Viral Pasutri Ini Setiap Hari Beri Makan 300 Kucing Liar, Rela Sewa Bajaj Keliling Kota Jakarta

TRIBUNTRENDS.COM - Baru-baru ini viral aksi pasangan suami istri beri makan 300 kucing liar.

Hal itu mereka lakukan setiap harinya.

Di video yang beredar, tampak pasangan suami istri tengah memberi makanan sejumlah kucing liar.

Mereka turun ke jalanan memberi makan kucing-kucing tersebut.

Bahkan, mereka rela menyewa bajaj untuk keliling kota Jakarta demi memberi makan kucing-kucing liar.

Baca juga: Berhati Mulia, Pria Ini Siang Kerja Jadi Satpam, Malamnya Jadi Guru, Ikhlas 13 Tahun Tak Dibayar

Sebelumnya, video ini dibagikan oleh akun TikTok @ygie_.

Aksi pasutri ini sontak mencuri perhatian netizen.

Tak sedikit netizen memuji tindakan pasutri tersebut.

Pasutri tersebut mengaku tiap harinya mereka memberi makan 300 ekor kucing kampung.

Mereka keliling kota Jakarta menggunakan bajaj yang mereka sewa.

Tiap bertemu kucing liar di jalanan, mereka akan berhenti dan memberinya makan.

"Bu Susi dan suami keliling street feeding dari tahun 2016," 

Sang istri membeberkan pembagian jadwal dengan suami terkait kegiatan street feeding ini.

Saat sang istri bekerja di pagi hari, maka suaminya lah yang akan melanjutkan kegiatan tersebut.

Lalu, jika sang istri sudah pulang bekerja, dia lah yang akan melakukan street feeding.

Biasanya dia melakukan street feeding dari jam setengah enam sore.

"Kalo hari biasa saya berhenti di kantor, dia (suami) nerusin, sore saya pulang kasih lagi (makan kucing) sekali lagi," katanya.

"Dari jam berapa biasanya?" tanya si pemilik akun.

"Saya keluar setengah enam," jawabnya.

Kisah Pasutri Tukar Peran, Istri Sibuk Cari Nafkah, Suami Tak Keberatan Urus Rumah & Anak-anak

Dalam rumah tangga, biasanya laki-laki yang bertugas mencari nafkah.

Sedangkan, perempuan akan mengurus rumah dan anak-anak.

Namun, pasangan ini berbeda dari pasangan suami istri pada umumnya.

Dilansir dari yan.vn Kamis (12/1/2023), seorang wanita Vietnam menikah dengan tentara Angkatan Laut Amerika Serikat.

Wanita bernama Pham Ngoc itu menjadi pencari nafkah utama di keluarganya.

Sementara itu, suaminya, Michael melakukan pekerjaan rumah dan mengurus anak-anak.

Baca juga: Istri Kesal Suami 7 Tahun Tak Kerja, Dikira Nganggur, Ternyata Dapat Bayaran Fantastis Tiap Bulan

Di usia 21 tahun, Ngoc bertemu Michael ketika dia dan rekan-rekannya sedang menikmati liburan di Da Nang.

Saat itu, dia hanya melihatnya tinggi, lucu, tampan, dan tentara Amerika itu sangat menyukai rambut hitam panjang dan tubuh mungil seorang gadis Vietnam.

"Pertama kali kami bertemu, dia mengatakan bahwa saya cantik.

Dia adalah orang pertama dan satu-satunya yang mengatakan hal itu kepada saya," kata Ngoc.

Berkat Michael, Ngoc yang saat itu sedang patah hati merasa lebih percaya diri.

Sebelum berangkat dengan kapal Angkatan Laut AS ke Jepang, Michael bertemu dan mencium kening Ngoc,  berjanji untuk bertemu lagi.

Sejak itu, mereka tetap berhubungan, mengobrol satu sama lain secara online.

Mereka saling memberi tahu kehidupan satu sama lain.

"Selama setahun, ada dua hari kami tidak berbicara, kami gelisah, kami tidak bisa duduk diam.

Baru saat itulah kami menyadari bahwa kami telah jatuh cinta, " ujar Ngoc.

Ketika dia mengetahui bahwa putrinya mencintai laki-laki asing, orang tua Ngoc memprotes karena mereka khawatir anaknya akan disakiti.

Namun, Ngoc tetap mempercayai pacarnya sepenuhnya meskipun orang tuanya keberatan.

Pada Desember 2014, Ngoc pergi ke Jepang sendirian untuk bertemu kekasihnya.

Setengah tahun kemudian, Michael pergi ke Vietnam untuk menemui Ngoc dan meminta izin keluarganya untuk melamarnya.

Baca juga: Bak Dunia Terbalik, Istri Hamil Justru Suami yang Alami Morning Sick, Tiap Pagi Mual Muntah

Ketulusannya membuat orang tua Ngoc bersimpati, lambat laun mereka mendukung pasangan muda tersebut.

Mereka terus berpacaran hingga 22 Desember 2015, saat keduanya resmi mendaftarkan pernikahan mereka.

Demi hidup bersama Ngoc, Michael rela melepaskan kesempatan untuk belajar di Akademi Angkatan Laut AS.

Ngoc juga berhenti dari pekerjaannya di perusahaan ternama untuk pergi ke Jepang.

Setelah menikah, Ngoc mengalami banyak kesulitan karena suaminya harus bekerja jauh. 

Ngoc lantas mencoba belajar bahasa Jepang dan menjual masakan Vietnam di Jepang.

Dia juga bekerja sebagai fotografer untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman dan teman.

Namun, hidup belum juga sejahtera, 3 bulan kemudian pasangan tersebut harus berpisah karena Michael dipindahkan ke AS, meninggalkan Ngoc sendirian di Jepang.

Menyadari bahwa lingkungan kerja tentara Amerika cukup ketat, Michael pun memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya di ketentaraan.

Hal itu dia lakukan agar bisa selalu bersama keluarganya di Jepang.

Sejak saat itu, Ngoc telah menjadi pencari nafkah utama di keluarganya.

Dia melakukan riset pasar untuk perusahaan yang berbasis di AS, investasi, dan bisnis kecil.

Adapun Michael, karena dia tidak bisa berbahasa Jepang, dia tidak memiliki banyak kesempatan kerja.

"Akhirnya kami sepakat bahwa Ngoc akan menjadi pilar ekonomi utama, sementara saya tinggal di rumah, bekerja paruh waktu online, fokus belajar untuk menemukan peluang yang lebih baik untuk karir saya," ucap Michael.

Hingga kini, setelah 7 tahun menikah, pasangan ini telah dikaruniai 2 orang anak. 

Setiap hari, Michael bangun pagi untuk memasak, memberi makan anak-anaknya dan mengantar mereka ke sekolah.

Dia juga menyelesaikan pekerjaan rumah, menunggu hingga malam untuk menjemput anak-anaknya.

Di sisi lain, Michael juga tetap berusaha melamar pekerjaan.

Dia berkali-kali melamar ke perusahaan besar seperti Google atau Amazon, meski tidak sesuai minatnya.

Kendati hanya bertemu di rumah setiap malam, pasangan ini selalu menghabiskan waktu untuk mengobrol dan melakukan hal-hal favorit bersama.

(TribunTrends/Tiara)