Berita Viral
'Aku Gak Mau Masuk Sekolah' Firasat Angga Sebelum Tewas Dikeroyok Rame-rame di SMP 1 Geyer Grobogan
Kisah Angga Bagus Perwira (12), korban bullying di SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, meninggal usai dikeroyok teman sekelas.
Editor: jonisetiawan
Kakeknya, Pujiyo (50), menceritakan bahwa perlakuan itu membuat Angga enggan berangkat sekolah.
“Pernah sakit juga di kepala karena dipukuli dan tidak masuk sekolah.
Kami akhirnya datangi sekolah dan melaporkannya. ABP pun kemudian mau masuk sekolah meski tetap dihina dan dianiaya,” ungkap Pujiyo.
Ia pun menyayangkan lemahnya pengawasan dari pihak sekolah, yang menyebabkan kasus perundungan tersebut terus terjadi hingga akhirnya merenggut nyawa cucunya.
“Harusnya diawasi, kan udah kejadian. Kasihan mas, anaknya pendiam. Orangtuanya kalau pulang hanya pas Lebaran.,” tambahnya sambil menangis.
Pihak keluarga juga menerima informasi simpang siur, termasuk dugaan bahwa Angga sengaja dijatuhkan dari tangga oleh rekan-rekannya.
Karena itu, untuk mengetahui penyebab pasti kematian Angga, keluarga menegaskan agar dilakukan autopsi secara menyeluruh oleh pihak kepolisian.
“Kami melihat jenazah ABP di Puskesmas sebelum dilarikan ke RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi untuk diautopsi atas permintaan kami. Info yang kami terima, dia dibully, sampai kejang-kejang dan meninggal di ruang kelas,” ujar Pujiyo.
Baca juga: Pengakuan TikToker Riezky Kabah usai Dipolisikan Gegara Menghina Guru, Dulu Korban Bully di Sekolah
Sementara neneknya, Kustinah, menambahkan, Angga sering bermalas-malasan di rumah karena takut dibully, hingga akhirnya ia dipaksa berangkat sekolah dengan motor.
Keengganan Angga itu kini terasa sebagai isyarat terakhir yang memilukan dari sang bocah.
Ayah Angga, Sawendra (38), mengenang putranya sebagai anak pendiam, penurut, dan sederhana.
Satu-satunya permintaan Angga adalah sepatu bola untuk kegiatan ekstrakurikuler.
Sayangnya, sepatu itu sempat dibelikan namun Angga tak sempat memakainya.
“Sepatu bola impianmu sudah terbeli, nak, tapi kamu pergi selama-lamanya,” ujar Sawendra, menahan air mata.
Keluarga menuntut keadilan penuh dan proses hukum yang tegas.
Cek Rp 3 Miliar Jadi Petaka! Pernikahan Mbah Tarman dan Sheila Pacitan Berujung Laporan Polisi! |
![]() |
---|
Jejak Digital, Cinta Rahasia dan Tragedi: Mengurai Benang Kusut Kematian AP Ibu Hamil di Palembang |
![]() |
---|
Wanita di China Jatuh ke Sumur Tua, 54 Jam Berpegangan di Dinding dan Dikelilingi Ular |
![]() |
---|
Ubah Foto di Galeri HP Jadi Keren Pakai Hijab dengan Gaya Hitam Putih, Pakai Prompt Gemini AI Ini |
![]() |
---|
Prompt Gemini AI Ubah Foto Biasa Jadi Keren, Hasilnya Bak Foto Studio, Pakai Jas Duduk di Sofa |
![]() |
---|