Breaking News:

Berita Viral

AKBP Basuki Hidup Bersama Simpanan Dosen Untag Selama 5 Tahun, Istri Sah Terseret

AKBP Basuki hidup bersama simpanan dosen Untag Semarang selama 5 tahun, membuat istri sah ikut terseret dalam persoalan yang akhirnya mencuat.

Youtube Tribun Sumsel
AKBP Basuki hidup bersama simpanan dosen Untag Semarang selama 5 tahun, membuat istri sah ikut terseret dalam persoalan yang akhirnya mencuat. 

AKBP Basuki hidup bersama simpanan dosen Untag Semarang selama 5 tahun, membuat istri sah ikut terseret dalam persoalan yang akhirnya mencuat.

TRIBUNTRENDS.COM -- AKBP Basuki akhirnya membeberkan penjelasan terkait hubungan sebenarnya dengan dosen Universitas 17 Agustus 1945 atau Untag Semarang, Dwinanda Linchia Levi (35).

Setelah sebelumnya sempat menolak tudingan, ia kemudian mengakui bahwa Dwinanda memang merupakan wanita simpanannya.

Hubungan keduanya disebut sudah berlangsung sejak tahun 2020, sehingga selama lima tahun itu Basuki memiliki hubungan di luar pernikahan.

Nama Dwinanda Tercantum dalam KK Milik  AKBP Basuki

AKBP Basuki hidup bersama simpanan dosen Untag Semarang selama 5 tahun, membuat istri sah ikut terseret dalam persoalan yang akhirnya mencuat.
AKBP Basuki hidup bersama simpanan dosen Untag Semarang selama 5 tahun, membuat istri sah ikut terseret dalam persoalan yang akhirnya mencuat. (Kolase TribunTrends/Istimewa)

Yang mengejutkan, nama Dwinanda bahkan tercantum dalam Kartu Keluarga (KK) milik AKBP Basuki

Ia tercatat dalam KK bersama istri sah dan anak-anak Basuki, meski status hubungannya ditulis sebagai “saudara”.

Hal ini memunculkan dugaan bahwa keberadaan Dwinanda tidak sepenuhnya disembunyikan, meskipun tidak ada kejelasan apakah istri sah mengetahui hubungan sebenarnya atau tidak.

Di sisi lain, Dwinanda sendiri diyakini mengetahui bahwa Basuki sudah berkeluarga, sebab status istri dan anak tercantum jelas di dokumen tersebut.

Kasus ini memuncak ketika Dwinanda ditemukan meninggal dunia pada Senin (17/11/2025) dalam kondisi tanpa busana di lantai kamar kosnya.

Baca juga: Rekan Kerja Kenang Kebaikan Dosen Untag, Kontras dengan Akhir Tragis saat Sekamar dengan AKBP Basuki

Dari keterangan awal, ditemukan darah yang keluar dari organ intim dan telinganya. Hasil otopsi lisan mengarah pada dugaan pecah jantung akibat aktivitas berlebihan.

AKBP Basuki menjadi orang pertama yang melaporkan kejadian tersebut. Ia mengaku datang ke kamar kos untuk mengecek kondisi Dwinanda, setelah sebelumnya sempat mengantarnya berobat ke rumah sakit karena keluhan kesehatan.

Menurut Basuki, Dwinanda memiliki riwayat tekanan darah tinggi serta kadar gula yang tidak stabil, bahkan sempat mengalami muntah-muntah pada Minggu sore, sehari sebelum ditemukan meninggal dunia.

“Saya antar ke rumah sakit dulu. Terakhir saya lihat, dia masih pakai kaus biru kuning dan celana training,” kata Basuki.

Basuki menegaskan tidak ada hubungan asmara dengan Dwinanda.

Ia hanya mengenal korban karena rasa simpati sejak orang tua Dwinanda meninggal, bahkan sempat membiayai proses wisuda doktor Dwinanda.

“Saya sudah tua. Tidak ada hubungan seperti yang orang pikirkan,” katanya.

Halaman 1/2
Tags:
AKBP BasukiDwinanda Linchia LeviUntag Semarang
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved