silam.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sambas AKP I Ketut Agus Pasek Sudina mengatakan, saat ini kasus tersebut masih dalam proses penyidikan.
“Untuk korban, memang mengarah ke identitas tersebut (Sri Mulyani), cuma untuk pastinya kita akan bawa sampel deoxyribonucleic acid (DNA) ke Jakarta untuk dicocokkan,” kata Agus.
Saat ini, kerangka mayat korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar untuk pemeriksaan dan otopsi.
(Kompas.com/Andika Aditia/Hendra Cipta)
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
| Pelaku Bom SMAN 72 Anti Islam? Polisi Bongkar Fakta, Rasa Kesal dan Emosi Jadi Pemicu Ledakan |
|
|---|
| Suku Anak Dalam Dibohongi, Dimanfaatkan Penipu dengan Janji Palsu di Balik Penculikan Bilqis |
|
|---|
| Bom Salah Sasaran: Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Ternyata Adik Kelas, Pelaku Bullying Selamat |
|
|---|
| 7 Bom Dirakit Sendiri! Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Belajar dari Darkweb, Niat Balas Dendam |
|
|---|
| Rantai Jual Beli Bilqis: Dilego Rp 80 Juta ke Pedalaman Jambi, Sindikat Jual 9 Bayi Via Sosmed |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/medina-kamil-sebut-kameramen-jejak-petualang-sudah-17-tahun-belum-ditemukan.jpg)