Berita Viral
Perawat yang Potong Jari Bayi 7 Bulan Ternyata Senior, Sudah 18 Tahun Kerja, Kini Kariernya Hancur
Perawat yang potong jari bayi 7 bulan kini dapat sanksi berat dari RS. Padahal dirinya ternyata perawat senior sudah 18 tahun kerja.
Editor: Monalisa
Mengenai sosok perawat tersebut, pihak rumah sakit menyampaikan soal pengalaman dan pekerjaan sang perawat.
Oknum perawat berinisial D itu termasuk senior, sebab telah menjalankan profesinya selama 18 tahun.
Hal ini diungkap Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin saat diwawancarai wartawan.
"Yang bersangkutan sudah kerja di sini 18 tahun, sudah senior," katanya, Sabtu (4/2/2023).
Akhirnya D kini menerima kesialannya meski sudah 18 tahun bekerja dan mengabdi ke institusi.
D kini menanggung sanksi atas kesalahan fatal yang dilakukannya.
Manajemen RS Muhammadiyah Palembang telah mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan D.
"Yang bersangkutan sudah kami nonaktifkan dan tidak diperkenankan melayani pasien," ujarnya.
Pihak rumah sakit juga tidak membantah hal itu terjadi karena kelalaian sang perawat.
Baca juga: ASI Mampet, Ibu Minta Susu Formula ke Perawat untuk Bayinya tapi Tak Dilayani, Anak Idap Sakit Ini
"Sebenarnya itu bukan hak jawab saya, kami dengan perawat itupun belum sempat bertemu karena rumah sakit masih fokus ke perawatan sang bayi," ungkapnya.
Pihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang siap mendampingi keluarga korban dan memberikan keterangan ke kepolisian jika nanti dipanggil.
"Kami siap mendampingi dan bersedia datang jika dipanggil pihak kepolisian. intinya kami tetap bertanggung jawab," katanya.
Saat ini, bayi perempuan inisial AA itu masih dalam pengawasan usai menjalani operasi untuk menyambungkan kembali jari kelingking kiri yang terputus.
Pihak rumah sakit menunggu 3 hari ke depan untuk memastikan hasil operasi.
Sementara itu, Tribunsumsel.com juga berupaya kembali mewawancarai orang tua korban guna mengetahui update terbaru kondisi bayi malang tersebut.
| Penyidikan Massal di SMAN 72: Polisi Periksa 46 Siswa, Serpihan Ledakan dari Tubuh Korban Disita |
|
|---|
| Ahmad Sahroni Membangun Ulang Rumah di Tanjung Priok yang Dijarah Massa dan Ini Harapan Baru |
|
|---|
| Terbongkar! Identitas Asli dan Profesi 'Sister Hong dari Lombok' yang Menghebohkan Jagat Maya |
|
|---|
| Polemik Suksesi Takhta Keraton Solo: Keterkejutan Maha Menteri Tedjowulan dan Minta Nunggu 40 Hari |
|
|---|
| Duduk Perkara Perebutan Takhta Keraton Solo Pasca-Wafatnya Pakubuwono XIII |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/bayi-yang-jarinya-terpotong-oleh-perawat-saat-menggunting-selang-infus.jpg)