Breaking News:

INVASI Rusia, Inggris & Amerika Mulai Campur Tangan, Siapkan Pasukan Khusus Jemput Presiden Ukraina

Mulai campur tangan di tengah invasi Rusia, Inggris dan Amerika Serikat siap evakuasi Presiden Ukraina dengan pasukan khusus

Matt Dunham / POOL / AFP via Tribunnews.com
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy saat menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris selama Konferensi Keamanan Munich di Munich, Jerman selatan, pada 19 Februari 2022. 

Namun, tidak lama setelah dimulai, pihak Ukraina menyebutkan Rusia melanggar kesepakatan.

Wakil Wali Kota Mariupol, Serhiy Orlov, mengkonfirmasi kepada BBC bahwa gencatan senjata telah benar-benar gagal dan runtuh di tengah pemboman Rusia.

"Rusia terus mengebom kami dan menggunakan artileri. Ini gila," kata Orlov seperti dikutip dari BBC.COM.

"Tidak ada gencatan senjata di Mariupol dan tidak ada gencatan senjata di sepanjang rute. Warga sipil kami siap untuk dievakuasi, tetapi mereka tidak dapat melakukannya di bawah tembakan," kata Orlov.

Ribuan warga sipil sebelumnya sudah bersiap untuk mengungsi dari Mariupol, di tenggara Ukraina, dan kota kecil Volnovakha di utara.

Hingga 9.000 orang awalnya diperkirakan mencoba keluar dari Mariupol dengan bus dan kendaraan pribadi pada hari Sabtu.

Menurut Orlov kereta api tidak dapat berjalan karena infrastruktur telah hancur.

Mariupol adalah sebuah kota pelabuhan berpenduduk sekitar 400.000 orang.

Kota ini merupakan target strategis utama bagi Rusia karena merebutnya akan memungkinkan pasukan separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur untuk bergabung dengan pasukan di Krimea, semenanjung selatan, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014.

Tentara Ukraina sejauh ini telah menguasai kota, tetapi Rusia telah menggempur daerah pemukiman dengan serangan udara dan membuat seluruh penduduk tanpa air, listrik atau sanitasi selama empat hari.

Pengeboman udara Rusia yang meningkat di kota-kota Ukraina telah menimbulkan kekhawatiran bahwa itu akan beralih ke taktik penghancuran dari udar,a setelah gagal membuat kemajuan signifikan di lapangan.

Ukraina Kecam NATO

Sebelumnya lagi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengecam para pemimpin NATO karena menolak permintaannya menerapkan zona larangan terbang di seluruh Ukraina.

Dalam pidato berapi-api Zelensky mengatakan keengganan Barat untuk campur tangan telah memberi Rusia 'lampu hijau' untuk terus membombardir kota-kota dan desa-desa di Ukraina.

Seperti diketahui NATO berpendapat bahwa zona larangan terbang akan menghasilkan konfrontasi dengan Moskow.

Tetapi Zelensky mengatakan dia tidak setuju bahwa tindakan langsung dapat 'memprovokasi agresi langsung Rusia terhadap NATO'.

Dengan pernyataan emosional penuh kemarahan, Zelensky mengatakan argumen tersebut mencerminkan 'hipnosis diri dari mereka yang lemah, kurang percaya diri di dalam'.

Juga katanya bahwa reservasi Barat menunjukkan bahwa tidak semua orang menganggap perjuangan untuk kebebasan sebagai tujuan nomor satu Eropa.

"Semua orang yang akan mati mulai hari ini juga akan mati karenamu NATO. Karena kelemahanmu, karena perpecahanmu," tambah Zelensky yang marah.

Pada hari Jumat, sekretaris jenderal NATO, Jens Stoltenberg, memperingatkan bahwa pengenalan zona larangan terbang dapat menyebabkan perang penuh di Eropa yang melibatkan lebih banyak negara dan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia.

"Satu-satunya cara untuk memberlakukan zona larangan terbang adalah dengan menembak jatuh pesawat Rusia," kata Stoltenberg

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mengesampingkan pengenalan zona larangan terbang, tetapi mengatakan kepada BBC bahwa dia yakin Ukraina dapat memenangkan perangnya dengan Rusia.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda berapa lama ini akan berlangsung," kata diplomat top Amerika ITU.

"Saya tidak bisa memberi tahu Anda berapa lama waktu yang dibutuhkan. Tetapi gagasan bahwa Rusia dapat menundukkan 45 juta orang yang dengan gigih berjuang untuk masa depan dan kebebasan mereka, itu tidak melibatkan Rusia yang mengacungkan jempolnya di Ukraina, itu memberitahu Anda, kamu banyak hal," katanya.

(Wartakotalive.com/Suprapto)

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul PASUKAN Khusus Inggris dan AS Siap Jemput Presiden Volodymyr Zelensky, Israel Mulai Campur Tangan

Sumber: Warta Kota
Tags:
RusiaInggrisUkrainaAmerika SerikatVolodymyr Zelensky
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved