Berita Viral
Keadaan Warga Sumbersari Pronojiwo Setelah Diterjang Banjir Lahar Gunung Semeru, Rumah Rata Tanah
Kondisi terkini rumah warga di Sumbersari kecamatan Pronojiwo rata tanah atau hancur karena terkena lahar dari Gunung Semeru kemarin sore.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Bukan lagi Dusun Sumbersari yang dikenal sehari-hari.
Kini, yang tersisa dari permukiman di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, adalah medan puing yang senyap.
Senja mencekam pada Rabu (19/11/2025) telah mengubah kawasan ini menjadi lautan kehancuran total. Material erupsi Gunung Semeru menerjang, meninggalkan jejak duka yang mendalam.
Pemandangan yang tersaji pada hari Kamis (20/11/2025) sungguh memilukan, lebih dari 20 bangunan rumah rusak parah.
Atap-atap runtuh, menyisakan tumpukan kayu dan pecahan tembok yang berserakan tak berbentuk.
Di beberapa titik, rumah-rumah bahkan hanya meninggalkan separuh fondasi bagian depan, sementara sisi belakangnya telah ditelan longsoran material vulkanik.
Tak sedikit pula bangunan yang kini sudah rata dengan tanah, hanya menyisakan pondasi bisu yang menjadi batas terakhir kepemilikan.
Baca juga: Evakuasi Dramatis 178 Orang yang Terjebak di Ranu Kumbolo Saat Status Semeru Naik ke Level Awas
Mencari Jejak Kenangan di Tengah Reruntuhan
Di tengah kesunyian duka, perabotan rumah tangga seperti lemari, kompor, hingga piala dan bingkai foto keluarga tampak tergeletak, bersaksi betapa cepatnya bencana ini merenggut segalanya.
Para warga mulai berdatangan, langkah mereka gontai, mengais-ngais reruntuhan, berharap ada barang berharga yang masih bisa diselamatkan.
Beberapa orang tak kuasa menahan air mata, sambil bercerita kepada sesama tentang kengerian detik-detik genting saat erupsi menerjang pada Rabu sore itu.
Di antara mereka, ada Misno, seorang warga Dusun Sumbersari. Rumahnya kini hanya menyisakan bangunan dapur setelah bagian teras ambruk total.
Ia terlihat sibuk mencari barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari tumpukan puing.
"Habis semua, rumah rusak," kata Misno di rumahnya, Kamis (20/11/2025), dengan suara yang sarat kepedihan.
Meski harus kehilangan tempat tinggal, Misno menarik napas syukur yang mendalam karena keluarganya berhasil mengevakuasi diri tepat waktu.
Baca juga: Doa Terus Cerita Penghulu di Lumajang Nikahkan Warga, Seberangi Banjir Lahar Semeru: Takut Jatuh
"Alhamdulillah semua selamat," ungkapnya.
Misno juga menjelaskan bahwa dampak parah yang menerjang permukimannya bukan disebabkan terjangan langsung dari awan panas, melainkan oleh ancaman yang datang belakangan.
"Ini bukan yang awan panas, lewatnya enggak di sini, ini banjir laharnya," ucap Misno, merujuk pada banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi sesaat setelah awan panas berhenti meluncur.
Kisah serupa datang dari Muzamil. Dengan langkah gontai, ia terlihat membawa beberapa helai pakaian yang berhasil diselamatkan dari rumahnya.
Pakaian itu akan dibawa ke lokasi pengungsian.
"Mau dibawa mengungsi, di sini rumahnya sudah habis," ujar Muzamil.
Sampai berita ini ditulis, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang masih terus bekerja keras melakukan pendataan menyeluruh mengenai dampak kerusakan masif dan jumlah korban akibat musibah erupsi ini.
(TribunTrends.com/Kompas.com)
Sumber: Kompas.com
| AKBP Basuki Miliki Jabatan Tinggi, Tapi Dikenal Dermawan pada Dosen Untag |
|
|---|
| Evakuasi Dramatis 178 Orang yang Terjebak di Ranu Kumbolo Saat Status Semeru Naik ke Level 'Awas' |
|
|---|
| Kisah Pilu WNI Melarikan Diri dari Kekejaman Majikan di Malaysia, Diselamatkan Petugas Damkar |
|
|---|
| Penjelasan AKBP B! Mengaku Sudah Lama Tahu Riwayat Penyakit Dosen Untag, Buka-bukaan Soal Hubungan |
|
|---|
| Jejak Terakhir Dwinanda Dosen Untag! Sering Keluar Masuk Hotel Sebelum Ditemukan Tewas Secara Tragis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/rumah-warga-semeru.jpg)