Breaking News:

Setelah Putri Candrawathi, Hari Ini Giliran Ferdy Sambo Jalani Tes Lie Detector: Di Labrof Sentul

Kini giliran Ferdy Sambo yang akan menjalani tes di lie detector, sebelumnya Putri Candrawathi, Bharada E, Kuat Maruf, dan Bripka RR telah melaluinya

WARTA KOTA/YULIANTO
Tersangka kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS menjalani adegan rekonstruksi pembunuhan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Rekonstruksi ini menghadirkan lima tersangka yang telah ditetapkan yaitu Irjen Ferdy Sambo atau Irjen FS, Putri Candrawathi atau PC, Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan 

TRIBUNTRENDS.COM - Setelah keempat tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J jalani uji tes lie detector, kini giliran Ferdy Sambo.

Diketahui, istri FS, Putri Candrawathi telah menjalani tes tersebut.

Selain itu, ketiga tersangka lain yakni Bharada E, Kuat Maruf, dan Bripka RR juga telah melalui lie detector.

Hari ini Kamis 8 September 2022, mantan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo yang telah ditetapkan jadi tersangka kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J jalani tes uji kebohongan atau Lie Detector.

Baca juga: Buat Kapolri Listyo Sigit Marah Besar, Ucapan Ferdy Sambo Ini Jadi Pemicunya: Saya Tanya Sekali Lagi

Irjen Ferdy Sambo akan menjalani tes uji kebohongan atau Lie Detector di laboratorium forensik (labfor) di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Hal ini diungkap Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, Kamis (8/9/2022) pagi.

Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir J. (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

"Ya, betul (Ferdy Sambo uji Lie Detector hari ini)," kata Dedi saat dikonfirmasi, Kamis (8/9/2022).

Dedi menuturkan bahwa nantinya proses lie detector terhadap Ferdy Sambo bakal dilaksanakan di laboratorium forensik (labfor) di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Tes lie detector FS di Labfor Sentul," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, lie detector atau alat polygraph Polri disorot karena dipakai dalam pemeriksaan di kasus Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Namun, spekulasi liar di media sosial dibantah oleh pihak kepolisian.

Baca juga: Sangat Tenang, Eks Kabareskrim Soroti Sikap Janggal Ferdy Sambo: Secara Logika, Itu Tidak Mungkin

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa lie detector atau alat polygraph miliknya merupakan alat canggih lantaran impor dari Amerika Serikat.

Bahkan, tingkat akurasinya pun mencapai di atas 90 persen.

"Alat polygraph yang digunakan oleh kita ini semuanya sudah terverifikasi dan alat polygraph dunia. Alat yang kita punya ini alat dari Amerika tahun 2019 dan tingkat akurasinya 93 persen," kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2022).

Dedi menuturkan bahwa tingkat akurasi tersebut menandakan bahwa penggunaan lie detector merupakan pro justitia.

Kasus pembunuhan Brigadir J belum selesai, Taufan Damanik ingatkan penyidik tetap waspada dengan Ferdy Sambo dan tersangka lainnya
Kasus pembunuhan Brigadir J belum selesai, Taufan Damanik ingatkan penyidik tetap waspada dengan Ferdy Sambo dan tersangka lainnya (YouTube Polri TV)

Sebab, tingkat akurasinya masih di atas 90 persen.

"Kalau di bawah 90 persen itu tidak masuk dalam ranah pro justitia. Kalau masuk dalam ranah pro justitia berarti hasilnya penyidik yang berhak mengungkapkan ke teman-teman. Termasuk nanti penyidik juga mengungkapkan ke persidangan," jelasnya.

Hasil Jujur, Bharada E, Kuat Maruf, dan Bripka RR Tuntas Lewati Lie Detector, Ini Kata Dirtipidum

Selain Putri Candrawathi, Bharada E, Kuat Maruf, dan Bripka RR juga melakukan uji kejujuran.

Ketiganya kini telah melewatii uji tersebut.

Hasilnya, penyidik menyimpulkan ketiganya jujur.

Timsus Polri melakukan tes uji kebohongan menggunakan alat lie detector terhadap tersangka pembunuhan Brigadir J.

Polri melakukan tes kepada tiga tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J, yakni Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf.

Hasilnya ketiganya baik Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Maruf dinyatakan No Deception Indicated atau tanpa indikasi berbohong atau dianggap jujur.

Hal tersebut diketahui setelah penyidik menerima hasil sementara uji poligraf pada Selasa (6/9/2022) hari ini.

Baca juga: Uji Kejujuran, Keterangan Putri Candrawathi Berubah, Belum Terkuak Motif Pelecehan Sebenarnya

"Barusan saya dapat hasil sementara uji polygraph terhadap RE, RR dan KM, hasilnya No Deception Indicated alias Jujur," ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian, saat dikonfirmasi, Selasa (6/9/2022).

Andi menegaskan bahwa uji polygraph bertujuan untuk memperkaya alat bukti.

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menyatakan, Bharada Eliezer yang kini berstatus justice collaborator, telah menceritakan motif pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo menyatakan, Bharada Eliezer yang kini berstatus justice collaborator, telah menceritakan motif pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. (WartaKota/Istimewa)

"Uji polygraph sekali lagi, saya jelaskan bertujuan untuk memperkaya alat bukti petunjuk," kata dia.

Sebelumnya, tiga tersangka itu sudah diperiksa menggunakan alat pendeteksi kebohongan.

Yakni Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf (asisten rumah tangga Sambo).

Mereka telah terlebih dahulu diperiksa dengan menggunakan uji polygraph atau alat pendeteksi kebohongan.

Penggunaan alat lie detector untuk menguji tingkat kejujuran tersangka.

Sementara itu, Putri Candrawathi dilakukan uji polygraph pada Selasa (6/9/2022) hari ini.

"Iya terjadwal (Putri Candrawathi),” kata Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Selain Putri, ada juga saksi yang akan diperiksa menggunakan uji polygraph, yakni asisten rumah tangga Ferdy Sambo bernama Susi.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan tes uji kebohongan terhadap Putri Candrawathi dan Susi dilakukan sejak pukul 10.00 di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: Saat Ancaman Hukuman Mati Mengintai Ferdy Sambo, Mendadak Berhembus Peluang Vonis Bebas, Gegara Ini

"Pemeriksaan lie detector PC dan ART S, dimulai pukul 10.00 pagi tadi," kata Dedi Prasetyo.

Dalam tayangan Kompas TV, Putri Candrawathi dan Susi selesai diperiksa sekira pukul 17.00.

Mereka selesai diperiksa dan meninggalkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat dengan menggunakan mobil Innova hitam B 1284 IR.

Ini artinya Putri Candrawathi menjalani tes uji kebohongan selama sekitar 7 jam. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hari Ini Ferdy Sambo Bakal Tes Lie Detector di Labfor Sentul dan TribunnewsBogor.com dengan judul Tuntas Lewati Lie Detector, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf Dinyatakan No Deception Indicated

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Ferdy SamboPutri CandrawathiBrigadir J
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved