Bulan Madu Berakhir Tragis, Pengantin Wanita Tewas di Glamping Solok, Pihak Penginapan Minta Maaf
Momen bulan madu berubah menjadi tragedi mengerikan, pengantin wanita tewas di glamping di Solok, mempelai pria kritis
Editor: Nafis Abdulhakim
Momen bulan madu berubah menjadi tragedi mengerikan, pengantin wanita tewas di glamping di Solok, mempelai pria kritis
TRIBUNTRENDS.COM - Kesedihan mendalam masih menyelimuti Astijon, usai tragedi bulan madu yang berakhir duka.
Dalam satu hari yang kelam, tepatnya pada Kamis (9/1/2025), ia harus menghadapi kenyataan pahit kehilangan menantunya, Cindy Desta Nanda, sementara sang anak, Gilang Kurniawa, masih berjuang antara hidup dan mati di rumah sakit.
Keduanya diduga menjadi korban keracunan gas monoksida yang berasal dari water heater di penginapan tempat mereka menginap saat berbulan madu.
Insiden tragis itu terjadi di Glamping Lakeside Alahan Panjang, yang terletak di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Baca juga: Tabir Gelap Tarman Pengantin Rp 3 Miliar, Ternyata Pernah Dipenjara, Data Pengadilan Ungkap Fakta
Astijon mengaku belum memiliki tenaga maupun waktu untuk mengurus laporan ke pihak kepolisian.
Saat ini, seluruh perhatian keluarga masih tertuju pada kondisi Gilang yang belum sadarkan diri dan tengah menjalani perawatan intensif.
“Untuk sementara ini kami fokus dulu ke penyembuhan Gilang.
Kalau buat laporan, nanti fokus kami terpecah. Sekarang kami ingin Gilang pulih dulu,” tuturnya dengan nada lirih.
Meski begitu, ia tetap berharap agar pihak penginapan bertanggung jawab penuh atas tragedi yang menimpa keluarganya.

Menurut Astijon, pihak penginapan sebelumnya telah berjanji akan memberikan tanggapan dan bentuk tanggung jawab atas insiden tersebut.
“Harapan kami, Gilang dapat perawatan terbaik. Kami juga menunggu tanggung jawab pihak penginapan, karena menantu saya meninggal dan anak saya masih dirawat,” ujarnya penuh harap.
Duka keluarga Astijon menjadi pengingat akan pentingnya keamanan fasilitas penginapan, terutama pada area yang menggunakan pemanas air berbahan gas.
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga menimbulkan pertanyaan besar tentang standar keselamatan di sektor pariwisata, khususnya di destinasi glamping yang kini tengah digemari wisatawan.
Trauma Berat
Ia tak kuasa menahan kesedihan ketika mengingat kejadian yang menimpa anak dan menantunya tersebut.
“Trauma berat kami rasakan. Bayangkan saja, kejadian ini terjadi hanya tiga hari setelah pesta pernikahan anak saya,” tuturnya lirih.
Astijon mengatakan bahwa Gilang merupakan anak ketiga yang dikenal penurut dan tidak banyak tingkah.
Sementara itu, mendiang Cindy dikenal sebagai perempuan sopan dan baik hati.
“Gilang anak ketiga, penurut dan tidak neko-neko. Cindy itu orangnya baik sekali dan sopan santun,” tandasnya.

Momen Gilang Hadir di Pemakaman Cindy Viral, Mengundang Rasa Haru Warganet
Gilang Kurniawan menghadiri pemakaman istrinya, Cindy Desta Nanda, pada Jumat (10/10/2025).
Keduanya mengalami keracunan gas dari water heater penginapan tempat keduanya bulan madu.
Momen Gilang hadir di pemakaman Cindy viral.
Selain selang infus masih di hidungnya, raut wajah Gilang saat itu begitu sedih.
Tatapan matanya kosong, ia juga berjalan dengan dibopoh kerabat.
Kondisi Terkini Gilang Kurniawan Versi Sang Ayah
Kondisi terkini Gilang pada Minggu (12/10/2025) dibongkar ayahnya, Astijon.
“Kalau makan sudah bisa, kalau orang yang kenal datang dia juga kenal. Tapi kalau untuk bicara banyak, dia belum bisa. Bicara dia satu dua kata baru bisa,” kata Astijon.
Ia menyebut, berdasarkan hasil rujukan dari RSUD Arosuka Solok, Gilang didiagnosis mengalami penurunan kesadaran akibat keracunan gas monoksida.
Astijon mengaku belum sempat bertemu Gilang sebelum insiden itu terjadi.
Ia baru melihat anaknya setelah dibawa ke RSUD Arosuka dalam kondisi belum sadar sepenuhnya.
“Waktu itu dia belum sadar betul, tapi ada gerakan. Artinya belum benar-benar sadar,” ungkapnya.
Gas Monoksida Beracun Bagi Manusia
Karbon monoksida memiliki simbol kimia CO yang artinya memiliki satu atom karbon dan satu atom oksigen.
Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Gas ini mudah terbakar dan cukup beracun bagi manusia dan organisme lain yang menghirup oksigen.
Gas monoksida bisa terbentuk akibat pembakaran gas tidak sempurna dan buruknya sistem ventilasi ruangan.
Akibatnya gas beracun tersebut terakumulasi di ruangan.
Terpapar CO dapat menyebabkan pusing, mual, sesak napas, bahkan kematian
Penginapan Minta Maaf
Menurutnya, pihak penginapan telah mendatangi rumah keluarga pada Jumat (10/10/2025) malam.
Mereka datang untuk menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf atas kejadian yang menimpa pasangan pengantin baru tersebut.
Pada pertemuan itu, pihak penginapan juga menyatakan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Mereka mengakui kejadian ini terjadi di penginapan mereka dan menerima hasil dugaan keracunan monoksida.
"Tapi bentuk tanggung jawabnya belum dibicarakan lebih lanjut,” ucap Astijon.
GEMPAR Pasutri Baru Ditemukan Tergeletak di Penginapan, Istri Tewas, Suami Tak Sadarkan Diri
Warga Jorong Galagah, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat digemparkan dengan penemuan dua orang tamu pasangan suami istri yang tidak sadarkan diri di satu kamar penginapan Lakeside Alahan Panjang, Rabu (8/10/2025).
Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata, membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, satu orang wanita diketahui meninggal dunia, sedangkan seorang pria yang bersamanya ditemukan dalam kondisi lemas dan tidak sadarkan diri.
“Benar, pada hari Rabu tanggal 8 Oktober 2025 sekitar pukul 07.30 WIB, kami menerima laporan dari pihak penginapan tentang dua orang tamu yang ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri di kamar," kata AKP Barata, Jumat (10/10/2025).
"Setelah dilakukan pemeriksaan, satu di antaranya dinyatakan meninggal dunia," lanjutnya.
KRONOLOGI
Menurut keterangan saksi dan pihak penginapan, korban diketahui check-in sekitar pukul 13.25 WIB, pada Selasa (8/10/2025).
Mereka berdua, masing-masing bernama GK dan CDN, datang bersama dan masuk ke kamar sekitar pukul 13.30 WIB.
Istri Sempat Pesan Makanan
Sekitar pukul 18.30 WIB, korban perempuan sempat memesan makanan melalui resepsionis berupa sup iga, mie kuah pedas, air mineral besar, risol mayo dan kentang goreng.
"Pesanan itu diantarkan ke kamar mereka oleh salah seorang karyawan penginapan bernama Cecep," ujar Barata.
Keesokan paginya, sekitar pukul 07.15 WIB, karyawan penginapan hendak mengantarkan sarapan ke kamar korban.
Suami Sempat Mandi
Saat dipanggil dari luar kamar, terdengar suara laki-laki yang mengatakan sedang mandi.
Namun setelah beberapa waktu tidak ada respon, karyawan kembali mencoba mengetuk kamar tanpa jawaban.
Merasa curiga, pihak penginapan akhirnya membuka paksa pintu kamar sekitar pukul 07.30 WIB.
Tergeletak di Kamar Mandi
Saat itu, kedua tamu ditemukan dalam kondisi tergeletak di kamar mandi.
“Saksi Jajang, salah satu karyawan penginapan, melihat korban laki-laki tergeletak di lantai kamar mandi tanpa sadar, sementara korban perempuan juga ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di belakang pintu kamar mandi,” jelas Barata.
Melihat kejadian tersebut, pihak penginapan langsung berupaya memberikan pertolongan pertama dengan oksigen portabel sebelum membawa keduanya ke Puskesmas Alahan Panjang.
“Setelah tiba di Puskesmas, korban perempuan atas nama CDN dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 08.35 WIB," katanya.
Sementara korban laki-laki, GK, masih hidup namun dalam keadaan tidak sadar dan kemudian dirujuk ke RSUD Arosuka untuk penanganan lebih lanjut.
Dugaan Sementara Pasutri Baru Alami Sesak Napas
Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kejadian ini.
Sejumlah barang bukti telah diamankan dari lokasi, dan hasil pemeriksaan medis akan menjadi dasar penyelidikan lebih lanjut.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan medis dan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab korban meninggal dunia.
"Dugaan sementara, keduanya mengalami sesak napas, namun hal ini masih akan didalami,” pungkasnya.
(TribunTrends.com/Tribunnews.com/Disempurnakan dengan bantuan AI)
Sumber: Tribunnews.com
Dorong Lurah hingga Masuk Parit, Warga di Medan Timur, Medan Dilaporkan ke Polisi "Meresahkan" |
![]() |
---|
Tak Terima Polisi Tidur Ditertibkan, Warga di Medan Nekat Dorong Lurah Sampai Terperosok ke Parit |
![]() |
---|
5 Fakta Tagar Boikot Trans7 Viral di Medsos, Diduga Lecehkan Kyai dan Santri, KPI Tindak Tegas! |
![]() |
---|
Profil KH. Anwar Manshur, Ulama Sepuh Lirboyo yang Diduga Dilecehkan Trans7, Kharismatik & Disegani! |
![]() |
---|
'Aku Gak Mau Masuk Sekolah' Firasat Angga Sebelum Tewas Dikeroyok Rame-rame di SMP 1 Geyer Grobogan |
![]() |
---|