Berita Viral
BAK FIRASAT, Ibu Pamit ke Anak Sebelum Tiada: Tak Janji Balik Selamat, tapi Ibu Sayang Sampai Surga
Sudah firasat tak bertahan lama, ibu pamit ke anak-anak sebelum meninggal dunia. Minta maaf jika tak bisa kembali selamat.
Penulis: Monalisa
Editor: Monalisa
Reporter: Octavia Monalisa
TRIBUNTRENDS.COM - Bak firasat, seorang ibu lebih dulu pamit pada anak-anaknya sebelum akhirnya meninggal dunia.
Mencoba bertahan melawan Covid-19, seorang ibu asal Malaysia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada (14/9/2021) lalu.
Namun sebelum meninggal dunia, sang ibu ternyata sudah berpamitan pada anak-anaknya lewat WhastApp grub keluarga.
Kepada anak-anaknya, sang ibu mengaku tak berjanji bisa kembali dengan selamat, namun kasih sayangnya akan tetap hidup meski telah tiada.
Hal ini terungkap dalam unggahan salah satu anak sang ibu yang bernama Ara.
Mengutip dari Mstar.com, Kamis (23/9/2021), Ara bercerita sang ibu meninggal dunia setelah sempat ditidurkan selama 12 hari.
Baca juga: BARU Bebas dari Penjara, Pria Ini Syok Ibu & Kakak Sudah Meninggal, Menangis Histeris di depan Makam
Baca juga: CURIGA Rumah Sepi, Salam Tak Ada yang Balas, Baru Sadar sang Ibu Telah Tiada Rindu Ini Menyakitkan

Sang ibu, Rafidah Hanis meninggal dunia akibat Covid-19 dan diperparah lantaran mengidap penyakit lupus.
Saat dilarikan ke rumah sakit, sang ibu sempat mengucapkan permintaan maaf pada suami dan anak-anaknya.
Sang ibu seolah sudah merasa tak akan bertahan akibat diserang Covid-19 dan penyakit lupus.
"Sebelum dimasukkan, ibu sempat berbicara minta maaf kalau tak bisa balik rumah lagi. Ibu tak janji bisa balik dengan selamat.
Tapi ibu sayang kita semua sampai surga.
Saat itu kami kakak beradik merasa khawatir, lebih lagi ibu ada penyakit lupus." kata Ara pilu.
Baca juga: Menyesal Seumur Hidup, Wajah 4 Artis Ini Rusak Akibat Oplas, Ada yang Tak Sembuh Hingga Meninggal
Gadis 15 tahun ini mengaku sebelumnya sang ibu sempat koma hingga 21 hari lantaran penyakit lupus itu.
Namun keajaiban terjadi, sang ibu kembali selamat dan hidup.
"Masa itu sekitar 2012, selama 21 hari ibu dekat ICU, kami tak pernah putus berdoa.
Alhamdulillah keajaiban terjadi atas kuasa Allah, ibu sadar.
Ibu memang orang yang kuat.
Sebab itu saat ibu ditidurkan, kamu berharap ada keajaiban terjadi lagi.
Kami tak putus berdoa dan baca yasin.
"Dua hari selepas ibu ditidurkan pada 3 September, ibu buka mata dan beri respon.
Kami lega, dan merasa ini pertanda ibu akan pulih." kenang Ara.

Namun siapa sangka, kondisi sang ibu malah memburuk saat kadar oksigen dan darah turun mendadak.
Hingga akhirnya Ara mendapat kabar sang ibu telah tiada pada 14 September 2021 lalu.
Ara dan keluarga pun mencoba untuk ikhlas.
Mereka menyadari sang ibu sudah terlalu menahan sakit selama ini.
"Pada 14 September, ibu menyerah, kami diberi tahu ibu lebih memilih surga, ibu pergilah, kami ikhlas. kami tahu ibu sudah lelah.
Tunggu kami di surga." kata Ara tegar.
Selepas mengunggah kepergian sang ibu, Ara mengaku terharu warganet mengirimkan doa dan dukungan untuknya dan keluarga.
"Terlalu ramai orang mendoakan ibu hingga sekarang.
Bagi mereka yang masih ada ibu, hargailah selagi masih ada waktu dan kesempatan.
Rindu pada orang yang jauh bisa terobati dengan telepon, tapi rindu pada orang yang terpisah alam ni memang sakit." pilu Ara.
(TribunTrends/Octavia Monalisa)