Sangat Tenang, Eks Kabareskrim Soroti Sikap Janggal Ferdy Sambo: Secara Logika, Itu Tidak Mungkin
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengungkap adanya kejanggalan dari sikap Irjen Ferdy Sambo
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Sikapnya begitu tenang, mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menganggap hal itu tidak wajar.
Sikap santai tersebut terlihat saat Ferdy Sambo mengetahui rombongan Putri Candrawathi tiba di Jakarta dari Magelang.
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengungkap adanya kejanggalan dari sikap Irjen Ferdy Sambo usai rombongan Putri Candrawathi dari Magelang tiba di Jakarta.
Baca juga: Saat Ancaman Hukuman Mati Mengintai Ferdy Sambo, Mendadak Berhembus Peluang Vonis Bebas, Gegara Ini
Ito Sumardi heran mengapa sikap Ferdy Sambo sangat tenang jika memang tahu Putri Candrawathi dilecehkan oleh ajudannya Brigadir J.
Mendengar hal tersebut, jika posisi itu berada pada Ito Sumardi, dirinya akan langsung emosi tak perlu menunggu waktu untuk menegur atau melaporkan Brigadir J saat tiba di Jakarta.
Ito Sumardi juga tak akan membiarkan sang istri untuk satu mobil dengan pelaku pelecehan seksual kepada istrinya.

Hal inilah yang membuat dirinya tak yakin dengan kebenaran soal dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi tersebut.
Apalagi dugaan pelecehan seksual ini seolah-olah timbul tenggelam.
"Yang pertama, kalau di Duren 3 itu sudah pasti tidak benar, karena dari hasil rekonstruksi, almarhum Brigadir J itu ada di luar, pada saat FS dan yang lainnya ada di dalam.
Jadi enggak mungkin kan ada pelecehan. Jadi memang tepat di SP3-kan," kata Ito Sumardi dilansir dari Youtube tvOneNews, Selasa (6/9/2022).
Sementara itu, untuk dugaan pelecehan seksual yang dilakukan di Magelang, dirinya mencoba melihat dari dua aspek, yakni aspek normatif dan aspek logika.
"Normatifnya, kalau ada tindangan kekerasan atau satu tindak pidana terkait kekerasan seksual, itu kan di sana harus ada visum et repertum, harus ada laporan polisi, normatifnya ya," kata dia.
Ia pun mengatakan, jika dirinya jadi Ferdy Sambo maka akan langsung melapor ke polsek setempat.
"Jadi kalau misalnya saya, apalagi punya jabatan sebagai polisinya polisi, kalau keluarga saya diperlakukan seperti itu, pasti saya akan meminta supaya satuan kepolisian wilayah untuk menangkap si pelakunya, siapapun dia," jelasnya.
Selain itu, kata dia, dirinya akan meminta pihak kepolisian untuk bisa memfasilitasi mendapatkan visum et repertum.