Berita Viral
Bangkitnya Ponpes Al Khoziny, Seluruh Santri Kembali Beraktivitas Usai Tragedi Mushala Ambruk
Sebulan sudah berlalu pasca tragedi ambruknya musala di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, kini seluruh santri dan pengajar sudah mulai beraktifitas.
Editor: Sinta Darmastri
TRIBUNTRENDS.COM - Suasana di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, kini telah kembali dihiasi hiruk pikuk kehidupan.
Lebih dari sebulan setelah musibah runtuhnya mushala yang merenggut puluhan korban jiwa, para santri mulai menata kembali hari-hari mereka, beranjak dari bayang-bayang duka menuju rutinitas belajar dan bermain yang normal.
Saat ini, para santri putra yang area asrama lamanya terdampak parah akibat insiden tersebut menempati lokasi sementara.
Berdasarkan pantauan di lapangan, mereka kini bermukim di Kampus II Institut Agama Islam Al Khoziny.
Gedung ini, yang sebelumnya difungsikan sebagai posko pusat bantuan darurat selama masa evakuasi, kini telah bertransformasi menjadi hunian dan ruang kelas sementara bagi mereka.
Pemandangan yang menghangatkan hati tersaji di halaman asrama. Dengan pakaian santai sarung, kaus, dan songkok mereka terlihat berkumpul dan asyik bermain sepak bola, sebuah penanda bahwa semangat hidup telah pulih.
Normalisasi kegiatan ini dipertegas oleh Basnang Said, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama (Kemenag) Sidoarjo.
Baca juga: Sebulan Berlalu 63 Santri Tewas, Kasus Masih Gelap: Negara Janji Bangun Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
Saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Kamis (13/11/2025), Basnang Said menyatakan bahwa seluruh jenjang pendidikan di Ponpes tersebut telah berjalan dengan baik.
“Sekarang semua anak-anak baik yang jenjang ibtidaiah, sanawiyah, dan aliyah termasuk kemudian perguruan tinggi berjalan dengan baik,”
Dia menambahkan bahwa kunjungan hari itu dan konfirmasi langsung dari pengasuh Ponpes, KH. Abdus Salam Mujib, telah memverifikasi kelancaran proses belajar mengajar.
Menurut Basnang, aktivitas akademik di Al Khoziny tidak berhenti lama. Proses belajar mengajar bahkan telah diaktifkan kembali hanya 15 hari setelah insiden memilukan tersebut.
“Kami tadi tanya langsung kepada Pak Kiai Abdus Salam. Alhamdulillah sejak 15 hari setelah peristiwa tanggal 29 September itu,” jelasnya.
Keputusan untuk memulai kembali aktivitas sekolah diambil setelah memastikan kondisi mental seluruh santri pulih dari dampak tragedi.
Pihak ponpes memastikan tidak ada lagi trauma yang membebani mereka sebelum kembali ke ruang kelas.
“Kemudian setelah distabilkan jiwanya anak-anak, trauma healing-nya diselesaikan, kemudian anak-anak kembali belajar seperti hari ini,” pungkas Basnang.
Baca juga: Kepedulian Ponpes Al Khoziny: Wali Santri Korban Tragedi Mushala Ambruk akan Diberangkatkan Umrah
Proyek Pembangunan Ulang dan Proses Hukum
Sumber: Kompas.com
| Miliki Nama Asli Deni, MUA Asal Lombok Ini Menyamar dengan Nama Dea, Kini Ramai di Media Sosial |
|
|---|
| Bukan Ditebus! Polisi Akhirnya Bongkar Rahasia di Balik Penyerahan Bilqis oleh Suku Anak Dalam |
|
|---|
| Kelakuan Gus Elham Berujung Sanksi? Kemenag Sebut Aksi Sang Pendakwah Cium Anak Kecil Tidak Pantas! |
|
|---|
| Obsesi Mematikan: Pelaku Ledakan SMAN 72 Ingin Dianggap Heroik oleh Komunitas Kekerasan Online |
|
|---|
| Itikad Baik Hilang! Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta Masih Diam, Ayah Korban Ledakan Kehabisan Sabar |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/trends/foto/bank/originals/al-khoziny-terkini.jpg)