Kasus Ferdy Sambo
'Pak Ferdy Sambo Tega!' Marah Istri Arif Rachman, Karier Suaminya Hancur, Tak Bisa Biayai Anak Sakit
Nadia Rahma, istri Arif Rachman marah dan kecewa kepada Ferdy Sambo. Gara-gara suami Putri, Arif ditahan dan tak bisa biayai anak mereka yang sakit.
Editor: Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Nadia Rahma, istri Arif Rachman terdakwa kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir J murka pada Ferdy Sambo.
Nadia Rahma tak menyangka, Ferdy Sambo begitu tega menghancurkan kehidupan anak-anak buahnya termausk Arif Rachman.
Kini akibat skenario palsu Ferdy Sambo, Arif Rachman juga turut terancam hukuman penjara.
Padahal selama ini Arif Rachman adalah tulang punggung tunggal untuk keluarganya.
Baca juga: Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup, Keluarga Hanya Bisa Pasrah: Kami Hanya Bisa Berdoa

Tak hanya itu, salah satu anak Arif Rachman juga tengah mengidap sakit langka.
Namun akibat perbuatan Ferdy Sambo, Arif Rachman kini tak bisa bekerja dan membiayai pengobatan anaknya.
"Saya tidak mengira bahwa Pak Ferdy Sambo akan tega dengan anak buahnya semuanya ini, menyeret semua dengan kebohongan dan menjerumuskan kita ke dalam jurang yang luar biasa dan menghancurkan.
Saya rasa bukan hanya menghancurkan karier tapi menghancurkan kehidupan," kata Nadia sembari menangis.
"Baik suami dan juga keluarganya semua saya rasa semua hancur adanya kasus ini," sambungnya.
Dengan terseretnya Arif ke dalam perkara ini, Nadia mengaku sedih lantaran anak-anak mereka masih kecil dan membutuhkan kasih sayang seorang ayah.
Baca juga: Pembelaan yang Sia-sia Ferdy Sambo Pilu, Dulu Terhormat Jadi Jenderal Kini Suram di Bui: Frustasi!
Arif tak hanya ditahan atas perkara obstruction of justice, tapi juga dihadapkan pada sidang etik Polri.
Nadia menyebut perkara obstruction of justice pembunuhan Brigadir Yosua yang menyerat sang suami merupakan pukulan berat.
"Pastinya sedih karena anak-anak juga masih kecil dan terus juga terutama anak saya masih ada yang sakit ya, jadi butuh papanya yang pasti, sedangkan kalau udah ditahan gini kan dan juga sidang etiknya juga sudah ya.
Jadi ya berat sih yang pastinya berat," ujarnya.
Nadia mengklaim Arif selama ini bekerja sebagai anggota Polri dengan niat ibadah. Tak ada niat jahat dalam diri suaminya itu.
"Saya tahu suami saya tuh selama ini kerjanya selalu bilang kerjanya niatnya ibadah, itu aja, dia jadikan kerja itu sebagai ibadah tidak pernah ada untuk berpikiran macam-macam yang memang untuk yang aneh-aneh.
Alhamdulilah selama ini kerjanya memang lurus-lurus aja," ucap Nadia.

Nadia juga mengaku sempat khawatir dengan keselamatan anak-anaknya usai sang suami memberikan kesaksian mengenai peristiwa yang sebenarnya di muka persidangan.
Ia takut anak-anaknya bernasib sama dengan Brigadir Yosua.
"Terus waktu itu saya khawatir dengan keselamatan anak-anak karena kesaksian dari Mas Arif waktu itu jadi semakin memojokkan Pak Ferdy Sambo.
Jadi khawatir kalau nanti ada tindakan nekat atau apa kepada keluarga kami," tuturnya.
Nadia kemudian mencurahkan kekhawatirannya kepada Arif dan menyarankan agar anak-anak mereka bersembunyi untuk sementara waktu.
"Jadi betul waktu itu saya menyarankan sama Mas Arif untuk sembunyi dulu karena takut ada apa-apa sama anak anak akibat dari itu," pungkasnya.
Baca juga: MALUNYA Para Pengacara Ferdy Sambo, Dicap Jaksa Lindungi Orang yang Salah: Berpikirnya Gak Rasional!
Dalam kasus ini Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Arif Rachman Arifin dengan hukuman pidana satu tahun penjara dan denda Rp10 juta subsider tiga bulan kurungan lantaran dinilai merusak barang bukti elektronik terkait pembunuhan Brigadir J.
Arif dinilai terbukti melanggar Pasal 49 jo Pasal 33 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Arif sendiri saat membacakan pledoinya juga sempat menangis.
Mulanya, suara Arif terdengar lirih saat membacakan permohonan maaf kepada orang tua dan mertuanya.
Permintaan maaf yang sama juga disampaikan kepada istrinya.
"Untuk ayahanda, saya tahu bagaimana ayahanda berharap kepada saya, dan takdir harus seperti ini.
Saya berharap ayahanda bisa ikhlas dan Allah segera memulihkan rasa kecewa di hati ayahanda," kata Arif saat membacakan pleidoi.

Dengan suara lirih, Arif masih menguatkan hati dengan optimistis akan masa depannya.
Ia berjanji akan menjadi lebih baik bila Tuhan mengizinkan.
"Kendati demikian, percayalah, saya masih berusaha untuk menjadi anak dan mantu yang bisa dibanggakan.
Saya berjanji di masa yang akan datang, saya akan lebih berupaya lagi.
Semoga Tuhan masih memberi kesempatan kepada saya dan semoga ayahanda berdua selalu memberikan bimbingan dan dukungan serta arahan kepada saya," kata dia.
Lalu suara lirih Arif lalu berubah menjadi terbata-bata. Dia menangis saat menyatakan isi hatinya kepada ibu, mertua dan istrinya.
Bagi dia, mereka adalah wanita-wanita hebat yang membuatnya tetap tegar menjalani proses persidangan.
"Untuk ibunda, orang tua dan mertua saya, wanita-wanita yang paling saya cintai di dunia ini, tempat surga saya terletak, pelindung hati saya.
Ikatan saya terhadap cinta kasih merupakan kekuatan saya untuk bisa berdiri tegak memasuki ruang sidang dan duduk di kursi," ungkapnya sambil menangis.
Baca juga: Saya Sudah Dengar Mahfud MD Bongkar Ada Pesanan Soal Vonis Ferdy Sambo: Ingin Sambo Dibebaskan
Arif Rachman mengaku tidak pernah berpikir akan duduk di persidangan seperti sekarang ini.
Tidak pernah terbesit ia akan turut terseret dalam kasus pembunuhan Yosua, padahal saat itu mengaku hanya bekerja sebagaimana mestinya.
"Tidak pernah sekalipun terbesit dalam pikiran saya bahwa ini akan terjadi dalam hidup saya," kata Arif masih suara lirih.
"Saya hanya bekerja.
Bagi saya bekerja adalah ibadah, menjalankan ibadah dengan bekerja.
Sebagai manusia biasa terkadang saya lemah, saya putus asa," katanya.
Arif juga mengaku tidak habis pikir mengapa dirinya menuai fitnah ketika ia dengan itikad baik untuk bekerja.
"Saya hilang nalar, mengapa saya menuai kebencian, ketika saya selalu mengisi pikiran saya dengan hal baik.
Saya buntu akal, mengapa saya menuai keji, ketika saya mencintai institusi ini dalam setiap tarikan napas," imbuh yang kembali menangis.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Nadia Tak Menyangka Ferdy Sambo Tega Menjerumuskan & Menghancurkan Karier Arif Rachman Suaminya
Sumber: Tribunnews.com
Isu Ferdy Sambo Tak di Lapas Cipinang, Mahfud MD Beber Keberadaannya: Tidak Ada Perlakuan Istimewa |
![]() |
---|
Bharada E Ternyata Sudah Bebas Bersyarat Sejak 4 Agustus 2023, Statusnya Kini Bukan Lagi Narapidana |
![]() |
---|
'Peringatan' Vera Simanjuntak Pacar Brigadir J Setelah Vonis Ferdy Sambo Disunat, Tulis Ayat Alkitab |
![]() |
---|
Majikan Dipenjara, Susi Sang ART Masih Kerja di Rumah Ferdy Sambo, Ungkap Rindu: Sepi Banget Ibu PC |
![]() |
---|
Reaksi Susi ART Ferdy Sambo Dituduh Sindir Bharada E gegara Video Ini, 'Masih Setia Sama Orang Lama' |
![]() |
---|