Breaking News:

Berita Viral

Profil KGPAA Hamangkunegoro: Calon Pewaris Takhta Raja Keraton Surakarta dan Jejak Kontroversial

Sosok KGPAA Hamangkunegoro yang dikabarkan akan menjadi penerus Kanjeng Sinuhun Pakubuwono XIII, ikuti jejak kontroversialnya dan profilnya.

Editor: Sinta Darmastri
via Tribunnews
PENERUS RAJA SOLO - Sosok KGPAA Hamangkunegoro yang dikabarkan akan menjadi penerus Kanjeng Sinuhun Pakubuwono XIII, ikuti jejak kontroversialnya dan profilnya. 

TRIBUNTRENDS.COM - Dunia Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tengah berduka sekaligus menanti. 

Menyusul wafatnya Kanjeng Sinuhun Pakubuwono XIII pada Minggu (2/11/2025), perhatian kini tertuju pada sosok yang disebut-sebut sebagai penerus takhta, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom (KGPAA) Hamangkunegoro. 

Siapakah sebenarnya Putra Mahkota muda ini?

Sang Pewaris Takhta yang Dinanti

KGPAA Hamangkunegoro, yang akrab disapa Gusti Purbaya, adalah putra mahkota dan calon pewaris takhta Keraton Surakarta

Penobatannya sebagai Putra Mahkota telah dilaksanakan pada Minggu (27/2/2022) lalu. Dengan gelar tersebut, Gusti Purbaya secara resmi diposisikan sebagai penerus Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di masa depan.

Gusti Purbaya merupakan putra dari Pakubuwono XIII dengan permaisuri beliau, Gusti Kanjeng Ratu Pakubuwana (Asih Winarni). 

Pria kelahiran tahun 2003 ini tercatat memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, pernah menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. 

Belakangan, ia bahkan dikabarkan tengah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan S-2 di Universitas Gajah Mada.

Baca juga: Menapaki Tradisi: Prosesi Pemakaman Sri Susuhunan Pakubuwono XIII dari Sasonomulyo hingga Imogiri

Jejak Kontroversi: Kritik Terhadap NKRI

Meskipun menyandang gelar Putra Mahkota, sosok Gusti Purbaya sempat menarik perhatian publik secara luas karena sebuah unggahan kontroversial. 

Beberapa waktu lalu, ia disorot karena ikut menyuarakan kritik tajam terhadap bangsa Indonesia.

Kala itu, Gusti Purbaya mengkritik bangsa dengan mengunggah tulisan "Nyesel Gabung Republik" melalui fitur Instagram Story-nya. 

Kontroversi semakin memanas karena dalam unggahan tersebut, Purbaya juga menyertakan foto dirinya sedang duduk bersama dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Unggahan tersebut sontak menghebohkan masyarakat, memicu spekulasi bahwa kritik itu secara spesifik ditujukan kepada Gibran.

Namun, isu tersebut segera dibantah oleh pihak Keraton. 

Pengageng Sasono Wilopo Keraton Kasunanan Surakarta, K.P.H Dani Nur Adiningrat, menegaskan bahwa unggahan tersebut bukanlah kritik yang diarahkan secara pribadi kepada Gibran.

"Dani menegaskana bahwa unggahan putra mahkota bukan ditujukan untuk mengkritik Gibran. Unggahan tersebut disampaikan sebagai kritik atau respons putra mahkota atas berbagai persoalan yang terjadi di Indonesia," jelas Dani, merujuk pada beberapa isu nasional yang sedang terjadi saat itu, seperti kasus Pertamax oplosan, korupsi timah, kasus pagar laut, dan tragedi PHK massal di PT Sritex.

Baca juga: Sosok Sri Susuhunan Pakubuwono XIII Keraton Kasunanan, Mengenang Jejak Kehidupan Sang Raja Solo

Seputar Wafatnya Pakubuwono XIII

Mendiang Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Sri Susuhunan Pakubuwono XIII, menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Indriati, Solo Baru, Jawa Tengah, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. 

Raja yang lahir dengan nama Gusti Raden Mas Suryo Partono ini meninggal dunia di usia 77 tahun setelah berjuang melawan penyakit.

Jenazah beliau rencananya akan dimakamkan di kompleks makam para raja Mataram di Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (5/11/2025).

Pakubuwono XIII sendiri diketahui meninggalkan tujuh anak kandung, yang merupakan buah dari tiga pernikahannya, terdiri atas dua putra dan lima putri.

Baca juga: Dua Putra Pakubuwono XIII Siap Berebut Tahta, Bayang-bayang Perpecahan Kembali Hantui Keraton Solo

Penentuan Penerus Takhta

Pasca-wafatnya Raja, pertanyaan besar mengenai siapa yang akan melanjutkan takhta Keraton Solo menjadi fokus utama. 

Adik kandung mendiang Raja, GKR Wandansari Koes Moertiyah, menyatakan bahwa pihak keluarga belum bisa memberikan kepastian siapa yang akan ditetapkan sebagai penerus.

"Saya nggak bisa menyampaikan sekarang, nanti dilihat saja hari Rabu perjalanannya seperti apa,"

kata GKR Wandansari, dikutip dari Kompas.com, Minggu (2/11/2025).

Pegiat sejarah R. Surojo menyebutkan, saat ini terdapat dua kemungkinan utama calon penerus takhta Keraton Solo. 

Mereka adalah adik kandung Pakubuwono XIII atau putra bungsu beliau, yang tak lain adalah KGPAA Hamangkuangara Sudibya Rajaputra Narendra Mataram, atau Gusti Purbaya, yang sebelumnya telah dinobatkan sebagai Putra Mahkota pada Februari 2022.

(TribunTrends.com/Grid.ID)

Sumber: Grid.ID
Tags:
KGPAA HamangkunegoroRaja SoloKeraton SurakartaSri Susuhunan Pakubuwono XIII
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved