Istri Wafat Usai Lahiran, Penyanyi 2 Kali Akhiri Hidup, 14 Tahun Menduda, Sempat Tak Mau Sentuh Anak

Namun lima hari setelah melahirkan, Luri AFI justru mengeluh pusing.

Arjuna AFI yang menyarankan agar dibawa ke rumah sakit justru ditolak.

"Diajak ke rumah sakit tapi enggak mau. 'Enggak usah, uangnya Una (Arjuna) simpan saja. Karena memang sisa uang saya sedikit, saat itu belum ada BPJS dan Luri operasi saya harus bayar. Sisa uang saat itu Rp 250 ribu di ATM. Itu saking Luri sangat mengerti dengan kondisi saya," ujar Arjuna seperti TribunTrends kutip dari kanal YouTube 12 SAHABAT OFFICIAL.

Keesokan paginya, Luri AFI tiba-tiba membangunkan sang suami dan mengajak ke rumah sakit.

Hal ini dikarenakan pusing yang dirasakannya makin jadi.

Baca juga: Aktor Selingkuh, Diam-Diam Sudah Nikahi Pelakornya, Ibu Meradang: Saya Tidak Ridho dan Tak Terima

Saat Arjuna sedang memanaskan air untuk mandi dan mengambil handuk, ia melihat Luri AFI kejang di kamar.

Luri AFI yang masih sadar mengaku kejang karena kedinginan.

Arjuna AFI pun memeluk Luri AFI kala itu.

Namun saat dalam pelukan sang suami, Luri AFI kembali kejang hingga langsung dibawa ke rumah sakit.

Saat di rumah sakit, Arjuna AFI hanya bisa pasrah ketika sang istri tidak sadarkan diri dan bawah lehernya dilubangi untuk dimasuki selang.

Dokter pun menjelaskan kalau ternyata Luri AFI mengalami eklamsia.

Usai salat Magrib, Arjuna AFI dipanggil oleh dokter dan mendapatkan informasi yang tak pernah ia bayangkan.

"Saya dipanggil ke ruangan yang dibilang begini, 'Pak, Juna tolong panggil seluruh keluarga karena Ibu Luri sebenarnya sudah enggak ada. Kalau alat-alat dicabut, ia sudah enggak ada'. Terus saya cuman bilang, 'Dok saya pengen ketemu istri saya'," tuturnya.

Arjuna AFI sempat marah pada keadaan karena sang istri harus pergi untuk selamanya.

"Saya tanya dokter dan yakin Luri bisa sembuh karena bergerak dan pergi Salat Isya. Tapi pas kembali, saya lihat Luri sudah diberi tindakan serius (lagi). Seketika itu, saya enggak ngeluarin air mata sama sekali. Berarti ini sudah memang di ujung jalannya Luri. Saya cuma bilang, 'Luri, aku ikhlas. Tapi tolong tetap dampingi anakmu sampai kapan pun'. Setelah saya ngomong seperti itu, layar komputer itu garis lurus," kenangnya.