Breaking News:

TAK Ada Mimpi Tak Ada Firasat, Kisah Guru SD Selamat dari Kecelakaan Bus Maut karena Batal Berangkat

Bukan mimpi bukan firasat, inilah yang selamatkan guru SD dari kecelakaan bus maut. Detik-detik berangkat, istri malah sakit, ia juga malas berangkat.

Editor: Suli Hanna
Tribun Jabar/Firman Suryaman, Kiki Andriana
Sumaryadi, guru SD yang selamat dari kecelakaan bus maut karena gagal berangkat ikut rombongan ke Pangandaran 

TRIBUNTRENDS.COM - Sumaryadi, seorang guru SD, selamat dari kecelakaan bus pariwisata di Tasikmalaya jatuh ke jurang.

Bukan karena firasat atau mimpi, Sumaryadi mendadak merasa malas untuk berangkat.

Berbekal perasaan itu, Sumaryadi pun memutuskan untuk tak jadi ikut acara tersebut.

Siapa sangka, bus pariwisata yang dinaiki rombongan sekolahnya ternyata mengalami kecelakaan.

Tak ayal, kasus kecelakaan maut yang dialami bus pariwisata di Tasikmalaya membuat Sumaryadi bergidik ngeri.

Pasalnya, Sumaryadi nyaris menjadi korban kecelakaan maut yang terjadi pada Sabtu (25/6/2022) sekira pukul 01.00 Wib itu.

Baca juga: Ambulans Alami Kecelakaan, Jenazah Tiba-tiba Lompat Keluar Buat Warga Geger, Begini Kronologinya

Sumaryadi (55) satu-satunya guru SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang yang tidak ikut ke Pangandaran. Dia selamat dari bus terperosok di Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022).
Sumaryadi (55) satu-satunya guru SD Negeri Sayang, Jatinangor, Sumedang yang tidak ikut ke Pangandaran. Dia selamat dari bus terperosok di Tasikmalaya, Sabtu (25/6/2022). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Guru olahraga SD Negerai Sayang itu batal berangkat dan tak jadi ikut rombongan bus pariwisata lantaran sempat merasakan hal aneh.

Diwartakan sebelumnya, bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru SD Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang terjun ke jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya

Bus nahas tersebut membawa rombongan dari SD Sayang, Cikeruh, Jatinangor, Sumedang, yang hendak berwisata ke Pangandaran.

Bus itu membawa sekitar 59 penumpang.

Di tengah perjalanan, bus tersebut oleng ke kiri hingga akhirnya masuk jurang dengan posisi bus telentang.

Mendengar kabar tersebut, Sumaryadi dibuat tersentak.

Pria berusia 55 tahun itu terkejut karena nyaris menjadi penumpang bus tersebut.

Ya, Sumaryadi adalah satu-satunya guru yang tak ikut dalam rombongan wisata SD Negeri Sayang.

Kepada awak media, Sumaryadi menceritakan alasannya batal mengikuti wisata.

Baca juga: PILU Nanda, Calon Istri Tewas dalam Kecelakaan Tragis 3 Bulan Jelang Nikah, Angan Tinggal Kenangan

Suasana SD Negeri Sayang di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (25/6/2022) siang tampak sepi. Rombongan guru SD tersebut mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke Pangandaran. Tiga orang meninggal dunia.
Suasana SD Negeri Sayang di Desa Sayang, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (25/6/2022) siang tampak sepi. Rombongan guru SD tersebut mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke Pangandaran. Tiga orang meninggal dunia. (Tribun Jabar/Kiki Andriana)
Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Tags:
kecelakaanbusguru SDbus pariwisata di Tasikmalaya jatuh ke jurangSumaryadi
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved