Breaking News:

Berita Viral

BANYAK Dilewati Warga, Jembatan Gantung di Toraja Terputus, 1 Orang Tewas 'di Sela-sela Bebatuan'

Satu dari dua korban jembatan putus di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas.

Kolase Kompas.com MUH. AMRAN AMIR
Jembatan di Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/5/2023) putus tali bentangannya, warga di atas tercebur ke sungai, 1 ditemukan tewas 

TRIBUNTRENDS.COM - Diduga tak kuat menahan banyaknya warga yang melintas, jembatan gantung di Toraja, Sulawesi Selatan terputus.

Akibatnya sembilan orang menjadi korban dalam insiden mengerikan itu.

Nahas, satu orang warga ditemukan meninggal dunia di sela-sela batu akibat terjatuh ke sungai.

Baca juga: Curhat Wanita Alami Kecelakaan hingga Matanya Buta, Sempat Ada Pertanda: Kita Lupa, Naik Mobil Putih

Satu dari dua korban jembatan putus di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas. 

Jasad korban ditemukan di sela-sela bebatuan di Sungai Maiting oleh Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, Sabtu (20/5/2023). 

Ilustrasi Mayat
Ilustrasi Mayat (freepik.com)

Menurut Kapolsek Rindingallo Iptu Kusuma Tombilangi, korban bernama Adolfina (50) itu ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.

“Saat ini, jenazah korban sementara dievakuasi tim SAR gabungan dibantu masyarakat menuju rumah duka,” kata Kusuma saat dikonfirmasi,” Minggu (21/52023).

Evakuasi terkendala medan

Sementara itu, saat proses evakuasi korban para petugas terkendala medan yang terjal. Evakuasi jasad Adolfina pun dilakukan secara hati-hati. 

“Korban dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menempuh medan yang cukup sulit antara lain arus yang deras saat evakuasi korban, kondisi medan yang terjal dan penuh semak belukar,” ucap Kusuma.

Setelah berhasil dievakuasi, korban segera dilarikan ke Puskesmas Rindingallo. 

“Setelah diperiksa di Puskesamas Rindingallo jasad korban kemudian dibawah ke rumah duka untuk disemayamkan, sementara satu korban lainnya yang masih balita bernama Zhenia (3) masih dalam proses pencarian,” ujar Kusuma.

Baca juga: Galau Pacar Tak Jawab HP, Pemuda Bergegas Datangi Rumahnya, di Jalan Menjemput Maut Alami Kecelakaan

Kronologi awal

Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah warga yang akan menghadiri acara pesta pengantin di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Sulsel, jatuh ke sungai usai jembatan gantung yang dilewati putus.

Kapolsek Rindingallo menjelaskan, saat itu ada 9 orang tercebur ke Sungai Maiting.

Jembatan di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/5/2023) putus tali bentangannya, warga di atas tercebur ke sungai.
Jembatan di Lembang Lempo Poton, Kecamatan Rindingallo, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Sabtu (20/5/2023) putus tali bentangannya, warga di atas tercebur ke sungai. (Kompas.com/MUH. AMRAN AMIR)

“Korban berjatuhan ke sungai sebanyak 9 orang, 7 orang berhasil diselamatkan sementara 2 orang hingga saat ini belum ditemukan,” kata Kusuma saat dikonfirmasi, Sabtu (20/5/2023).

Lanjut Kusuma, 7 orang yang berhasil diselamatkan kini dirawat di Puskesmas dan rumah sakit umum (RSU) Marampa.

“Ada 5 orang dirawat di Puskesmas Rindingallo, 2 orang lainnya dirujuk ke RSU Marampa Rantepao untuk mendapatkan perawatan intensif,” ucap Kusuma.

Menurut Kusuma, jembatan gantung itu tak kuat menahan beban dan akhirnya putus. 

Menurut warga setempat, Telpis (19), sekitar pukul 10.00 Wita cukup banyak warga yang melintas di jembatan tersebut.

“Jembatan putus karena banyak orang melintas, ada lebih 10 orang yang melintas saat itu lalu jembatan miring dan orang yang melintas di atas jatuh,” tutur Telpis.

Pantauan di lokasi, tali bentangan atau kawat sling sudah berkarat, termasuk besi besi dari jembatan tersebut sudah berkarat. 

KRONOLOGI Kecelakaan di Batu, Truk Bermuatan Sapi Rem Blong Lalu Tabrak 5 Kendaraan, 2 Orang Tewas

Detik-detik kecelakaan terjadi di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu, Jawa Timur, kecelakaan tersebut menewaskan 2 orang.

Kecelakaan yang terjadi pada Selasa (16/5/2023) sekitar pukul 16.30 WIB itu melibatkan sebuah truk bermuatan sapi dan lima kendaraan.

Saat kejadian, truk tersebut menabrak satu mobil dan empat sepeda motor. 

Salah satu saksi, Basuki (55) mengungkapkan, truk melaju di jalanan menurun dengan kecepatan tinggi.

Diduga truk jenis Mitsubishi dengan nomor polisi AG 9915 VI itu mengalami rem blong.

Baca juga: KRONOLOGI Kecelakaan di Solo, Pengemudi Mercy Tabrak 3 Mobil, Masih Umur 16 Tahun, Sempat Kabur

Truk terbuka jenis Mitsubishi dengan nopol AG 9915 VI sedang dievakuasi setelah terlibat kecelakaan di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kota Batu, Jawa Timur pada Selasa (16/5/2023).
Truk terbuka jenis Mitsubishi dengan nopol AG 9915 VI sedang dievakuasi setelah terlibat kecelakaan di Jalan Raja Weksi atau Klemuk, Kota Batu, Jawa Timur pada Selasa (16/5/2023). (KOMPAS.com/ Nugraha Perdana)

"Kencang banget, saya sudah sempat mengarahkan untuk berbelok kiri ke jalur penyelamatan, tetapi mungkin sopirnya tidak ngeh (paham) sehingga tetap melaju dan menabrak beberapa kendaraan di depannya serta gapura," kata Basuki pada Selasa (16/5/2023).

Awalnya, truk menabrak mobil Toyota Avanza bernomor polisi N 1075 JO yang sedang berjalan di depannya.

Kemudian, truk dalam posisi agak ke kanan juga menabrak satu unit sepeda motor yang melaju berlawanan arah di depannya.

Akibatnya pengemudi sepeda motor Honda Supra X 125 bernama Kuswantoro (46) meninggal dunia.

Truk yang masih melaju menabrak gapura dan tiga sepeda motor lainnya yang berada di depannya.

Kondisi truk terlihat rusak parah terutama bagian depan.

"Kebanyakan sepeda motor arah ke atas, yang parah rusak berat tiga sepeda motor, itu sampai ada yang patah tulang," kata dia.

Menurutnya, setidaknya ada tujuh orang korban dalam tabrakan itu.

Dua di antaranya meninggal dunia. "Truknya itu ada 1 sopir posisi kejepit, ada 1 kernet juga.

Jadi total sepeda motor 4 unit, terus ada 7 korban, dari jumlah itu 2 meninggal dunia.

Korban dibawa ke RS Bhayangkara Hasta Brata," katanya.

Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin membenarkan adanya tabrakan beruntun yang mengakibatkan dua korban jiwa.

Dia mengatakan, bahwa kendaraan berat sebenarnya tidak boleh melintas di jalur tersebut.

"Memang dugaannya (truk) rem blong, tapi selanjutnya kami masih mendalami hal itu.

Dan roda enam sebenarnya tidak boleh melintas, sudah dilengkapi rambu-rambu dan portal.

Kemudian jalur penyelamatan bagi kendaraan yang rem blong sudah tersedia beserta relawan," katanya. (*)

Diolah dari artikel Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
berita viral hari iniTorajajembatan gantung
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved