Anak Tewas Jatuh dari Balkon Lantai 6, Artis Kecewa Kasusnya Belum Terungkap: Berduka Seumur Hidup

TRIBUNTRENDS.COM - Pilu artis harus kehilangan putri semata wayangnya dengan cara yang cukup tragis.

Terlebih saat sang putri meninggal dunia, ia sedang tidak berada di sampingnya.

Ia pun mencoba mencari keadilan dari kematian sang putri yang dirasanya janggal.

Sayang, bertahun-tahun bersabar, artis ini belum menemukan jawabannya.

Sosok artis yang dimaksud yakni Karen Pooroe.

Tiga tahun sudah putri semata wayang Karen Pooroe, Zefania Carina Pooroe Zen meninggal dunia.

Zefania meninggal dunia pada 7 Februari 2020 silam di usianya yang belum genap tujuh tahun.

Baca juga: Idap Bipolar, Artis Mundur dari Dunia Hiburan, Bangkrut & Jadi Gelandangan, Kini Jualan Baju Bekas

Menurut kabar yang beredar, Zefarina menghembuskan napas terakhirnya setelah jatuh dari balkon lantai enam apartemen yang ditempati sang ayah, Arya Satria Claproth di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan.

Dua hari disemayamkan di rumah duka RS Fatmawati, jenazah Zefarina akhirnya dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (9/2/2020).

Karen Pooroe yang sudah bercerai dari Arya Satria ini memang sempat terlibat konflik.

Ia pun tak selalu bisa bertemu dengan Zefarina.

Terlebih saat meninggal dunia, Zefarina tinggal bersama sang ayah, Arya Satria.

Setelah tiga tahun kematian Zefarina, Karen Pooroe curhat soal keadilan.

Kasus sang putri rupanya masih belum juga menemui titik terang.

Masih bersedih akan kepergian sang putri, Karen Pooroe berusaha bangkit dan melanjutkan hidup.

Baca juga: 8 Tahun Nikah, Kini Suami Diganggu Pelakor, Artis Beri Pesan: Sanggup Tidak Bertahan di Posisi Saya?

"Sedih pasti, seumur hidup saya berduka never ending. Cuma saya harus move on karena hidup terus berjalan," kata Karen Pooroe saat ditemui di kantor KPMH, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2023).

Kekecewaan juga diungkap Karen Pooroe lantaran Polres Metro Jakarta Selatan belum juga memberikan progress terkait kasus kematian Zefarina.

"Iya, saya kecewa kepada Polres Jaksel yang kasus ini jalan ditempat, tidak kasih pemberitahuan ke saya, tidak memberikan Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP)," lanjutnya, seperti TribunTrends kutip dari Wartakotalive.

Menurut penuturan Karen Pooroe, kasus kematian Zefarina kini ditangani oleh Polda Metro Jaya.

Kendati kecewa, penyanyi jebolan Indonesian Idol ini percaya kalau kasus kematian putrinya akan terungkap.

"Meski kecewa, saya percaya kepada institusi polri, kalau kasus ini akan terungkap setidaknya ada kepastian hukum untuk kematian anak saya," jelasnya.

Bersama tim kuasa hukum, Karen Pooroe akan terus mengawal kasus kematian bocah berusia 6 tahun tersebut.

"Saya sebagai ibu terus berjuang mengungkap kasus ini, setidaknya sampai kepastian hukumnya. Saya percaya, kenyataan akan selalu menjadi kenyataan. Kebenaran akan terungkap," ujar Karen Pooroe.

Baca juga: Dinikahi Polisi, Penyanyi Pamer Kesederhanaan, Daster Rp 40 Ribu Robek Dijahit Lagi, Beli Tahun 2011

Di tahun 2021 lalu, Karen Pooroe sempat curhat soal kejelasan kematian Zefarina ini.

Mantan istri Arya Satria ini ingin kasus kematian sang anak bisa segera selesai agar ia bisa melanjutkan hidupnya lagi.

"Supaya saya bisa melangsungkan hidup saya lagi," kata Karen Pooroe saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (22/9/2021).

Pasalnya, Karen Pooroe merasa hidupnya stuck di masa lalu karena terus dihantui rasa penasaran.

"Karena saya seperti stuck di masa lalu terus menerus dihantui tanda tanya yang luar biasa," tutur Karen Pooroe.

"Saya lelah dengan proses yang sangat panjang terlalu panjang 2 tahun belum selesai," tutupnya.

SETAHUN Artis Tangmo Nida Meninggal, Sang Ibu Kini Ngeluh Uang Kompensasi Rp 3 M Kurang: 'Gak Cukup'

Setahun artis Thailand Tangmo Nida meninggal dunia, sang ibu kini kembali jadi sorotan.

Bukannya merindukan mendiang anaknya, ibunda Tangmo Nida ternyata justru mempermasalahkan uang kompensasi.

Ibunda Tangmo Nida ini blak-blakan menyebut uang kompensasi dari kematian anaknya masih kurang.

Padahal diketahui ibunda Tangmo Nida menerima uang kompensasi sebesar Rp 3 miliar dari kematian sang putri.

Kini bukannya bersyukur, ibu Tangmo Nida justru menyebut uang Rp 3 miliar kurang untuk menghidupinya.

Baca juga: BEREDAR Video Sebelum Tangmo Nida Jatuh, Terekam Suara Pria Misterius: Bawa Temanmu ke Sini!

Seperti diketahui artis Tangmo Nida meninggal dunia pada (24/2/2022) lalu.

Tangmo Nida dikabarkan meninggal dunia setelah jatuh di sungai Chao Phraya dekat Pibul 1 pier di Muang wilayah Nonthaburi sekitar pukul 10.40 pm.

Selama dua hari, jenazah Tangmo Nida sempat hilang.

Hingga di hari Sabtu (26/2/2022) tubuh Tangmo Nida akhirnya ditemukan dalam kondisi mengambang di sungai.

Sekujur tubuh Tangmo Nida juga ditemukan banyak luka.

Baca juga: Saya Telah Dilecehkan Teman, Akun Tangmo Nida Tiba-tiba Aktif Kembali, Ancam Bongkar Kebenaran

Hingga saat ini kematian Tangmo Nida masih menjadi misteri.

Pasalnya banyak yang menduga, kematian Tangmo Nida disengaja oleh beberapa oknum.

Kini setelah setahun Tangmo Nida tiada, sang ibu justru mempermasalahkan uang kompensasi.

Mengutip dari eva.vn, Kamis (16/2/2023), di sebuah wawancara tv, ibunda Tangmo Nida awalnya menjawab tudingan jika ia disebut orang yang cinta uang.

Tanpa beban ibunda Tangmo Nida menjawabnya dengan santai.

"Saya akan menjawab dengan dua cara, saya seorang ibu yang mana anak saya meninggal.

Saya tidak punya siapa-siapa.

Sementara saya perlu menggunakan uang setiap harinya kan?

Jika respon mereka negatif, mungkin karena orang-orang ini iri dan marah kepada saya bahwa saya sudah menerima banyak uang, tetapi menurut saya itu tidak banyak.

Saya pikit itu masih tidak cukup," ucap ibunda Tangmo Nida.

Mendengar jawaban ibunda Tangmo, sang host pun kembali bertanya.

"Bukankah uang 6 miliar Dong (setara Rp 3,8 miliar) cukup?" tanya host.

Baca juga: TAK Pernah Numpang Tenar, Bird Pacar Tangmo Nida Ternyata Penjual Baju, Live IG Cuma 7 yang Nonton

Kembali ibunda Tangmo Nida memiliki jawaban di luar dugaan.

Ia menyebut uang kompensasi Rp 3 miliar atas kematian putrinya tidak cukup untuk membiayai hidupnya.

"Itu masih belum cukup, karena saya harus menghabiskan hidup saya.

Misalkan saya hidup sampai 80 tahun, di usia 90tahun, 6 miliar Dong tidak akan cukup untukku," ucap ibunda Tangmo Nida.

Sontak jawaban ibunda artis tersebut membuat publik syok sekaligus geram.

Banyak orang tak menyangka, wanita tua itu lebih mementingkan kompensasi ketimbang putrinya yang meninggal dengan tak wajar.

(TribunTrends/Ninda/Monalisa)