Breaking News:

Berita Viral

Peringatan Dua Hari Istimewa: Mengupas Perbedaan Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional

Selamat Hari Anak Sedunia! Tepat pada hari ini dirayakan hari anak sedunia dan tentunya dirayakan oleh anak-anak di sleuruh penjuru dunia.

Editor: Sinta Darmastri
Generated by AI
Selamat Hari Anak Sedunia! Tepat pada hari ini dirayakan hari anak sedunia dan tentunya dirayakan oleh anak-anak di sleuruh penjuru dunia. (Ilustrasi) 

TRIBUNTRENDS.COM - Momen peringatan yang didedikasikan bagi anak-anak di seluruh dunia dan di Indonesia Hari Anak Sedunia dan Hari Anak Nasional memang memiliki tujuan mulia yang sama. 

Namun, di balik semangat perayaan tersebut, tersembunyi latar belakang, sejarah, dan tanggal penetapan yang sama sekali berbeda.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2025: Sejarah, Tema, Logo, Link Twibbon, dan Ucapan Selamat

Perbedaan fundamental ini bahkan sudah terlihat jelas dari waktu perayaannya:

Hari Anak Sedunia dirayakan setiap tanggal 20 November.

Hari Anak Nasional di Indonesia diperingati pada 23 Juli.

1. Tanggal Penetapan: Jejak Sejarah Global vs. Perjuangan Lokal

Perbedaan signifikan antara kedua hari peringatan ini dapat ditelusuri melalui tanggal penetapan dan siapa pencetus utamanya.

Hari Anak Sedunia: Inisiatif Global PBB

Peringatan Hari Anak Sedunia, yang dirayakan secara serentak di kancah global, berawal dari inisiatif yang lebih dulu dikenal sebagai Hari Anak Universal atau Hari Anak Internasional. 

Hari besar ini pertama kali dicetuskan pada tahun 1954, yang kemudian diadopsi secara resmi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Tanggal 20 November dipilih karena memiliki nilai historis yang penting bagi hak-hak anak dunia:

- 20 November 1959: Majelis Umum PBB meresmikan Deklarasi Hak-hak Anak.

- 20 November 1989: Majelis Umum PBB kembali mendeklarasikan Konvensi Hak-hak Anak, yang menjadi payung hukum internasional untuk perlindungan anak.

Hari Anak Nasional: Perjalanan Panjang di Indonesia

Berbeda dengan ketetapan global, perjalanan Hari Anak Nasional (HAN) di Indonesia mengalami beberapa kali perubahan tanggal hingga mencapai ketetapan final.

Awalnya, Kowani (Kongres Wanita Indonesia) saat sidang di Bandung pada tahun 1953 menetapkan Pekan Kanak-Kanak yang rutin diadakan setiap minggu kedua bulan Juli, bertepatan dengan masa liburan kenaikan kelas.

Perayaan ini sempat berubah pada tahun 1959 menjadi tanggal 1–3 Juni, karena pertimbangan mendekati ulang tahun Presiden Soekarno dan perayaan Hari Anak Internasional.

Penetapan final Hari Anak Nasional akhirnya diumumkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1984 melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984. 

Tanggal yang dipilih dan berlaku hingga kini adalah 23 Juli, yang secara historis bertepatan dengan tanggal disahkannya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.

Baca juga: Hari Anak Nasional 2025: Sejarah, Tema, Logo, Link Twibbon, dan Ucapan Selamat

2. Organisasi Pencetus: PBB Melawan Kowani

Aktor utama di balik pencetusan kedua hari penting ini juga sangat berbeda.

Pencetus Hari Anak Sedunia

Inisiatif ini lahir dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebuah organisasi internasional yang memayungi hampir seluruh negara di dunia.

PBB mencetuskan Hari Anak Sedunia dengan tujuan mulia menginspirasi, mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak

Organisasi ini berharap masyarakat global dapat mengimplementasikan hak-hak dasar anak ke dalam dialog dan tindakan nyata, guna membangun dunia yang jauh lebih baik bagi generasi penerus.

Pencetus Hari Anak Nasional

Sementara itu, Hari Anak Nasional di Indonesia dicetuskan oleh organisasi perjuangan perempuan, yakni Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Kowani sendiri didirikan pada tahun 1946, dengan akar yang telah tertanam kuat sejak Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928, menunjukkan bahwa perhatian terhadap kesejahteraan dan hak anak di Indonesia merupakan bagian integral dari perjuangan kaum perempuan sejak masa awal kemerdekaan.

(TribunTrends.com/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
Hari Anak NasionalHari Anak Seduniaanak
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved