Berita Viral
Profil Orang Tua Wali Murid yang Mengadu ke Dedi Mulyadi Usai Anaknya Ditampar Guru, Tak Digubris?
Sosok orang tua wali murid yang ditampar gurunya karena ketahuan merokok dan berulah, mengadu ke Dedi Mulyadi namun tak dibela.
Editor: Sinta Darmastri
Deni ternyata adalah seorang konten kreator yang sering mengunggah konten jenaka di akunnya. Ia dilaporkan telah memiliki lebih dari 14,5 ribu pengikut.
Diviralkan oleh orang tua muridnya, Rana Saputra akhirnya memberikan klarifikasi. Ia bahkan diundang oleh Dedi Mulyadi untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya.
Rana membeberkan bahwa tindakannya menampar muridnya, ZR, bukan hanya karena ia melompati pagar.
Rana rupanya sudah lama gusar dengan perangai nakal ZR yang dikenal sering membuat ulah, seperti pernah ketahuan merokok dan berkelahi di lingkungan sekolah.
Baca juga: Viral Guru SMPN 2 Subang Tampar Siswa yang Panjat Pagar dan Merokok, Dedi Mulyadi Turun Tangan
Maka, ketika ZR kembali berulah, Rana, yang merupakan guru mata pelajaran IPS, memutuskan untuk menamparnya sebagai bentuk tindakan tegas. Rana juga mengakui bahwa bukan hanya ZR, ia juga menampar tujuh siswa nakal lainnya.
Pasca-insiden yang terekam kamera itu, Rana sempat mendatangi orang tua ZR untuk meminta maaf. Ia bahkan bersedia membuat perjanjian tertulis setelah Deni mengancam akan membawa masalah ini ke jalur hukum (dipolisikan).
Dalam perjanjian tersebut, Rana diminta sejumlah uang ganti rugi oleh Deni. Rana menceritakan pengalamannya:
"Saya niat datang baik-baik, saya mengikuti, (orang tua murid) memperlihatkan surat visum, cuma (ada) kwitansi Rp150 ribu. (Hasil visumnya) sehat pak. Ujung-ujungnya (orang tua murid) minta diganti uang pengobatan. (Kata orang tua murid) saya keganggu kerja dua hari karena saya tuh orang kerja. Saya jawab begini 'saya ganti uang pengobatan, tapi kalau yang lain saya siap mengganti sesuai kemampuan saya," ungkap Rana Saputra, dilansir dari Youtube Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi merespons pengakuan tersebut dengan pertanyaan singkat:
"Oh jadi bapak diminta mengganti Rp150 ribu," imbuh Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi Turun Tangan Membela Guru
Mendengar seluruh cerita dari Rana, Dedi Mulyadi (KDM) menyatakan sikap tegasnya. KDM khawatir kasus serupa akan menciptakan iklim di mana para guru menjadi takut untuk mendidik.
"Ini adalah esensi pendidikan. Kalau setiap siswa kemudian yang akan dididik oleh gurunya, kemudian gurunya pada akhirnya selalu menghadapi harus ganti rugi, baik materiil maupun formil, nanti guru akan cuek semuanya sama muridnya. Jadi nanti kalau murid bandel, nanti gurunya enggak berani melakukan tindakan," ujar Dedi Mulyadi.
Rana mengakui bahwa setelah diviralkan, ia merasa murung dan resah. Padahal, niat utamanya adalah mendidik anak-anak agar memiliki akhlak yang baik.
"Jadi saya serba salah, kalau saya mau cari aman enak-enak aja. Tapi saya panggilan jiwa. Kalau mau cari aman udah aja biarin, anak orang, yang penting saya ngajar pulang," pungkas Rana, menguatkan bahwa tindakannya didorong oleh panggilan jiwa sebagai pendidik.
KDM pun memberikan pembelaan moral:
Sumber: Tribun Bogor
| Tampak Bahagia Bisa Bertemu Wapres Gibran, Siswa di Salatiga Rela Tidak Cuci Tangan setelah Salaman |
|
|---|
| Heboh! Turis di Labuan Bajo Kaget Tagihan Makan Seafood Tembus Rp16 Juta, Tanggapan Pemilik Warung |
|
|---|
| Drama Panas Miss Universe 2025! Direktur Minta Maaf, Tegaskan Tak Pernah Sebut Miss Meksiko 'Bodoh' |
|
|---|
| Gelombang Amarah Netizen Jepang Pada Nessie Judge, Pajang Foto Junko Furuta untuk Hiasan Dinding |
|
|---|
| Kembalinya Sang Anggota Dewan: Ahmad Sahroni Akhirnya Comeback di Media Sosial Setelah Vakum Lama |
|
|---|