Viral! Bocah SD Papua Minum dari Botol Bekas Sabun Cuci Piring, Tak Lupa Bagi ke Teman, Banjir Doa

Ringkasan Berita:

• Siswa SD Negeri Niwerawar di Kabupaten Sarmi, Papua, harus minum dari botol bekas sabun cuci piring
• Siswa SD berbagi meski hidup pas-pasan
• Video viral, warganet terharu dan memberi doa serta dukungan

TRIBUNTRENDS.COM - Viral di media sosial siswa SD Negeri Niwerawar, Kabupaten Sarmi, Papua minum menggunakan botol bekas sabun cuci piring, banjir doa haru.

Pagi itu, sinar matahari menembus jendela kayu ruang kelas sederhana di SD Negeri Niwerawar, Kabupaten Sarmi, Papua. 

Di antara bangku-bangku kayu berderet, tampak seorang bocah kecil berseragam putih merah sedang meneguk air dari sebuah botol bekas sabun cuci piring.

Ya, bukan botol minum bergambar superhero seperti yang banyak dimiliki anak-anak di kota.

Hanya botol bekas plastik transparan, masih dengan bentuk khas wadah sabun cair yang kini menjadi satu-satunya teman setianya untuk melepas dahaga.

“Salfok dengan botol air minumnya.” Begitulah bunyi tulisan pada video yang beredar, dilansir TribunTrends dari unggahan di akun Instagram voktis.id, Selasa, 28 Oktober 2025.

Baca juga: Presiden Prabowo Minta Bahasa Portugis Diajarkan di Kampus dan Sekolah di Indonesia, Sesulit apa?

Namun di balik kalimat sederhana itu, tersimpan kisah panjang tentang ketimpangan dan keteguhan.

Di ruangan kelas sederhana itu, semangat belajar masih menyala terang di tengah segala keterbatasan. 

Tak ada AC, tak ada kantin megah.

Sebagian siswa datang tanpa bekal, sebagian lain menenteng botol air seadanya termasuk botol sabun bekas yang kini jadi simbol ketulusan dan daya juang.

Anak itu mungkin tak sadar bahwa aksinya sedang terekam kamera, dan bahwa botol bekas yang ia genggam bisa mengetuk hati ribuan orang di luar sana.

Tapi dari caranya meneguk air dengan tenang, tampak jelas: ia tak malu, ia hanya ingin belajar.

Dan yang lebih mengharukan, setelah meneguk beberapa kali, ia memutar botol itu dan menawarkan kepada teman di sebelahnya, bahkan juga kepada teman di depannya.

Bukan hanya air yang ia bagi, tapi juga pelajaran tentang keikhlasan dan kebersamaan sesuatu yang mungkin sulit ditemukan di kota besar, di mana anak-anak berlomba memamerkan barang baru dan merek terkenal.

"Di Sarmi, anak SD masih minum dari botol bekas sabun cuci piring, ini terjadi di SD Negeri Niwerawar Kab. Sarmi jumlah siswa 20," bunyi keterangan pada unggahan akun Instagram voktis.id.