INVASI Rusia, Inggris & Amerika Mulai Campur Tangan, Siapkan Pasukan Khusus Jemput Presiden Ukraina
Mulai campur tangan di tengah invasi Rusia, Inggris dan Amerika Serikat siap evakuasi Presiden Ukraina dengan pasukan khusus
Editor: Nafis Abdulhakim
Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett akhirnya telah bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Sabtu (5/3/2022) malam.
Pertemuan membahas solusi untuk meredakan ketegangan invasi Rusia ke Ukraina.
Kantor PM Israel telah mengkonfirmasi hal itu kepada Tom Bateman, koresponden situs berita BBC Timur Tengah.
Pembicaraan Bennett dan Putin berlangsung sekitar dua setengah jam di Moskow.
Kantor Bennett mengatakan telah memberitahu AS sebelum pertemuan di Kremlin, Moskow.
Ada banyak perdebatan dalam pertemuan itu, tentang apakah pemerintah Israel dapat atau harus secara realistis menengahi krisis tersebut.
Hal itu tidak ditanggapi dengan serius pada awalnya.
Tetapi Bennett yang terbang ke Moskow di tengah isolasi global Rusia, tampaknya membawa gagasan itu ke tingkat yang lebih tinggi.
Diharapkan dari pertemuan ini ada solusi jalan damai yang dilakukan Putin atas invasinya ke Ukraina.
Sebelumnya gencatan senjata yang disepakati antara Rusia dan Ukraina, untuk memungkinkan warga sipil dievakuasi dari dua kota di tenggara Ukraina yakni Mariupol dan kota kecil Volnovakha telah gagal berantakan.
Rusia melanggar kesepakatan hanya beberapa jam setelah diumumkan, Sabtu (5/3/2022).
Sebelumnya kota pelabuhan utama Mariupol dan kota kecil Volnovakha, telah berada di bawah serangan yang sangat berat selama beberapa hari.
Tetapi hari Sabtu dimulai dengan catatan yang lebih positif.
Yakni dengan pengumuman bahwa warga sipil akan diizinkan untuk pergi di sepanjang rute yang disepakati antara jam 09:00 sampai pukul 16:00 waktu setempat.
Gencatan senjata harus berlaku pada saat yang sama.