Aksi Gus Elham Yahya Cium Pipi Anak Kecil Viral, Ditegur Lora Ismael, Singgung Soal Gimmick: Berubah

Ringkasan Berita:

• Gus Elham Yahya kini menjadi topik perbincangan hangat di dunia maya.
• Sejumlah video yang memperlihatkan interaksinya dengan anak-anak viral di media sosial.
• Video tersebut memicu perdebatan di kalangan warganet dengan berbagai pandangan berbeda.

 

TRIBUNTRENDS.COM - Gus Elham Yahya kini tengah menjadi perbincangan hangat di jagat maya setelah sejumlah video yang menampilkan interaksinya dengan anak-anak memicu perdebatan di kalangan warganet. 

Banyak yang menilai, perilaku Gus Elham dalam beberapa unggahan video tersebut dinilai berpotensi mengarah pada tindakan yang dianggap tidak pantas.

Gelombang kritik pun membanjiri media sosial.

Baca juga: Sosok Elham Yahya, Anak KH. Lukman Arifin Viral, Aksi Cium Pipi Anak Kecil Disorot, Lora: Kami Resah

Akibatnya, akun Instagram pribadinya, @elhamyahya, kini menutup kolom komentar di sejumlah unggahan terbaru untuk menghindari semakin banyaknya hujatan dari publik.

Fenomena ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat umum, tetapi juga sejumlah tokoh agama.

Salah satunya datang dari Lora Muhammad Ismael Amin Al-Kholili, yang turut memberikan pandangan dan nasihat terhadap Gus Elham Yahya di tengah ramainya kontroversi tersebut.

Gus Elham Yahya sendiri dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 2 yang terletak di Desa Kaliboto, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Lahir pada 8 Juli 2001, pendakwah muda berusia 24 tahun ini dikenal karena gaya dakwahnya yang santai, ringan, dan mudah diterima oleh kalangan muda.

Dengan pendekatan yang kekinian, ia berhasil menarik banyak pengikut yang mengagumi cara penyampaiannya yang sederhana namun berkesan.

Dalam hal latar belakang keluarga, Gus Elham berasal dari garis keturunan pesantren yang kuat.

Ia merupakan putra dari KH. Luqman Arifin Dhofir, pengasuh Pondok Pesantren Al Ikhlas 1, sekaligus cucu dari salah satu tokoh agama terkemuka di Kediri.

Lingkungan religius dan nilai-nilai keislaman yang kental sejak kecil membentuk karakter dan pandangan hidupnya hingga kini.

Meski telah dikenal luas sebagai sosok publik, Gus Elham Yahya diketahui belum menikah dan belum memiliki anak.

Namun popularitasnya kini justru menimbulkan polemik setelah aksinya mencium pipi anak kecil dalam sebuah kegiatan dakwah tersebar luas dan menimbulkan pro dan kontra di media sosial.

Banyak pihak menilai tindakannya kurang tepat, sementara sebagian lainnya menilai hal tersebut disalahartikan.

Ulama muda lain, Lora Ismael, bahkan merasa perlu menyampaikan teguran sebagai bentuk rasa sayang dan nasihat.

Melalui akun Instagram pribadinya, @ismaelakholilie, ia menulis pesan yang ditujukan langsung kepada Gus Elham.

“Semoga sampai dan dibaca oleh beliau @elhamyahya,” tulis Lora Ismael dalam keterangan unggahannya sebuah pesan yang menunjukkan bahwa kritik yang disampaikan bukan sekadar celaan, melainkan peringatan dari sesama ulama muda agar tetap berhati-hati dalam bersikap di ruang publik.

Ditegur Lora Ismael

Pengasuh Ponpes Al-Muhajirun As-Salafi Alkholili Bangkalan tersebut membuka tegurannya dengan disclaimer.

Ia menegaskan teguran dan nasihat yang disampaikan untuk Elham Yahya bukan sebagai tanda benci dan dengki, melainkan sebagai bahasa cinta dan kepeduliannya.

Lora Ismael pun memuji semangat ngaji dan dakwah Elham Yahya yang luar biasa.

Ucapan terima kasih pun ditulis oleh putra dari almarhum KH. Amien Kholil Yasin tersebut.

Namun Lora mengaku resah dengan gimmick dan guyonan Elham Yahya yang disebut 'agak laen'.

"Tapi kami juga resah dan gelisah Gus, ketika njen(RED-Anda) semakin kesini seakan semakin menghalalkan segalanya atas nama dakwah

Tanpa batasan, tanpa aturan, seakan-akan semua gebrakan bisa dibenarkan asalkan dakwah bisa tersebar ke semua kalangan, dalihnya : dakwah "bertahap" yang entah sampai dimana tahapannya, dakwah "santai" yang entah sampai kapan akan dibiarkan "kesantuyan"-nya, Jama'ah njen tertawa dan terhibur

Semakin hari majelis njen semakin ramai, video njen jadi fyp berkali-kali, tapi dibalik itu justru hujatan njen semakin deras kepada kalangan Gus, NU dan pesantren, bukan tanpa sebab, tapi karena berbagai akrobat dakwah njen yang agak laen itu, haha-hihi dengan lawan jenis tanpa batas, narasi-narasi nyeleneh

(Seperti setiap sedotan rokok berpahala dll yang entah dari kitab mana sumbernya )

Gimmick-gimmick murahan, juga guyonan-guyonan receh kepada anak-anak kecil yang bisa membuka pintu pelecehan," tulis Lora Ismael.

Lora Ismael pun mengajak berbenah para pendakwah muda khususnya para putra Kiai pesantren.

Ia berharap tidak ada prasangka buruk dari orang-orang akibat tindakan ulama muda.

"Maka Gus, mari berubah dan berbenah, bukan hanya njen, tapi juga saya dan para putra Kiai pesantren lainnya, jangan sampai orang-orang berburuk sangka dan mencurigai para kiai pendahulu kita yang mulia-mulia itu, hanya karena mereka melihat berbagai gebrakan generasi penerus yang ternyata sangat jauh sekali dari ajaran para leluhurnya, lebih-lebih di zaman sekarang, dimana setiap orang bisa menilai siapapun dari layar gadget mereka, Gus Baha' pernah berpesan kepada saya ketika saya sowan bersama rombongan para Lora dari Madura :

"Orang itu kalo keturunan ulama atau wali, dia seharusnya tidak bangga, tapi justru sedih dan terbebani.. Sedih jika akhlak, perilaku, dan pencapaiannya tidak sama dengan mbah-mbahnya.."

"Sekian unek-unek yang akhirnya bisa tersampaikan setelah sekian lama hanya berbentuk keresahan dalam hati dan pikiran.

Penting untuk saya sampaikan dengan harapan bisa menjadi kritik dan nasihat yang barangkali bisa menyadarkan dan menggugah, bukan hanya sekedar menjadi rasan-rasan di belakang yang tak sampai dan tak berfaedah, tak ada niat menjatuhkan, merendahkan, apalagi pansos atau numpang ketenaran

Sekali lagi dan untuk kesekian kalinya, kita memang tidak harus berfikiran sama Gus, tapi mari kita sama-sama berfikir

-Ismael Amin Kholil, Bangkalan, 30 Oktober 2025-," pungkas Lora.

Postingan tersebut mendapat banyak dukungan dari warganet.

Tak sedikit yang merasakan hal sama tentang sikap Gus Elham Yahya. (*)

(Tribunnews.com/ Siti N) (TribunTrends.com/ Sinta Manila)