Suami Mpok Alpa Ungkap Dugaan Penggelapan Rp2 Miliar oleh Mantan Manajer, Kini Blokir Kontak

TRIBUNTRENDS.COM - Di balik kepergian komedian Mpok Alpa pada Jumat (15/8/2025) lalu, rupanya masih tersisa persoalan yang belum tuntas.

Sang suami, Aji Darmaji atau akrab disapa Idung, mengungkapkan adanya dugaan penggelapan uang oleh mantan manajer istrinya yang nilainya mencapai Rp2 miliar.

Alih-alih menunjukkan iktikad baik, mantan manajer yang tidak disebutkan identitasnya itu justru memblokir kontak Idung.

Baca juga: Sidang Kasus Pemerasan dan Pencucian Uang Nikita Mirzani Ditunda karena Mengeluh Sakit Gigi

“Kita maunya tuh uang kembali, punya itikad baik. Jangan HP saya juga diblok,” ungkap Idung, dikutip dari YouTube STARPRO Indonesia, Kamis (4/9/2025).

Uang Hasil Kerja dari 2018–2023 Diduga Tidak Transparan

Kuasa hukum keluarga, Zaky Ramdhani, menjelaskan dugaan penggelapan ini sudah berlangsung sejak tahun 2018 hingga 2023. Saat itu, mantan manajer dipercaya untuk mengurus setiap proyek pekerjaan Mpok Alpa. Namun, pembayaran yang seharusnya diterima sang komedian dinilai tidak transparan.

“Jadi kronologi singkatnya, ada project, uang masuk, tapi tidak transparan. Begitu saja singkatnya,” jelas Zaky.

Dari perhitungan awal, kerugian yang dialami diperkirakan mencapai lebih dari Rp2 miliar.

Adendum yang Diingkari

Idung juga mengungkap bahwa pihaknya sempat membuat adendum perjanjian dengan sang mantan manajer. Namun, isi adendum tersebut ternyata tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

“Sesuai sama yang ada di adendum. Kita sempat bikin, tapi ternyata enggak sesuai. Udah malas dengar alasan yang macam-macam,” keluh Idung.

Permintaan Terakhir Mpok Alpa

Zaky menambahkan, sebelum meninggal dunia akibat kanker payudara, Mpok Alpa sempat menyampaikan permintaan agar hak-haknya bisa dikembalikan.

“Ada obrolan. Waktu itu almarhumah bilang, ‘Bang, minta tolong dibantu. Saya ada sangkutan lagi nih sama si A.’ Tapi belum sempat selesai, beliau keburu enggak ada. Akhirnya kita teruskan perjuangannya ke suami,” kata Zaky.

Ironisnya, orang yang diduga melakukan penggelapan itu bahkan tidak hadir saat hari pemakaman Mpok Alpa.