Curhatan Susi Pudjiastuti Atas Lambatnya Respon Polres usai Rusa Miliknya Mati Diserang Anjing Liar

Ringkasan Berita:

• Susi Pudjiastuti curhat di media sosial terutama X mengenai matinya Rusa kesayangannya yang mati mendadak
• Diduga Rusa miliknya tersebut mati setelah diserang anjing liar yang terkena rabies
• Sudah lapor ke Polres dan Dinas namun tanggapannya sangat lambat

TRIBUNTRENDS.COM - Kasus kematian empat ekor rusa di peternakan milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, di Pangandaran kini menjadi sorotan tajam publik. 

Bukan sekadar mati, rusa-rusa ini tewas secara tragis dan mengenaskan, diduga kuat akibat serangan brutal dari gerombolan anjing liar.

Kekhawatiran yang jauh lebih serius muncul, kematian cepat para rusa, bahkan setelah luka ringan, memicu dugaan bahwa anjing-anjing penyerang tersebut telah terinfeksi rabies.

Baca juga: Pendakwah Muda Gus Elham Yahya Dikecam Susi Pudjiastuti Setelah Video Cium Anak Kecil Viral

Curahan Hati Susi di Media Sosial: Kekecewaan atas Lambatnya Respons

Melihat hewan-hewan peliharaannya mati dengan kondisi perut terburai dan dikerubungi lalat, Susi Pudjiastuti tak bisa menahan kekecewaannya. 

Ia meluapkan dugaannya serta kritik keras terhadap respons pihak berwenang melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) miliknya.

Dalam unggahan yang menggemparkan, Susi menyoroti persoalan anjing liar yang tidak terurus:

"Persoalan anjing liar (bisa jadi ada pemili tp tidak diperhatikan), akibatnya beberapa hari terakhir rusa-rusa saya banyak yang digigit sampai mati .. ada yg luka sedikit mati beberapa hari kemudian," ujar Susi di X, Kamis (20/11/2025) pagi.

Dugaan rabies diperkuat oleh fakta yang disaksikannya sendiri. 

Rusa-rusa yang awalnya hanya terluka sedikit justru ditemukan mati beberapa hari kemudian, sebuah pola yang mengkhawatirkan.

"Tapi siapa yg perduli? Kami lapor resmi ke polres dan dinas tidak ada respons follow up .. kami ajak memburu anjing-anjing bersama dijawab nunggu arahan atasan," keluhnya, menyentil pihak-pihak terkait.

Baca juga: Gus Elham Ketar-ketir Dituding Lakukan Pelecehan, Susi Pudjiastuti Minta Kapolri Bertindak: Tangkap!

Polres Pangandaran Merespons: Klaim Penanganan Cepat dan Transparan

Meskipun Susi melayangkan kritik keras soal lambatnya tindak lanjut, pihak kepolisian setempat mengklaim telah bergerak cepat menanggapi pengaduan tersebut.

Plt Humas Polres Pangandaran, Aiptu Yusdiana, menjelaskan bahwa aduan telah diterima melalui WA pengaduan Kapolres pada hari Minggu (16/11/2025) pukul 12.44 WIB.

Tim Gabungan Diterjunkan: Segera setelah menerima informasi, Polres Pangandaran langsung menurunkan personel Piket Samapta, didampingi Sat Reskrim, Intelkam, Polsek Pangandaran, dan BKSDA.

Kolaborasi Lintas Sektor: Tim tersebut juga menggandeng Dinas Peternakan dan Satpol PP untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.

Yusdiana menegaskan komitmen mereka untuk bekerja profesional, transparan, dan akuntabel.

"Sebagai bentuk keterbukaan informasi publik, seluruh rangkaian penanganan dan langkah-langkah Kepolisian terkait pengaduan ini telah kami unggah melalui situs resmi Polres Pangandaran," ucap Yusdiana.

Baca juga: 7 Public Figure jadi Pejabat tapi Tak Ambil Gaji, Sumbangkan, Susi Pudjiastuti Berikan ke Nelayan

Mendesak Tindak Lanjut: Susi Colek Tokoh Penting

Mantan menteri yang dikenal tegas ini berharap kasus kematian tragis rusa-rusanya tidak berhenti pada pengecekan.

Melalui unggahan di akun @susipudjiastuti, ia secara spesifik mencolek sejumlah tokoh dan lembaga berpengaruh, termasuk Humas Polri, eks ajudan Prabowo, Ahrie Sonta, Deddy Mulyadi, dan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.

Harapannya jelas tindak lanjut cepat diperlukan untuk mengatasi masalah anjing liar yang diduga membawa penyakit mematikan demi keselamatan hewan ternak dan masyarakat sekitar.

(TribunTrends.com/Grid.ID)