KAPOK Main Binomo, Remaja 18 Tahun Merana Rugi Rp 2,5 M dalam 3 Bulan, Kini Laporkan Indra Kenz
Kisah remaja 18 tahun korban Binomo, rugi besar Rp 2,5 miliar, kini laporkan Indra Kenz ke polisi.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
"Dari awal saya tahunya ini adalah trading, maka ketika trading keluarga mendukung," katanya.
Namun, trading ini hanyalah kedok. Belakangan diketahui yang dilakukan para pengguna Binomo diduga seperti judi online.
Edwin sendiri tercebur setelah melihat seorang Youtuber yang melakukan live trading.
Dari situ lah ia mempelajari sejumlah videonya hingga mengklik link afiliasi dari video Youtuber tersebut.
Awalnya, ia belajar menggunakan akun demo, kemudian ia pun bermain menggunakan akun asli.
Lama-kelamaan, Edwin pun sadar dia kalah terus. Ia sempat menang, tapi tidak sebanding dengan kerugiannya.
Edwin mengaku, rugi besar sampai Rp 1,3 miliar. Ia bahkan sampai kehilangan semua harta benda miliknya.
"Saya kehilangan rumah, apartemen, kendaraan," katanya.
Padahal rumah itu ia siapkan untuk kelak diwariskan ke anak-anaknya.
"Dulu saya punya rumah 2 aparetemen 1 untuk anak-anak," katanya.
Bukan hanya terdampak secara ekonomi, ia juga terdampak secara psikologis.
"Bukan dari ekonomi saja, dari dari sosial, psikologi, mental semua kena," katanya.
Edwin sampai depresi selama lima bulan dan tidak melakukan apa pun. Namun, lambat laun pikirannya terbuka karena ingat pada anak-anak yang masih duduk di bangku SD.
"Saya sempat depresi lima bulan, gak bisa ngapa-ngapain, tapi saya sadar karena saya punya 3 anak yang kecil-kecil, mereka harus saya perjuangkan," katanya.
Di masa depresi, ia juga sempat ingin mengakhiri hidup. Namun, beruntung Edwin masih sanggup berpikir realistis demi masa depan anak-anaknya.