Nasib Pilu Seorang Ibu, Ditelantarkan Anak setelah Warisan Dibagi, Tetangga: Enggak Kasihan Emang?
Nasib pilu seorang ibu, ditelantarkan anak-anaknya hingga tak mampu membayar sewa kontrakan, tetangga merasa miris
Editor: Nafis Abdulhakim
TRIBUNTRENDS.COM - Tetangga miris dengan kelakuan anak, tega telantarkan ibu kandung.
Wanita berusia 65 tahun itu diusir dari kontrakan lantaran tak bisa membayar sewa.
Diketahui, sang anak telah mendapat warisan namun enggan merawat ibunya.
Seorang ibu lanjut usia ditelantarkan keempat anaknya hingga diusir dari kontrakan.
Nasib pilu ini dialami oleh seorang ibu bernama Siti Hendrawati di Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Mantraman, Jakarta Timur.
Siti Hendrawati diketahui ditelantarkan oleh keempat anak kandungnya hingga diusir dari kontrakan.
Baca juga: MENANGIS Histeris, Ibu Tua Digendong Anak ke Panti Sosial, Tak Mau Lagi Merawat: Ditelantarkan Anak
Ibu berusia 65 tahun ini diketahui sudah tidak bisa berjalan lagi karena fisiknya yang lemas.
Siti sempat ditinggalkan di pinggir jalan kemudian dibiarkan terlantar di unit kontrakan sendirian hingga diusir pemilik kontrakan karena tidak membayar uang sewa.
Ketua RT 14/RW 13, Kelurahan Pisangan Baru, Elly Sulistiyowati mengatakan pertama mengetahui kejadian setelah mendapat laporan warga pada Jumat (8/7/2022).
Siti Hendrawati ditelantarkan keempat anaknya (TribunJakarta/Bima Putra)
"Pas tahu langsung saya panggil anaknya, saya tanya kok bisa menelantarkan orang tua.
Enggak kasihan memang, saya bilang," kata Elly di Jakarta Timur, Jumat (8/7/2022).
Saat dilaporkan Siti dalam keadaan terlantar depan satu unit kontrakan warganya yang masih memiliki hubungan kerabat dengan satu orang anak laki-laki korban.
Merujuk keterangan satu anak Siti, Elly menyebut keempat anak korban sudah tidak lagi mau mengurus Siti karena alasan motif ekonomi.

Keempat anak sudah tidak mampui membiayai hidup sang ibu.
Padahal berdasar keterangan warga, anak-anak Siti telah mendapat warisan dari mendiang ayahnya.
Beberapa tahun silam sewaktu suami Siti meninggal, rumah yang berada di Kelurahan Pisangan Baru dijual lalu hasilnya dibagi ke keempat anaknya.
"Saya sudah menasihati kita namanya anak sesusah-susahnya hidup Insya Allah kalau kita menolong orang tua pasti ada rezeki.
Tapi tetap, saya sampai enggak bisa bicara lagi," ujar Elly.
Baca juga: NASIB Pilu Tukang Becak Hidup Sebatang Kara, Ditelantarkan Anak Sendiri: Mengakuinya ke Mertua Aja
Elly menuturkan tidak mampu berkata-kata lagi karena tiga anak Siti lainnya saja bahkan tidak menunjukkan batang hidung, hal ini pun sempat membuat warga sekitar emosi.
Beruntung emosi warga terhadap satu anak Siti yang mengaku tidak sanggup mengurus korban berhasil diredam anggota Bhabinkamtibmas dan Satpol PP Kelurahan Pisangan Baru.
Bersama jajaran Satpel Sosial Kecamatan Matraman, Sudin Sosial Jakarta Timur mereka menemui satu anak Siti sekaligus mengecek kondisi korban yang sudah tidak berdaya.
"Sudah ada laporan juga ke LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan)," tuturnya.
MENANGIS Histeris, Ibu Tua Digendong Anak ke Panti Sosial, Tak Mau Lagi Merawat: Ditelantarkan Anak
Tak kuasa menahan tangis, ibu ini digendong anak menuju ke panti sosial.
Sang ibu dibawa ke panti sosial lantaran anak-anaknya tidak ada yang mau merawat.
Siti Hendrawati (65), ibu tua harus tangis misteri.
Hal tersebut tak lepas usai ia digendong ke panti sosial oleh anaknya.
Sang anak membawa ibunya ke panti sosial karena tak mau lagi merawat.
Siti tidak bisa membendung tangisnya saat dibawa anaknya ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3 pada Jumat (7/8/2022) sore.
Dia hanya diam ketika putranya menggendong tubuh rentanya yang sudah tidak mampu berjalan ke mobil dinas Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman.
Siti dibawa ke panti sosial milik Dinas Sosial DKI Jakarta setelah keempat anaknya menyatakan tidak mau mengurus sang ibu dengan alasan motif ekonomi dan hal lainnya.
Sementara tiga anak Siti yang lain bahkan tidak menunjukkan batang hidung ketika jajaran Satpel Sosial Kecamatan Matraman, Jakarta Timur datang menjemput Siti.
Kasatpel Sosial Kecamatan Matraman, Nur Azizah mengatakan penjemputan Siti dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan seorang ibu korban penelantaran di RT 14/RW 13 Pisangan Baru.
"Hari ini langsung dibawa. Nanti ketika tiba di panti akan dilakukan anamnesa (pemeriksaan medis) terlebih dulu," kata Nur di Matraman, Jakarta Timur, Jumat (8/7/2022).
Bila mengacu definisi orang terlantar digunakan Dinas Sosial DKI Jakarta, Siti sebenarnya bukan termasuk kategori karena masih memiliki keempat anak dan sanak saudara.
Tapi anak Siti sudah menyatakan tidak bisa merawat Siti, hal ini yang membuat Satpel Sosial Kecamatan Matraman akhirnya membawa korban ke Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 3.
Baca juga: DULU Tenar, Nasib Artis Cantik Berubah, Kini Jualan Online, Ibunya Banting Tulang Jadi Sopir Taksi
"Karena memang ditelentarkan oleh anak kita mengikuti SOP panti. Ketika ada anggota keluarga yang dititipkan ada persyaratan, harus ada permohonan, melampirkan KTP, KK," ujarnya.
Siti Hendrawati (65) digendong seorang anaknya ke mobil dinas Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Jumat (8/7/2022). (Bima Putra/TribunJakarta.com)
Kemudian BPJS Kesehatan jika ada, keterangan kunjungan dilakukan Satpel Sosial, serta pernyataan dari pihak keluarga bahwa Siti akan diserahkan ke Panti Sosial.
Seluruh persyaratan administrasi ini memang belum dipenuhi anak Siti, tapi Nur menuturkan karena pertimbangan kondisi Siti pihaknya lebih dulu membawa korban ke panti sosial.
"Mekanisme prosedur surat menyusul, sambil berjalan. Karena memang ketiga anaknya meninggalkan begitu saja. Sementara anaknya yang satu ada tapi menurut dia sulit ekonomi," tuturnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dan TribunSumsel.com dengan judul Ibu di Matraman Dibuang 4 Anaknya, Alasannya Bikin Emosi hingga Polisi Turun Tangan dan Miris Kisah Tukang Becak Hidup Sebatang Kara Ditelantarkan & Tak Dianggap Oleh Anak Sendiri